Pelajaran Cinta dari Miranda dan Charlotte (Sex And The City)
Miranda
Saat Miranda bertemu dengan Steve Brady, ia bersikap skeptis seperti biasanya. Terlebih lagi keduanya sangat bertolak belakang. Steve cenderung santai dan tak memikirkan karier. Sementara Miranda terbilang sinis dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Belum lagi cara mereka memandang hidup yang begitu berbeda. Pendek kata, betul-betul tak serasi! Tapi Miranda berani mengambil resiko dan tetap berkencan dengan pria yang sama sekali bukanlah tipenya. Apa hasilnya? Pasangan ini pun menikah!
Begitu tahu bahwa Steve berselingkuh, Miranda langsung memutuskan kontak. Ia tak mau lagi menatap suaminya. Meski Steve berjanji untuk tak mengulanginya lagi dan meminta maaf dengan seribu satu cara, Miranda tetap enggan mendengar. Namun, setelah dibujuk oleh Carrie, Miranda luluh juga. Ia dan Steve segera menemui konsultan pernikahan. Tak mau terus termakan rasa benci, ia memikirkan perkara ini dengan akal sehat. Dan, Miranda pun mau memaafkan Steve.
Charlotte
Charlotte yang polished selalu tahu pria yang diinginkannya. Ia tak pernah mengincar sembarang lawan jenis. Ia hanya membidik pria yang berdarah biru, berlatar belakang sempurna, dan punya rekening mengagumkan!
Sukses mendapatkan pria kelas A, Dr. Trey MacDougal, Charlotte bercita-cita mempertahankan pernikahannya sampai maut memisahkan. Saking teguhnya, ia tak mengindahkan berbagai pertanda buruk yang ada. Mulai dari Mr. Happy milik Trey yang malfungsi sampai ibu mertua yang senang cari gara-gara. Biar usaha Charlotte untuk membenahi prahara yang menimpanya sudah maksimal, namun pasangan ini tetap harus berpisah. Hendaknya memang jangan abaikan sinyal-sinyal negatif sejak mula!
Nyaris kehilangan kepercayaannya akan cinta, Charlotte menyibukkan diri dengan mengurusi perceraiannya saja. Awalnya ia tak tertarik dengan Harry Goldenblatt, sang pengacara. Maklum, pria ini bertubuh tambun dan dipenuhi rambut. Ehm, tapi tidak pada kepalanya. Agama mereka pun berbeda. Namun, sikap Harry yang lembut, penuh pengertian, dan senang memanjakan bikin Charlotte mabuk kepayang. Sebagai bukti cintanya, Harry rela melakukan waxing untuk rambut yang tumbuh di punggungnya, meski sebetulnya alergi. Semua demi Charlotte. True, love conquers all!
Miranda
Saat Miranda bertemu dengan Steve Brady, ia bersikap skeptis seperti biasanya. Terlebih lagi keduanya sangat bertolak belakang. Steve cenderung santai dan tak memikirkan karier. Sementara Miranda terbilang sinis dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Belum lagi cara mereka memandang hidup yang begitu berbeda. Pendek kata, betul-betul tak serasi! Tapi Miranda berani mengambil resiko dan tetap berkencan dengan pria yang sama sekali bukanlah tipenya. Apa hasilnya? Pasangan ini pun menikah!
Begitu tahu bahwa Steve berselingkuh, Miranda langsung memutuskan kontak. Ia tak mau lagi menatap suaminya. Meski Steve berjanji untuk tak mengulanginya lagi dan meminta maaf dengan seribu satu cara, Miranda tetap enggan mendengar. Namun, setelah dibujuk oleh Carrie, Miranda luluh juga. Ia dan Steve segera menemui konsultan pernikahan. Tak mau terus termakan rasa benci, ia memikirkan perkara ini dengan akal sehat. Dan, Miranda pun mau memaafkan Steve.
Charlotte
Charlotte yang polished selalu tahu pria yang diinginkannya. Ia tak pernah mengincar sembarang lawan jenis. Ia hanya membidik pria yang berdarah biru, berlatar belakang sempurna, dan punya rekening mengagumkan!
Sukses mendapatkan pria kelas A, Dr. Trey MacDougal, Charlotte bercita-cita mempertahankan pernikahannya sampai maut memisahkan. Saking teguhnya, ia tak mengindahkan berbagai pertanda buruk yang ada. Mulai dari Mr. Happy milik Trey yang malfungsi sampai ibu mertua yang senang cari gara-gara. Biar usaha Charlotte untuk membenahi prahara yang menimpanya sudah maksimal, namun pasangan ini tetap harus berpisah. Hendaknya memang jangan abaikan sinyal-sinyal negatif sejak mula!
Nyaris kehilangan kepercayaannya akan cinta, Charlotte menyibukkan diri dengan mengurusi perceraiannya saja. Awalnya ia tak tertarik dengan Harry Goldenblatt, sang pengacara. Maklum, pria ini bertubuh tambun dan dipenuhi rambut. Ehm, tapi tidak pada kepalanya. Agama mereka pun berbeda. Namun, sikap Harry yang lembut, penuh pengertian, dan senang memanjakan bikin Charlotte mabuk kepayang. Sebagai bukti cintanya, Harry rela melakukan waxing untuk rambut yang tumbuh di punggungnya, meski sebetulnya alergi. Semua demi Charlotte. True, love conquers all!
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo