Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Ketika Buah hati Tak Sempurna Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Ketika Buah hati Tak Sempurna

    MovingBlue
    MovingBlue


    637
    Age : 44
    18.01.09

    Ketika Buah hati Tak Sempurna Empty Ketika Buah hati Tak Sempurna

    Post  MovingBlue Thu Apr 29, 2010 2:44 pm

    Setiap orangtua tentu berharap memiliki buah hati yang "sempurna". Namun, kenyataan tidak selalu memenuhi semua harapan. Ketika si kecil dinyatakan menderita kelainan, seperti cacat, down syndrome atau autisme, tentu ada perasaan sedih dan marah.

    Perasaan marah, tidak bisa menerima, bahkan rasa malu mengakui hal itu terjadi di keluarga adalah reaksi yang wajar. Menurut Gobin Vashdew, parenting motivator, reaksi-reaksi tersebut timbul karena kita tidak siap menerima kenyataan yang ada.

    "Perasaan down terjadi karena mereka tidak siap. Hal ini bisa menimbulkan stres dan pada kondisi ini tidak mudah untuk melepaskan diri dari stres," papar penulis buku Happiness Inside ini.

    Lebih lanjut, orangtua sering kali merasa tertekan, putus asa, dan kehilangan harapan, terutama saat orangtua membayangkan masa depan sang anak. Kadangkala, perasaan stres ini dapat juga menimbulkan rasa bersalah, terutama di pihak ibu.

    Pada tahap depresi ini, orangtua cenderung murung, menarik diri dari lingkungan sosial terdekat, dan kehilangan gairah hidup. "Kebanyakan orang kalau mempunyai emosi tertentu akan dilontarkan atau dipendam sendiri. Padahal, yang benar adalah dilepaskan," ujar Gobin.

    Proses melepaskan diri dari stres atau stres relief memang tak semudah membalikkan telapak tangan. "Kita bisa melakukannya dengan mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian. Setiap orang dilahirkan dengan perannya masing-masing. Mungkin dengan kejadian ini saya diberikan peran sebagai perawat untuk anak saya," katanya.

    Setiap kejadian di dunia ini bersifat netral. Apakah ingin menjadi negatif atau positif, sangat bergantung pada cara kita melihat dan memberikan makna. "Alangkah baiknya kalau kita selalu melihat dari sisi lain," katanya.

    Sebuah kejadian bisa menjadi pintu untuk suatu hal yang luar biasa. Misalnya saja Oprah Winfrey yang mampu bangkit dari trauma pelecehan seksual yang dialaminya. Contoh lain adalah Gayatri Pamoedji, ibu dari remaja penyandang autis yang saat ini dikenal sebagai konselor keluarga dan pembicara di berbagai seminar mengenai anak autis.

    Semakin cepat kita berhenti meratapi nasib dan mampu menemukan makna, semakin cepat pula anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya.

    "Sedih tidak boleh lama-lama. Ingatlah, anak kita memerlukan tindakan segera. Makin dini anak mendapat terapi dan pendidikan, makin baik tumbuh kembangnya sehingga kelak akan menjadi mandiri tak kalah seperti anak yang normal," tutur Gayatri dalam sebuah kesempatan.

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 12:42 pm