Kisah Pijat Plus Plus dan Resepsionis

Suatu ketika, si Asep lagi dinas ke Batam. Sesampainya di hotel ia buru-buru ambil brosur yang ia dapat dari sopir taksi, salah satu brosusnya soal layanan pijat plus-plus yang dilengkapi foto cewek seksi. Asep pun langsung tertarik, dan segera mengambil telepon, memencet nomor telepon yang ada di brosur itu.

“Halo?” jawab suara cewek di seberang telepon yang terdengar sangat sexy.

“Mbak, saya baca brosurnya, tertulis bisa mijit enak ya? Boleh dong, saya dipijit, saya ada di kamar 212 di Hotel Melati. Ehm.. sekalian dong mbak, saya mau di pijat plus plus geto, kayak yang ada di film porno, yang cewek pakai pakaian seksi, pakai sepatu higheels, trus saya diiket dan pokoknya hot itulah mbak. Semalem suntuk deh, mbak. Bisa to mbak ke sini sekarang juga? Dah ga tahan neh…” balas Asep.

Lalu jawab si cewek yang di telepon, “(terdiam sejenak) Aah… oooh sepertinya sangat mendebarkan.. Tapi Pak, untuk telepon keluar hotel Bapak tekan nomor 6 dulu Pak. Saya ini resepsionis hotel.”