Software antivirus palsu kini sedang menjamur di Internet, dimana pembuatnya menggunakan metode yang pintar untuk membodohi user agar mau meng-instal program tersebut, menurut report dari Google. Google membuat study yang dilakukan dalam waktu 13 bulan dengan melihat 240 juta halaman web. Google mmperkirakan 11,000 dari domain web tersebut telah mendistribusikan program antivirus palsu, dan 15 persen di antaranya memiliki software berbahaya di web.
Terdapat ribuan software antivirus palsu, namun semuanya hanya memberitahukan berita yang salah tentang computer user yang terkena infeksi malware. Program tersebut kemudian mendorong user untuk membeli software tersebut, yang tampak asli namun tidak memiliki fungsi yang nyata. “Kebanyakan situs pemasok antivirus palsu menggunakan JavaScript kompleks untuk support user interface Windows.” ulas Google.
Namun, berkat adanya komplain pengadilan district U.S., US Federal Trade Commission (FTC), sebanyak 6 orang dan 2 perusahaan diminta untuk menghentikan membuat dan menjual product keamanan palsu, seperti WinFixer, WinAntivirus, DriveCleaner, ErrorSafe dan XP Antivirus
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo