Selangkangan

Selangkangan

Daerah selangkangan itu memang begitu ajaib. Saya tidak pernah bisa membayangkan jika tidak punya selangkangan, rasanya tidak lucu kan mau kencing dan buang air besar keluarnya dari ketiak atau dari lipatan paha. Maka saya bersyukur punya selangkangan.

Selangkangan juga selalu menjadi perhatian kedua setelah wajah. Walau selalu terlihat ditutupi, tidak banyak orang sadar perawatan untuk bagian selangkangan juga telah menelan biaya yang tidak sedikit. Banyak wanita dan pria menghias selangkangan dengan celana dalam yang mahal. Si wanita bahkan rela mengeluarkan uang ratusan ribu hanya untuk membeli selembar pakaian yang bernama G-String.

Selangkangan juga menjadi pusat perhatian untuk urusan kebersihan. Sampai-sampai ada pencuci khusus selangkangan untuk kaum wanita yang katanya bisa membuat bahagia suaminya. Selain itu benda-benda yang menempel di selangkangan juga merupakan benda yang sangat diperhatikan baik oleh pria dan wanita. Si Pria akan menjadi was-was bila benda tersebut tidak bisa berfungsi maksimal bahkan loyo, si wanita juga bingung jika benda itu sudah sedemikian tua sehingga sudah tidak mampu lagi memberikan kenikmatan kepada pasangannya.

Di balik fungsinya yang begitu kompleks untuk kehidupan manusia, seringkali selangkangan dipersalahkan karena merupakan tempat kejadian perkara kasus-kasus yang berlatar belakang pornografi dan asusila. Walau sebenarnya bersifat netral, si selangkangan bisa menjadi satu-satunya pihak yang paling disalahkan dalam hal ini.

Cuma perlu diingat, jauh sebelum operasi sectio cesaria menjadi umum, kita, manusia yang penuh dosa ini, dilahirkan awalnya tanpa dosa dari selangkangan ibu kita tercinta.

Jadi selangkangan itu memang sangat berguna bukan?