Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Bahasa hati Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Bahasa hati Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Bahasa hati Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Bahasa hati Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Bahasa hati Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Bahasa hati Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Bahasa hati Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Bahasa hati Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Bahasa hati Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Bahasa hati

    kellyn
    kellyn


    123
    25.01.09

    Bahasa hati Empty Bahasa hati

    Post  kellyn Thu Jun 24, 2010 10:40 am

    karena bukan di telingaku
    kau membisik
    namun di hatiku.
    karena bukan di bibirku
    kau mengecup
    namun di jiwaku

    (Judy Garland, Pekerja Seni)

    Apa yang menggerakan manusia. Jawabnya adalah hati. Pada setiap tubuh manusia, ada segumpal daging yang mengendalikan segala gerak-gerik serta sikapnya. Bagi orang Islam, tentu sudah seringkali mendengar petuah agama bahwa jika hati baik, maka keseluruhan tingkah polah manusia akan baik pula. Begitulah rumus kehidupan yang sudah sekian lama kita kenal. Dan, begitulah Tuhan menganugerahkan manusia memiliki hati untuk bisa menjadi manusia yang sebenarnya. Bisa merasakan setiap denyut dan nada kemanusiaan dalam kehidupan kesehariannya.

    Tapi rupanya-diakui atau tidak- kita sering melupakan harta yang kita miliki ini. Kita sering lupa bahwa kita punya hati. Akibatnya, kitapun sering tak menyadari betapa dalam kehidupan sekitar kita, terlampau banyak hati-hati yang tersakiti, dan kitapun hanya berdiam diri. Dalam bentuk apapun, ucapan yang menyakitkan, perilaku yang menyebalkan bahkan penindasan. Atau perilaku lain yang bisa menyesakkan sehingga dengan terpaksa mengatakan “orang itu tak punya hati”.

    Kalau sudah begini, derajat kemanusiaan seseorang patut diragukan. Secara fitrah hati itu mudah tersentuh ketika mata memandang ada ketidakadilan, ketika ada peristiwa yang menyayat kemanusiaan. Setelahnya, mata trenyuh, tangan mengulurkan bantuan kemanusiaan. Kalau belumlah bisa, mulut tergerak untuk mengucap kata-kata lembut agar seseorang berbesar hati atas cobaan kemanusiaan yang sedang melanda. Mengatakan bahwa inilah seninya hidup yang bukan melulu kita sesali, tapi perlu strategi mengadapinya. Begitulah....

    Memang, kondisi hati setiap manusia berbeda-beda. Dari perbedaan inilah kemudian memunculkan kharakter yang berbeda-beda dalam setiap diri manusia. Ada yang punya kharakter lembut, kasar, mudah marah, murah senyum dsb. Semua itu datangnya dari hati. Maka, selalu memoles hati itu perlu. Kita hiasi hati dengan beragam pernah pernik dan siraman penyejukkan. Banyak caranya, dengan merenungkan hakikat penciptaan manusia, hakikat alam sekitar dan menyadari untuk apa ia ada dimuka bumi ini. Sejenak meluangkan waktu untuk berkontlempasi itu perlu ditengah kesibukan kita mencari naskah, mencari ilmu atau mengejar mimpi-mimpi kita.

    Perlukah ini..?. Ooo, sangat perlu. Lihatlah betapa carut marutnya kehidupan ini. Semua orang berjuang untuk bisa mempertahankan hidup. Kalau tak ingat tentang keberadaan dirinya dimuka bumi ini dan fitrah hidupnya, bisa jadi ia akan berubah menjadi binatang. Bukan secara fisik, tapi segala sifat, kharakter, atau perilakunya. Memangsa sesama manusia. Mengerikan bukan. Maka sekali lagi memoles hati itu perlu. Pada akhirnya, kita akan hidup tenang dan damai dalam dunia ini dengan bahasa hati.

    Ya, bahasa hati. Inilah bahasa manusia sesungguhnya. Bahasa terdalam setiap manusia. Setiap kita bisa mengungkapkanya dalam berbagai hal dengan ucapan dan tindakan. Hanya orang yang lupa pada harta sejati saja yang tidak bisa. Ya....

    Bahasa hati adalah kejujuran
    Bahasa hati adalah ketulusan
    Bahasa hati adalah kesederhanaan
    Bahasa hati adalah kebenaran

    Adakah bahasa hati ini engkau miliki....

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 3:30 pm