TEMAN , kawan. sahabat

Jika aku melihat sosok teman

Aku akan mulai berpikir tentang sifat mereka

Ada yang lucu dan membuatku selalu tertawa jika didekatnya

Ada yang serius hingga aku merasa canggung

Ada yang begitu berwibawa, hingga aku merasa sungkan didekatnya

Ada yang ceroboh … dan membuatku jengkel bahkan jika bertemu aku sering bertengkar mulut dengannya

(dalam arti bercanda)

Ada yang pendiam banget hingga aku bingung berkata apa didekatnya …

Serba – serbi yang ada pada diri mereka adalah aneka ragam sifat yang diberi Tuhan

Untuk aku pelajari …

Untuk aku sikapi …

Terima kasih teramat buat teman – temanku …

Apapun yang ada pada diri kalian aku menyukainya

Kalian membuatku mengerti

Sifat mana yang bisa aku terima dan yang tidak …

Bandung, 2006-2007

~ With love ~

Kasih dan Waktu

Pada suatu ketika ada sebuah pulau yang berisi berbagai perasaan dan sifat manusia. Diantaranya adalah kekayaan, kesombongan, kesenangan, kesedihan, kebijaksanaan, dan lain-lain. Termasuk diantara mereka adalah Kasih.

Kemudian sebuah bencana menghantam pulau itu dan menenggelamkan pulau sampai ke dasar laut. Semua bentuk perasaan manusia sibuk menyelamatkan diri mereka masing-masing dengan perahunya sendiri-sendiri. Tetapi hanya satu Kasih yang tidak dapat menyelamatkan dirinya dan meminta bantuan kepada teman-temannya.

Suatu kali, kesombongan lewat dengan perahunya yang besar dan kuat. Kasih pun meminta pertolongan katanya "Hai, kesombongan! Bolehkah aku turut ke dalam perahumu?" Tetapi kesombongan menjawab "Oh, maaf saja. Kalau kau naik ke perahuku, apa kata orang lain. Ini khan perahuku."

Kasih pun melihat perahu kekayaan yang begitu elok karena berhiaskah emas di sisi kanan kirinya. "Hai, kekayaan! Bolehkah aku menumpang ke dalam perahumu?" pinta Kasih. Kekayaan hanya menjawab "Oh, bukan maksudku untuk menolakmu, tetapi aku takut perahuku rusak dan emasnya menjadi buram apabila kau naik disini."

Kasih pun melanjutkan perjalanan. Lalu Kasih bertemu dengan perahu kesedihan yang kecil. "Hai, kesedihan! Bolehkah aku turut ke dalam perahumu?". Kesedihan menjawab dengan pilu "Ah, jika saja aku bisa. Tetapi lebih baik aku sendirian saja karena aku merasa bersalah atas bencana ini."

Dengan langkah gontai Kasih berjalan lemas. Dan saat bencana itu benar-benar datang dan pulau itu tenggelam. Kasih berteriak-teriak keras-keras meminta

tolong.

Tiba-tiba muncul seorang tua dengan jubahnya yang lusuh dan perahunya yang sudah reot. Ia memberikan pertolongan kepada Kasih. "Mari, terimalah tanganku!" katanya. Kasih pun selamat namun ia masih bertanya-tanya dalam hatinya "Siapakah gerangan orang tua ini!"

Suatu hari ketika bencana telah berakhir, Kasih bertemu dengan kebijaksanaan. Ia pun menanyakan pertanyaan dalam hatinya kepada sang kebijaksanaan."Wahai kebijaksanaan! Tahukah kau siapa orang yang menolongku waktu bencana itu??" tanya Kasih. Lalu dengan senyum lebar dan suara yang berwibawa menjawab demikian " Orang tua itu adalah “Sang Waktu”. Dia yang telah hidup bahkan sebelum dunia ini ada."

Ya, hanya waktu dan oleh karena waktu yang dapat membuktikan betapa berharganya “kasih” itu.


Bandung, 2008

Untukmu yang selalu sibuk

Allah, jika kesibukan dan kelelahan ini mampu membuat Kau
jatuh cinta padaku,
maka aku akan berlelah dalam menikmati kesibukan
ini,
maka aku akan berusaha untuk tidak menutupkan kedua mataku, maka
aku akan terus melangkahkan kaki ini,
maka aku akan terus mengais nikmat yang Kau tebarkan dimuka
bumi ini.
Aku akan lakukan apapun,
asalkan bisa membuat Kau jatuh cinta
padaku.
Jika manusia bisa jatuh cinta karena rasa simpaty dan perhatian
yang diberikan, karena pengorbanan.
Maka aku akan berlaku sama dengan
ini.
Allah, aku ingin Kau jatuh cinta padaku,
hingga aku bisa berlaku
demikian

Teman dan sahabat, apa bedanya. Keduanya sangat
berbeda. Dari susunan kalimatnya saja sudah jauh berbeda. Kalau menurut
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer” teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.

Mencari teman itu gampang, namun mencari sahabat itu sangat susah. Seperti di sebuah lirik lagu ”raja dangdut” mencari teman itu mudah apa bila untuk teman suka, mencari teman itu susah apa bila untuk teman duka.


Hanya sahabat
yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya
sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan.

Sahabat dan teman jelas berbeda……

anggia wrote:Teman dan sahabat, apa bedanya. Keduanya sangat
berbeda. Dari susunan kalimatnya saja sudah jauh berbeda. Kalau menurut
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer” teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.

Mencari teman itu gampang, namun mencari sahabat itu sangat susah. Seperti di sebuah lirik lagu ”raja dangdut” mencari teman itu mudah apa bila untuk teman suka, mencari teman itu susah apa bila untuk teman duka.


Hanya sahabat
yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya
sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan.

Sahabat dan teman jelas berbeda……

bener banget

d3sy wrote:

anggia wrote:Teman dan sahabat, apa bedanya. Keduanya sangat
berbeda. Dari susunan kalimatnya saja sudah jauh berbeda. Kalau menurut
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer” teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.

Mencari teman itu gampang, namun mencari sahabat itu sangat susah. Seperti di sebuah lirik lagu ”raja dangdut” mencari teman itu mudah apa bila untuk teman suka, mencari teman itu susah apa bila untuk teman duka.



Hanya sahabat
yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya
sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan.

Sahabat dan teman jelas berbeda……

bener banget

qi s3tuju bang3t n1eh!!

qiqi wrote:

qi s3tuju bang3t n1eh!!

salam kenal qiqi
avatarnya dunk

d3sy wrote:

qiqi wrote:

qi s3tuju bang3t n1eh!!

salam kenal qiqi
avatarnya dunk

s4l4m k3nal juga d3s..thx yacw

d3sy wrote:

anggia wrote:Teman dan sahabat, apa bedanya. Keduanya sangat
berbeda. Dari susunan kalimatnya saja sudah jauh berbeda. Kalau menurut
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer” teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.

Mencari teman itu gampang, namun mencari sahabat itu sangat susah. Seperti di sebuah lirik lagu ”raja dangdut” mencari teman itu mudah apa bila untuk teman suka, mencari teman itu susah apa bila untuk teman duka.


Hanya sahabat
yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya
sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan.

Sahabat dan teman jelas berbeda……

bener banget

Aq setuju banget ini!!
Shinra, you'r my best friend!!

KaWaii wrote:
Aq setuju banget ini!!
Shinra, you'r my best friend!!

:cheers: :cheers: :cheers: