Tragedi WTC, Bom bali 1& 2, terorrris Mumbai, pembunuhan dimana-mana , perang di palestina,dll..aku sudah lelah menghitung?! Tidak ada kegiatan manusiawi lainkah yang layak dilakukan selain mengalirkan air mata? apakah kepekaan di hati manusia kini sudah sirna karena telah bosan menangis?!
Bagai anak kecil yang pertama kali melihat seekor ayam dipotong lehernya, terkejut, kasian bahkan menangis. Namun begitu melihatnya berulang-ulang, bahkan ketika ia tahu daging ayam itu enak setelah disantap di meja makan, anak itupun kehilangan kepekaannya diawal.
Semua rumus dan kesimpulan memang hanya analogi bukan wakil objektif dari realita. Tapi ada bagian-bagian tertentu di dalam sini yang mulai biasa, kebal, tidak peka akan tangisan-tangisan, kesedihan-kesedihan yang mengikuti perginya nyawa yang hilang tiba-tiba.
Perang, teroris, perceraian, permusuhan hanyalah sebagian hal yang bisa dihitung hasil dari pikiran. Karena melalui ukuran, kriteria, norma kemudian meletakkan diri sendiri ke dalam bingkai benar, serta menempatkan orang lain di luar bingkai tadi dengan sebutan keliru. Sebagian bahkan berani mengambil langkah mengerikan seprti membunuh, meledakkan bom bahkan perang!
Masih adakah manusia yang membuka jendela kepekaannya di zaman sekarang ini kemudian membiarkan udara-udara kejernihan melewati sebagian besar tubuh dan jiwa ini?
(diary ayu, 25 januari 2009)
Bagai anak kecil yang pertama kali melihat seekor ayam dipotong lehernya, terkejut, kasian bahkan menangis. Namun begitu melihatnya berulang-ulang, bahkan ketika ia tahu daging ayam itu enak setelah disantap di meja makan, anak itupun kehilangan kepekaannya diawal.
Semua rumus dan kesimpulan memang hanya analogi bukan wakil objektif dari realita. Tapi ada bagian-bagian tertentu di dalam sini yang mulai biasa, kebal, tidak peka akan tangisan-tangisan, kesedihan-kesedihan yang mengikuti perginya nyawa yang hilang tiba-tiba.
Perang, teroris, perceraian, permusuhan hanyalah sebagian hal yang bisa dihitung hasil dari pikiran. Karena melalui ukuran, kriteria, norma kemudian meletakkan diri sendiri ke dalam bingkai benar, serta menempatkan orang lain di luar bingkai tadi dengan sebutan keliru. Sebagian bahkan berani mengambil langkah mengerikan seprti membunuh, meledakkan bom bahkan perang!
Masih adakah manusia yang membuka jendela kepekaannya di zaman sekarang ini kemudian membiarkan udara-udara kejernihan melewati sebagian besar tubuh dan jiwa ini?
(diary ayu, 25 januari 2009)
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo