Pihak Ditreskrim Polda Bali akan memanggil para aktor yang membintangi COWBOYS IN PARADISE sebagai upaya penyelidikan atas dugaan telah terjadi pelanggaran dalam pembuatan film tersebut.
"Kami telah merencanakan untuk memanggil para pemain yang tampil dalam film COWBOYS IN PARADISE, yang sebagian adalah warga yang diketahui menetap di Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar di Denpasar, Rabu (28/04).
Ia menyebutkan, pemanggilan para aktor dalam film yang sempat mengundang protes berbagai kalangan di Pulau Dewata itu, dilakukan petugas untuk menggali sejumlah keterangan. "Kami akan panggil mereka untuk dimintai keterangannya, termasuk mengetahui asal-usul ide dan proses pembuatan film tersebut," kata Kombes Sugianyar menjelaskan.
Namun demikian, Sugianyar mengaku belum dapat memastikan hari yang tepat untuk pemanggilan itu. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami dapat laksanakan," ucapnya.
Ditanya terkait kemungkinan sang sutradara pembuat film kontroversial itu dapat dijadikan tersangka dalam kasus pelanggaran, ia menyebutkan masih harus dilakukan pendalaman. "Sepanjang ada bukti dan saksi bahwa pembuatan film tersebut merupakan sebuah pelanggaran, tentu sutradaranya dapat ditetapkan sebagai tersangka pelaku atas aksi tersebut," katanya.
Dikatakan, untuk menjadikan seseorang sebagai tersangka, harus didukung keterangan saksi dan bukti yang cukup. Tanpa itu, polisi tidak bisa melakukannya. Pemanggilan terhadap para pemain yang tampil dalam film COWBOYS IN PARADISE, antara lain juga bertujuan untuk dapat mengumpulkan data-data guna mencari kemungkinan adanya perbuatan pidana dalam proses pembuatan film tersebut, katanya.
Sementara salah seorang aktor yang ditemui ANTARA di tempat kerjanya di kawasan Kuta, mengaku tidak tahu dirinya telah diperankan dalam sebuah film dokumenter. "Saat saya diminta berakting untuk diambil gambar, saya tidak tahu kalau itu untuk adegan film. Masalahnya, kru yang terlibat dalam pengambilan gambar saat itu hanya menyebutkan untuk kepentingan koleksi," kata Argo (28) sembari menyebut bahwa dirinya bukan lelaki pemuas nafsu seksual atau gigolo.
Ia mengatakan, kemunculan film tersebut di internet telah membuat dirinya yang berprofesi sebagai instruktur surfing di salah satu sekolah di Kuta, kerap dipandang negatif oleh keluarga dan teman-temannya. "Kami enggak tahu kalau gambar yang diambil yang katanya hanya dijadikan koleksi pribadi, malah kemudian berbuntut seperti ini," kata Argo yang berperan sebagai gigolo dalam film tersebut.
Film COWBOYS IN PARADISE garapan sutradara Amit Virmani merupakan film dokumenter yang mengisahkan sepak terjang para gigolo hingga menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang menarik bagi para turis asing perempuan. Masyarakat protes lantaran film yang kini beredar di internet itu, pengambilan gambarnya dilakukan di Pantai Kuta. Hal tersebut dinilai telah merusak citra pariwisata Pulau Dewata yang lebih mengedepankan seni dan budaya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo