Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks

    flade
    flade


    964
    23.09.09

    Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Empty Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks

    Post  flade Thu Apr 07, 2011 4:50 pm

    Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks

    Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks Pap-sm10

    Kanker serviks (leher rahim) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian pada perempuan di Indonesia. Semua perempuan berisiko mengalaminya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dini.

    Kanker serviks (leher rahim) adalah kanker (tumor ganas) yang terjadi pada leher rahim. Serviks merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke liang senggama (vagina).

    Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan diantara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebab kanker serviks).

    Kanker serviks merupakan kanker yang dapat disembuhkan bila ditemukan secara dini dan dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan.

    "Semua perempuan berisiko kanker serviks. Tapi cara pencegahannya gampang sekali, yaitu dengan pemeriksaan dini," jelas Dr dr Laila Nuranna, SpOG (K) Onk, dari Divisi Onkologi Ginekologi FKUI/RSCM, dalam acara seminar Recent Management of Cancer in Men & Women with UCSF Medical Center Specialists di Rumah Sakit Khusus Kanker MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

    Menurut Dr Laila memang ada faktor-faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker serviks, seperti berhubungan seks pada usia muda dan melahirkan banyak anak, tapi faktor tersebut tidak terlalu besar.

    "Kalau kita cuma bilang orang yang punya banyak anak berisiko, nanti yang cuma punya anak satu nggak mau periksa. Padahal kan setiap perempuan berisiko kanker serviks," lanjut Dr Laila.

    Menurut Dr Laila, puncak risiko perempuan bisa menderita kanker serviks adalah 30 hingga 50 tahun. Tapi orang yang berusia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya.

    "Semua perempuan punya risiko, jadi jangan menunggu gejala, lakukan pemeriksaan sekarang juga," tegas Dr Laila.

    Dr Laila menjelaskan sebenarnya cara pencegahan kanker serviks sangatlah mudah, yaitu dengan Pap Smear atau Inspeksi Visual Asam (IVA).

    Biaya untuk melakukan deteksi dini pun jauh lebih murah ketimbang biaya untuk melakukan pengobatannya.

    Biaya IVA sekitar Rp 5 ribu dan bisa dilakukan di Puskesmas, sedangkan Pap smear berkisar Rp 100-200 ribu. Meski harganya berbeda jauh, tapi Dr Laila mengatakan bahwa sensitivitas kedua metode tersebut hampir 90 persen.

    "Gerakan untuk memberitahu ini ke masyarakat nggak cukup 1 bulan sekali. Masyarakat itu harus diingatkan terus menerus, karena sebenarnya cara pencegahannya mudah," jelas Dr Laila.

    Kedua pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan untuk perempuan yang sudah menikah atau yang sudah pernah berhubungan seksual.

    Sedangkan bagi perempuan yang belum pernah, cara pencegahannya bisa dilakukan dengan vaksin HPV.

    "Menurut Guidelines di Indonesia, itu 10 sampai 55 tahun (yang bisa melakukan vaksinasi HPV)," jelas Dr Laila.

    Untuk vaksin HPV sekitar Rp 700-1,2 juta sekali suntik dan harus dilakukan 3 kali suntik selama 6 bulan. Tapi ini jumalh jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang mencapai Rp 60 juta.


      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 12:10 pm