Sebuah robot pendeteksi kebohongan diciptakan oleh seorang bapak professor ternama, secara diam-diam.
Jika robot tersebut mendengar kebohongan, maka akan secara otomatis menampar orang yang mengatakannya.
Suatu ketika…
“Kamu dari mana? kok pulangnya telat?” tanya professor.
“Ada pelajaran tambahan, Pa.” jawab si anak.
Plak!! Si robot menampar si anak…
“Kamu bohong. Robot buatan papa ini sudah menampar kamu, berarti kamu bohong.” kata professor.
“Maaf, Pa. Saya tadi… nonton film sinetron di rumah teman.” jawab si anak.
Plak!! Si robot menampar si anak lagi.
“Film…film ‘itu’, Pa.” jawab si anak sambil kesakitan.
“Kamu itu yah, masih kecil aja suka nonton film begituan. Keterlaluan kamu! Perasaan, papa dulu waktu seumuran kamu aja gak pernah melakukan hal senakal kamu!” maki si professor terhadap anaknya.
Plak!! Lalu sejenak suasana hening.
Kemudian, si istri professor pun keluar.
“Papa, apaan seh ribut-ribut?! Namanya anak, dimana-mana buah jatuh gak jauh dari pohonnya kan? Gitu-gitu kan juga anak kamu…” kata si istri professor.
Plak!! Tiba-tiba si robot menampar sang istri.
wah rupanya dia bukan anak saya "gumam sang profesor"
Jika robot tersebut mendengar kebohongan, maka akan secara otomatis menampar orang yang mengatakannya.
Suatu ketika…
“Kamu dari mana? kok pulangnya telat?” tanya professor.
“Ada pelajaran tambahan, Pa.” jawab si anak.
Plak!! Si robot menampar si anak…
“Kamu bohong. Robot buatan papa ini sudah menampar kamu, berarti kamu bohong.” kata professor.
“Maaf, Pa. Saya tadi… nonton film sinetron di rumah teman.” jawab si anak.
Plak!! Si robot menampar si anak lagi.
“Film…film ‘itu’, Pa.” jawab si anak sambil kesakitan.
“Kamu itu yah, masih kecil aja suka nonton film begituan. Keterlaluan kamu! Perasaan, papa dulu waktu seumuran kamu aja gak pernah melakukan hal senakal kamu!” maki si professor terhadap anaknya.
Plak!! Lalu sejenak suasana hening.
Kemudian, si istri professor pun keluar.
“Papa, apaan seh ribut-ribut?! Namanya anak, dimana-mana buah jatuh gak jauh dari pohonnya kan? Gitu-gitu kan juga anak kamu…” kata si istri professor.
Plak!! Tiba-tiba si robot menampar sang istri.
wah rupanya dia bukan anak saya "gumam sang profesor"
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo