Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu

    via
    via


    864
    04.03.09

    12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu Empty 12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu

    Post  via Tue Jun 22, 2010 8:36 am

    12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu

    12 Imunisasi Bayi yang Perlu Anda Tahu 88682bayimenangis300225

    Bayi memerlukan imunisasi untuk menjaga ketahanan tubuhnya terhadap penyakit


    Setelah lahir, bayi belum punya daya tahan yang cukup untuk menangkal berbagai penyakit. Walaupun memperoleh antibodi bawaan yang diberikan ibu sejak dalam kandungan, bayi memerlukan perlindungan tambahan untuk menjaga ketahanan tubuhnya terhadap penyakit.

    Imunisasi merupakan suntikan vaksin atau bahan antigenik untuk menghasilkan kekebalan aktif pada tubuh bayi. Gunanya untuk mencegah dan mengenali beberapa penyakit tertentu yang mungkin mengancamnya.

    Sejak lahir, bayi memerlukan berbagai jenis imunisasi hingga mencapai kanak-kanak. Beberapa imunisasi bayi yang perlu Anda tahu di antaranya:

    1. Imunisasi BCG
    Vaksin ini agar tubuh bayi kebal terhadap bakteri tuberkulosis (TBC). BCG diberikan sekali sebelum anak berumur dua bulan. Imunisasi polio diberikan empat kali pada bayi usia 0-11 bulan dengan interval minimal empat minggu. Imunisasi Campak diberikan satu kali pada bayi usai 9-11 bulan. Imunisasi hepatitis B harus diberikan tiga kali pada bayi usia 1-11 bulan, dengan interval minimal empat minggu. Imunisasi ini bersifat wajib dan disubsidi pemerintah.

    2. Imunisasi DPT
    Imunisasi DPT adalah vaksin 3 in 1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi fatal. DPT diberikan tiga kali pada bayi usia 2-11 bulan dengan interval minimal empat minggu. Imunisasi ini juga diwajibkan pemerintah.

    3.Imunisasi DT
    Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Imunisasi diberikan bagi anak dengan kebutuhan khusus, misalnya sudah mendapat suntikan DPT.

    4. Imunisasi TT

    Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk pencegahan (imunisasi pasif) maupun pengobatan penyakit tetanus. Jenis imunisasi ini minimal dilakukan lima kali seumur hidup untuk mendapatkan kekebalan penuh.

    5. Imunisasi MMR
    Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan dan campak Jerman dan disuntikkan sebanyak 2 kali. Campak menyebabkan demam, ruam kulit, batuk, hidung meler dan mata berair.

    Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama, meningitis, pembengkakan buah zakar yang berakibat kemandulan.

    6. Imunisasi Hib
    Imunisasi Hib membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak. Sampai saat ini, imunisasi HiB belum tergolong imunisasi wajib, mengingat harganya yang cukup mahal. Dua jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu Act Hib dan Pedvax.

    7. Imunisasi Meningitis
    Imunisasi ini belum diwajibkan pemerintah karena biayanya masih cukup besar. Imunisasi dilakukan bagi bayi dibawah usia satu tahun hingga balita. Imunisasi ini mencegah terjadinya infeksi meningitis atau lapisan otak yang banyak terjadi pada bayi dan balita.

    8.Imunisasi Varisella
    Imunisasi varisella memberikan perlindungan terhadap cacar air.

    9.Imunisasi HBV
    Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian. Karena itu imunisasi hepatitis B termasuk yang wajib diberikan. Jadwal pemberian imunisasi ini sangat fleksibel, tergantung kesepakatan dokter dan orangtua. Bayi yang baru lahir pun bisa memperolehnya. Imunisasi ini pun biasanya diulang sesuai petunjuk dokter.

    10.Imunisasi Pneumokokus Konjugata
    Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi darah)

    11.Imunisasi Tipa
    Imunisasi tipa diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap demam tifoid (tifus atau paratifus). Kekebalan yang didapat bisa bertahan selama tiga-lima tahun dan harus diulang kembali. Imunisasi ini dapat diberikan dalam 2 jenis: imunisasi oral berupa kapsul yang diberikan selang sehari selama 3 kali. Biasanya untuk anak yang sudah dapat menelan kapsul.

    12.Imunisasi Hepatitis A
    Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi bila terkena penyakit ini penyembuhannya memerlukan waktu yang lama, yaitu sekitar 1 sampai 2 bulan. Jadwal pemberian yang dianjurkan tak berbeda dengan imunisasi hepatitis B. Vaksin hepatitis A diberikan dua dosis dengan jarak enam hingga 12 bulan.

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 8:02 pm