Ternyata Pemanis Buatan Mencegah Diabetes
Pernah dengar Penyakit ”Simanis” atau Kencing Manis? Penyakit yang dalam bahasa lainnya disebut Diabetes Melitus (DM), sebenarnya penyakit yang mematikan bila tidak ditangani secara serius. Jumlah penderita kencing manis telah mencapai 8,4 juta orang pada tahun 2000 dan akan menjadi lebih dari 21,3 juta di seluruh dunia pada tahun 2030. Jumlahnya semakin banyak karena adanya perubahan gaya hidup. Hiiy menyeramkan yah ?
Menurut dokter ahli diabetes, dr Dasnan Ismail, Diabetes adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin absolut. Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh langsung diolah menjadi gula (glukosa) secara kimiawi di hati. ”Gula sebagian akan dikeluarkan ke pembuluh darah, sebagian lagi akan disimpan di dalam hati,”jelas sang dokter dalam sebuah seminar yang diselenggarakan untuk menyambut Ulang Tahun ke-110 Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta beberapa waktu lalu. Juga menurut dokter Slamet Suyono, setidaknya ada tiga gejala diabetes seperti poliuria (banyak kencing), polidipsi (banyak minum/haus), dan polifagia (banyak makan, merasa lapar terus-menerus).
Salah satu penyebab kecing manis adalah banyaknya mengkonsumsi makanan dengan kalori yang berlebihan. Salah satunya zat makanan yang mengandung banyak kalori seperti gula, penyebab rasa manis. Itu sebabnya, para ahli kesehatan menganjurkan untuk tidak menkonsumsi gula terlalu banyak, melainkan seperlunya. Apalagi bagi mereka yang sudah terjangkit penyakit kencing manis atau diabetes. Yang mendorong timbulnya diabetes adalah tingginya kandungan gula dalam darah. Kata ‘gula’ ini sendiri dapat diartikan sebagai sejumlah kalori yang dapat disetarakan dengan jenis karbohidrat yang lain.
Tapi, apa rasanya minuman tanpa rasa manis ? Sama halnya kita mengkonsumsi sayuran tanpa garam...huh hambar!. Gak enak banget! Gula dalam minuman itu seperti tak terpisahkan. Karena itu, agar minuman enak di mulut dan berasa manis tanpa menggunakan gula, sekaligus agar badan kita tetap sehat, gula nya bisa diganti dengan pemanis buatan.
Pemanis buatan menawarkan manisnya gula tanpa kalori. Pemanis buatan jauh lebih manis dibanding gula, sehingga jumlah yang dibutuhkan untuk memaniskan makanan lebih kecil. Oleh karena itu, makanan yang diberi pemanis buatan mempunyai nilai kalori yang lebih rendah dibanding makanan yang mengandung gula. Pemanis buatan tidak mempengaruhi kadar gula darah. Bahan ini dianggap 'makanan bebas" karena tidak mengandung karbohidrat atau lemak.
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia beberapa jenis pemanis buatan yang bisa dijadikan pengganti gula dan dibolehkan untuk dikonsumsi sesuai aturan pakai, adalah : Aspartam, Sakarin, Asesulfam dan Sukralosa.
Saat ini sudah banyak produk yang mengandung pemanis buatan seperti minuman energi Extra Joss dan beberapa produk lainnya, selama dikonsumsi sesuai aturan pakai yang disyaratkan BPOM RI tentunya aman bagi penderita Kencing Manis juga bisa mengurangi resiko diabetes.
Selain itu mengurangi konsumsi gula, dan melakukan olah raga secara teratur mencegah tubuh dari bahaya penyakit Kencing Manis atau Diabetes Melitus. Sayangi tubuh kita selagi bisa.
Pernah dengar Penyakit ”Simanis” atau Kencing Manis? Penyakit yang dalam bahasa lainnya disebut Diabetes Melitus (DM), sebenarnya penyakit yang mematikan bila tidak ditangani secara serius. Jumlah penderita kencing manis telah mencapai 8,4 juta orang pada tahun 2000 dan akan menjadi lebih dari 21,3 juta di seluruh dunia pada tahun 2030. Jumlahnya semakin banyak karena adanya perubahan gaya hidup. Hiiy menyeramkan yah ?
Menurut dokter ahli diabetes, dr Dasnan Ismail, Diabetes adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin absolut. Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh langsung diolah menjadi gula (glukosa) secara kimiawi di hati. ”Gula sebagian akan dikeluarkan ke pembuluh darah, sebagian lagi akan disimpan di dalam hati,”jelas sang dokter dalam sebuah seminar yang diselenggarakan untuk menyambut Ulang Tahun ke-110 Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta beberapa waktu lalu. Juga menurut dokter Slamet Suyono, setidaknya ada tiga gejala diabetes seperti poliuria (banyak kencing), polidipsi (banyak minum/haus), dan polifagia (banyak makan, merasa lapar terus-menerus).
Salah satu penyebab kecing manis adalah banyaknya mengkonsumsi makanan dengan kalori yang berlebihan. Salah satunya zat makanan yang mengandung banyak kalori seperti gula, penyebab rasa manis. Itu sebabnya, para ahli kesehatan menganjurkan untuk tidak menkonsumsi gula terlalu banyak, melainkan seperlunya. Apalagi bagi mereka yang sudah terjangkit penyakit kencing manis atau diabetes. Yang mendorong timbulnya diabetes adalah tingginya kandungan gula dalam darah. Kata ‘gula’ ini sendiri dapat diartikan sebagai sejumlah kalori yang dapat disetarakan dengan jenis karbohidrat yang lain.
Tapi, apa rasanya minuman tanpa rasa manis ? Sama halnya kita mengkonsumsi sayuran tanpa garam...huh hambar!. Gak enak banget! Gula dalam minuman itu seperti tak terpisahkan. Karena itu, agar minuman enak di mulut dan berasa manis tanpa menggunakan gula, sekaligus agar badan kita tetap sehat, gula nya bisa diganti dengan pemanis buatan.
Pemanis buatan menawarkan manisnya gula tanpa kalori. Pemanis buatan jauh lebih manis dibanding gula, sehingga jumlah yang dibutuhkan untuk memaniskan makanan lebih kecil. Oleh karena itu, makanan yang diberi pemanis buatan mempunyai nilai kalori yang lebih rendah dibanding makanan yang mengandung gula. Pemanis buatan tidak mempengaruhi kadar gula darah. Bahan ini dianggap 'makanan bebas" karena tidak mengandung karbohidrat atau lemak.
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia beberapa jenis pemanis buatan yang bisa dijadikan pengganti gula dan dibolehkan untuk dikonsumsi sesuai aturan pakai, adalah : Aspartam, Sakarin, Asesulfam dan Sukralosa.
Saat ini sudah banyak produk yang mengandung pemanis buatan seperti minuman energi Extra Joss dan beberapa produk lainnya, selama dikonsumsi sesuai aturan pakai yang disyaratkan BPOM RI tentunya aman bagi penderita Kencing Manis juga bisa mengurangi resiko diabetes.
Selain itu mengurangi konsumsi gula, dan melakukan olah raga secara teratur mencegah tubuh dari bahaya penyakit Kencing Manis atau Diabetes Melitus. Sayangi tubuh kita selagi bisa.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo