Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja

    derinda
    derinda


    84
    23.07.11

    Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja Empty Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja

    Post  derinda Mon Oct 24, 2011 6:38 am

    Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja

    Tips Menyusui untuk Ibu yang Kembali Kerja 182730_asi

    Kembali bekerja pasca melahirkan seringkali jadi penyebab ibu gagal memberi bayinya ASI eksklusif. Hal tersebut sebenarnya bisa dicegah, asalkan ibu sudah mempersiapkan diri sejak lama dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang manajemen ASI.

    Saran dari Ketua AIMI ASI Mia Sutanto, ibu yang kembali bekerja setelah melahirkan harus memerah ASI-nya sedini mungkin. "Kita sarankan sedini mungkin. Perahnya sesempatnya dia, bisa di antara waktu menyusui atau ketika sedang menyusui," begitu kata Mia saat berbincang dengan Wolipop di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

    Saran tersebut dilontarkan Mia bukan tanpa alasan. Dengan memerah ASI sedini mungkin, ibu bisa lebih tenang bekerja karena sudah memiliki banyak persediaan ASI perah.

    Jika seorang ibu baru memerah ASI menjelang dia kembali bekerja, si ibu bisa stres karena dikejar-kejar stock yang terbatas. Efek dari stres ini, ASI ibu bisa tidak lancar sehingga stock semakin menipis dan akhirnya program ASI eksklusif gagal.

    Selain saran Mia di atas, berikut tujuh tips yang bisa ibu lakukan agar sukses memberikan ASI meskipun sudah kembali bekerja, seperti dikutip dari Todays Parent:

    1. Ketahui Kondisi yang Ada
    Pahami dulu bagaimana situasi yang ada saat ibu kembali bekerja. Kalau ibu bekerja saat bayi baru berusia satu bulan, ibu dan bayi masih dalam tahap saling belajar dalam proses pemberian ASI ini.

    Situasi tersebut bisa jadi kondisi yang paling sulit untuk ibu bekerja. Selain memerah sedini mungkin sebelum kembali bekerja, ketika sudah kembali ke kantor pun aktivitas memerah harus sering dilakukan. Minimal ibu memerah dua kali ketika bekerja. Kalau memungkinkan memerah lah 3-4 kali agar stok ASI perah untuk bayi mencukupi.

    2. Persiapkan Diri & Bayi
    Sebelum kembali bekerja, ibu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar. Bayi juga perlu dipersiapkan agar dia bisa minum ASI perah. Untuk persiapan ibu, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, perahlah ASI di waktu yang ibu bisa. Jangan pernah berpikir ASI akan habis karena prinsip ASI adalah semakin sering payudara dikosongkan, akan semakin cepat terisi lagi.

    Setelah stok ASI perah mencukupi, ibu harus mempersiapkan bayi. Ajari bayi bagaimana minum ASI perah dengan gelas kecil atau feeder cup. Usahakan hindari memberikan bayi ASI perah dengan botol dan dot karena dia bisa mengalami bingung puting. Jangan baru mulai mengajari bayi untuk minum ASI perah menjelang hari-H ibu kembali bekerja. Ajarilah sejak jauh-jauh hari agar bayi punya banyak kesempatan untuk berlatih dan ibu pun bisa mencari alternatif kalau si kecil menolak melakukannya.

    Selain ibu dan bayi, orang yang mengasuh si kecil juga perlu diajari bagaimana memberikan ASI dengan gelas kecil atau feeder cup ini. Orang tersebut sebaiknya sudah paham bagaimana prosedur memberikan ASI perah dan bagaimana cara menyajikannya pada bayi.

    3. Memompa atau Memerah
    Memompa atau memerah ASI awalnya memang bukan aktivitas yang mudah dilakukan. Bisa jadi ibu merasa ASI yang keluar saat dipompa terlalu sedikit atau ibu kesakitan. Namun seiring berjalannya waktu masalah-masalah tersebut bisa diatasi.

    Bagaimana agar ibu sukses memerah atau memompa ASI? Wolipop pernah menuliskannya di sini.

    4. Menyimpan ASI
    Ibu harus tahu bagaimana prosedur penyimpanan ASI yang benar. ASI yang sudah diperah, ditaruh di botol atau plastik penyimpanan. Isi botol penyimpanan maksimal 3/4 botol. Jangan lupa untuk menutup botol atau plastik dengan rapat. Sebelum ditaruh di kulkas, beri label nama, tanggal dan jam memerah ASI pada setiap botol. Setelah itu baru masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukkan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer.

    Berapa lama ASIP (ASI Perah) mampu bertahan? ASI segar yang baru diperah dan disimpan di freezer dengan suhu -15 derajat celcius bertahan dua minggu. Kalau ditaruh di freezer lemari es dua pintu bersuhu -18 derajat celcius bisa bertahan 3-6 bulan. Sedangkan jika diletakkan di lemari es khusus freezer ASIP mampu bertahan 6-12 bulan.

    5. Rencana di Malam Hari
    Untuk ibu bekerja, usahakan ibu sering memberikan ASI untuk bayi langsung dari payudara di malam hari. Ada beberapa manfaat positif dari menyusui di malam hari ini. Misalnya saja level hormon prolaktin (hormon yang membuat produksi ASI lebih banyak) lebih tinggi saat ibu menyusui di malam hari.

    6. Waktu Tepat Kembali Bekerja
    Hari-hari pertama kembali bekerja, umumnya jadi hari yang berat karena ibu akan mulai belajar memompa di kantor dan menyimpan ASI-nya. Agar waktu kerja di minggu pertama tidak terlalu lama, ibu bisa memilih kembali bekerja di tengah minggu seperti hari Rabu atau Kamis.

    7. Menyusui di Akhir Pekan
    Akhir pekan adalah waktu terbaik untuk ibu kembali meningkatkan produksi ASI-nya. Susui bayi langsung dari payudara sesering mungkin. Aktivitas menyusui ini juga bisa kembali mendekatkan ibu dengan bayi yang sempat 'hilang' saat ibu sibuk di kantor. Akhir pekan juga jadi waktu yang tepat untuk terus menambah stok ASI.



      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 5:28 pm