Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Proses Mumifikasi oleh Suku Angga

    alia
    alia


    88
    18.09.11

    Proses Mumifikasi oleh Suku Angga Empty Proses Mumifikasi oleh Suku Angga

    Post  alia Sat Jul 26, 2014 9:22 am

    Proses Mumifikasi oleh Suku Angga 2DMAxUCJ7d
    Proses Mumifikasi oleh Suku Angga (Foto:odditycentral)

    SELAMA berabad-abad, suku Angga yang ada di Papua Nugini telah berlatih teknik mumifikasi yang cukup unik. Setelah merokok, mumi tidak dimakamkan di kuburan atau makam, melainkan ditempatkan di tebing curam.

    Penempatan mereka dapat dilihat oleh semua warga desa yang ada di bawahnya. Dengan kondisi hangus atau berubah menjadi merah, dari kejauhan memang terlihat aneh, namun bagi orang suku Angga merupakan bentuk dari penghormatan tertinggi terhadap orang mati.

    Proses mumifikasi dapat dilakukan yang berpengalaman. Pada awalnya, lutut, siku dan kaki mayat disayat, kemudian lemak di dalam tubuhnya dikeringkan sepenuhnya. Kemudian tiang bambu yang telah disiapkan digunakan sebagai tempat mayat ini nantinya.

    Tahap berikutnya, bagian yang berlubang dari mayat dijahit mengurangi asupan udara dan mencegah pembusukan daging. Hal ini diyakini sebagai langkah yang dapat menjamin mumi dapat sempurna diawetkan selama berabad-abad. Telapak kaki, lidah, dan telapak tangan juga dipotong serta\' disajikan kepada keluarga yang masih hidup. Sisa mayat kemudian dibuang ke dalam lubang api.

    Setelah itu pebalsem menggunakan tanah liat melindungi tubuh mumi dari kerusakan dan pemulung. Proses ini masih dipertahankan dan dilakukan oleh suku Angga. Meski proses cukup menakutkan, namun mereka tetap mempertahankannya.

    Tak ayal, banyak wisatawan yang berusaha Mengabadikan mumi-mumi ini sebagai tanda mereka pernah mengunjungi Papua Nugini. Bukan hanya memiliki keindahan alam yang indah, namun adat tradisional di kawasan ini masih terjaga dengan baik, seperti dilansir Odditycentral.


      Waktu sekarang Thu Mar 28, 2024 6:50 pm