Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Tak Tersisa Makna Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Tak Tersisa Makna

    online
    online


    452
    27.08.09

    Tak Tersisa Makna Empty Tak Tersisa Makna

    Post  online Sun Apr 07, 2013 3:55 pm

    Tak Tersisa Makna Burung-beo

    Seorang pria membeli sebuah beo yang pernah menjadi juara dengan harga yang sangat mahal. Agar beo ini berbicara lebih banyak lagi, maka pria ini sengaja membelikan sebuah sangkar yang benar-benar elegan dan besar. Herannya, di sangkar yang sedemikian bagus, beo itu tidak mengeluarkan suara sedikitpun juga. Pria ini mulai kuatir lalu mencoba konsultasi dengan penjual burung beo itu. Sang penjual segera menyarankan agar pria ini membeli cermin, sebab dengan adanya cermin maka beo ini akan merasa nyaman. Tetapi usaha ini tak membuahkan hasil. Kembali si penjual beo itu menyarankan agar pria ini membeli tangga dan ayunan supaya beo itu senang. Namun tetap saja usaha ini sia-sia, dan beo itu benar-benar melakukan aksi bungkam mulut. Beberapa hari kemudian beo itu tergolek lemah dan tiba-tiba mengeluarkan suara yang selama ini ditunggu-tunggu. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, beo itu berkata, “Apakah benar tidak ada makanan selain cermin, tangga dan ayunan mahal ini?”

    Tahukah Anda maksud cerita itu? Beo itu diperlengkapi dengan fasilitas yang bagus dan mahal, tetapi sayang pria ini lupa memberi makan kepadanya. Tak heran kalau beo ini tidak mau bersuara dan akhirnya mati. Hal yang penting dan mendasar justru dilupakan, sebaliknya pria ini berkonsentrasi kepada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.

    Mengabaikan hal yang penting karena disibukkan hal-hal yang kurang perlu. Pemandangan ini akan semakin jelas menjelang hari besar keagamaan, atau acara perayaan penting dalam keluarga. Mempersiapkan diri begitu rupa menyongsong “hari sakral” sampai tak menyadari bahwa ia sudah kehilangan makna yang sebenarnya. Sibuk rapat, mencari dana begitu rupa, latihan paduan suara, menyiapkan operet dan drama atau melakukan apapun yang dianggap penting pada momen ini. Namun pada gilirannya, ia melupakan makna yang sebenarnya dari momentum yang sedang ia rayakan. Setelah semuanya berlalu, maka tak tersisa sedikitpun makna yang bisa direnungkan. Kecuali hanya menyisakan keletihan, kejengkelan dan kecapekan yang luar biasa. Kiranya renungan ini selalu mengingatkan agar di saat kita menyibukkan diri pada sebuah momentum yang sedang kita rayakan, kita tidak kehilangan makna yang sebenarnya dari momentum itu.


    Sebuah momen tidak akan pernah berarti jika sudah kehilangan maknanya.




      Waktu sekarang Fri Mar 29, 2024 4:53 am