Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Ritual Aneh Memamerkan Payudara Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Ritual Aneh Memamerkan Payudara

    anak_dumai
    anak_dumai
    Super Mod


    202
    Age : 40
    Lokasi : Bandung
    21.12.09

    Ritual Aneh Memamerkan Payudara Empty Ritual Aneh Memamerkan Payudara

    Post  anak_dumai Tue May 18, 2010 10:13 pm

    Ritual Pamer Payudara Di Umbul Manding

    Ada larangan tak tertulis bagi kaum perempuan yang mandi di sumber air yang dikeramatkan ini. Mereka dilarang menutupi payudaranya. Alhasil, ritual pamer payudara pun semarak. Terutama di malam Jum’at Legi….

    Ritual Payudara Umbul Manding sumber air bersih yang ada di Desa Semanding, Keca. Pucanglaban, Kab. Tulungagung, Jawa Tengah. Sejak dulu debit air di tempat ini memang besar. Bahkan, saat kemarau panjang sekalipun, umbul ini tak pernah kekurangan air.

    Karena debit airnya yang relatif besar dan bersih, maka sumber air ini sejak dulu dimanfaatkan warga Desa Semanding dan sekitarnya. Terutama untuk masak, mandi, mencuci, bahkan untuk mengairi sawah. Maklum saja, Umbul Manding memang berada di daerah pegunungan yang amat sulit air.

    Yang dapat dikatakan unik, tempat yang biasanya digunakan untuk mandi sejak dulu sengaja dibiarkan terbuka. Tidak ditutupi apa-apa. Padahal, yang mandi disitu tidak hanya laki-laki, tapi juga perempuan. Mereka berbaur menjadi satu untuk mandi bersama.

    Adakah rasa kikuk atau malu pada diri mereka? Mungkin karena sudah menjadi kebiasaan, maka tidak ada yang merasa malu jika dilihat orang, terutama lawan jenis. Bahkan kalau kaum perempuan sedang mandi mereka sama sekali tidak perlu merasa repot menyembunyikan payudaranya. Bahkan, ada kesan payudara itu sengaja dipamerkan.

    Bagi warga pendatang yang belum terbiasa, kalau mandi di Umbul terpaksa menutupi payudaranya. Salah satunya seperti dialami Darsini, seorang guru SD yang ditugaskan mengajar di daerah itu.

    Bu Darsini mengaku pada awalnya sangat malu kalau mandi di umbul. Namun, karena tidak ada sumber air di desa tempatnya mengabdi selain umbul itu, dia terpaksa mandi disitu juga. Karena masih malu, pada awalnya kalau mandi terpaksa dia memakai baju. Lama-lama karena sudah biasa bajunya dilepas, begitu juga BH-nya. Akhirnya, kalau mandi telanjang dada.

    "Tidak tahu kenapa, tapi mungkin karena kebiasaan, sekarang kalau mandi saya ikut dengan warga. Semuanya pamer payudara,” kata Bu Darsini sambil tersenyum. Walau didekatnya ada Pak Guru dia tidak merasa malu lagi. “Biarin, dari pada dilihat orang lain, lebih baik dilihat teman sendiri," selorohnya.

    Karena ritual mandi telanjang dada ini, maka siapa saja yang kebetulan lewat bisa melihat dengan jelas payudara wanita-wanita desa setempat.

    Dilihat dari dekat, masyarakat Desa Semanding memang tergolong masih kolot. Contohnya, warga di sana masih percaya dengan berbagai kepercayaan kuno. Umpamanya, perawan sebelum datang bulan yang pertama, giginya harus dipungur. Alasannya, kalau sudah datang bulan payudaranya supaya cepat besar. Kalau sudah begitu, perawan tersebut biar cepat laku.

    Karena masih percaya dengan adat dan kepercayaan tersebut, jumlah wanita di sana yang tidak bisa menyelesaikan pendidikan dasar masih sangat tinggi. Sebab walau masih SD kalau payudaranya sudah kelihatan besar langsung ditikahkan. Umumnya orang tua disana merasa malu kalau punya anak perawan yang payudaranya sudah kelihatan besar, tapi belum menikah.

    Anehnya lagi, bagi yang sudah tidak perawan, pulang mandi dari umbul selalu telanjang dada.

    "Nanti kalau tidak telanjang dada malah dikira masih perawan. Padahal anak saya sudah tiga," kata Yu Sayem ketika minta keterangan oleh Misteri.

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 1:53 pm