Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Pak Tani dan Benih Padi Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Pak Tani dan Benih Padi

    online
    online


    452
    27.08.09

    Pak Tani dan Benih Padi Empty Pak Tani dan Benih Padi

    Post  online Sun Feb 07, 2010 3:30 pm

    Pak Tani menyelenggarakan upacara selamatan menjelang musim tanam. Ia mengambil sebagian padi untuk hiasan upacara dan sebagian lagi unuk disiapkannya sebagai benih untuk ditanam. Biji padi yang dijadikan benih ternyata cemburu dan berkeluh kesah kepada Pak Tani. “Pak Tani tidak adil!! Mengapa hanya sebagian teman kami yang Bapak pilih untuk dijadikan hiasan? Lihatlah, mereka dikagumi dan dipuji-puji banyak orang, sedangkan kami sama sekali tidak diacuhkan. Pak Tani sungguh tidak adil!”

    Pak Tani mendengarkan keluh kesah mereka namun tidak menjawab. Ia malahan segera mengangkut mereka dan melemparkannya ke berbagai penjuru sawah, ke tengah-tengah tanah becek yang kotor. Benih padi semakin sedih.

    Beberapa hari kemudian, Pak Tani menjenguk sawahnya dan menyapa benih padi.

    ” Selamat pagi, Benih Padi. Apa kabarmu?”

    “Pak Tani, mengapa kami dibuang ke tanah kotor ini? Apa salah kami? Kami kedinginan dan kepanasan, tapi kaubiarkan kami. Wajah kami kini jadi rusak. Lihat, ada banyak serat akar tumbuh pada tubuh kami. Tolong angkat dan bersihkan kami, Pak Tani!”

    “Kutolong kami, Benih Padi,” Jawab Pak Tani.

    Akan tetapi, Pak Tani tidak juga mengangkat atau membersihkan benih-benih padi itu. Berhari-hari ia tetap membiarkan benih padi tinggal ditanah yang becek dan kotor. Dibiarkannya pula akar yang tumbuh semakin banyak. Bahkan, yang tumbuh bukan hanya akar, melainkan juga batang dan daun semakin lebat hingga suatu saat benih padi itu lenyap tak berbekas.

    Sawah itu kini menguning, penuh dengan tanaman padi yang berbulir lebat. Banyak orang mengagumi keindahannya dan banyak orang yang membutuhkannya. Pak Tani datang menjenguk benih padinya.

    “Benih Padi, bagaimana kabarmu hari ini?”

    ” Pak Tani, terima kasih atas pertolonganmu,” kata benih padi yang kini berubah menjadi tanaman yang berbuah lebat.

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:07 pm