Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Mengenal Parkinson Lebih Dekat Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Mengenal Parkinson Lebih Dekat

    bocahnakal
    bocahnakal


    234
    14.04.10

    Mengenal Parkinson Lebih Dekat Empty Mengenal Parkinson Lebih Dekat

    Post  bocahnakal Mon May 03, 2010 12:11 pm

    Mengenal Parkinson Lebih Dekat 19234810

    Apa itu parkinson? Nama penyakit parkinson diambil dari nama penemunya, James Parkinson. Menurut Ketua Yayasan Peduli Parkinson Indonesia, dr Banon Sukoandari, Sp.S., parkinson adalah penyakit degenerasi yang menyerang otak karena kurangnya dopamine dalam otak.

    "Gejala utamanya, gangguan pergerakan, dan gangguan non motorik. Pada banyak penyandang parkinson, ada gangguan kognitif dalam berbagai derajat," kata Banon yang ditemui dalam acara memperingati hari parkinson "Senada Seirama Bersama Parkinson: Yuk Main Angklung" di Jakarta, Minggu (2/5/2010).

    Penyakit parkinson, menurut Banon, sulit dicegah dan disembuhkan karena penyebabnya sendiri sulit diketahui pasti. Yang jelas, ketika individu kehilangan lebih dari 80 suplai dopamine, zat penting dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur gerakan, maka individu akan mengalami beberapa gejala parkinson.

    "Pertama, gemetar tak terkontrol di tangan atau kaki saat istirahat. Kedua, kaku anggota gerak. Ketiga, gerakan melambat, gangguan berjalan, dan gangguan keseimbangan," kata Banon.

    Untuk mengurangi gejala-gejala tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa terapi seperti levodopa, carbidopa, dan entacapone yang membantu mengontrol gerakan tubuh penyandang parkinson. Selain itu, diperkenalkan pula terapi musik, yang membantu penyandang memulai gerakan berdasarkan ritme musik. "Di luar negeri sudah mulai dilakukan, musik disesuaikan dengan kesukaan pasien," ujar Banon.

    Adapun usia yang rentan terserang parkinson adalah 60 tahun meskipun 1 dari 20 kasus menyerang pasien usia 40. Prevelensi penyakit parkinson di dunia mencapai sekitar 6,3 juta. Sebanyak 1,6 per 100 orang di atas 65 tahun dan 1 per 50 orang di atas 80 tahun terserang parkinson. "Meski secara ilmu pengetahuan tidak bisa dicegah, ada baiknya dengan pendekatan lingkungan. Pelihara lingkungan dengan sebaik-baiknya, jangan buang batrai bekas atau pestisida sembarangan," demikian dr Banon.

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:03 pm