Alternatif : CHIROPRACTIC
Sekilas tekniknya seperti teknik urut biasa. Seorang praktisi Chiropractic (disebut juga chiropractor) akan meraba-raba dan mengurut-urut punggung dalam mengobati seseorang. Tapi sebetulnya chiropractic tidak sesederhana itu. Tekniknya pun hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang sudah ahli di bidang ini. Lalu, apa bedanya chiropractic dengan teknik urut biasa?
Apa itu Chiropractic?
Chiropractic (dari asal kata Yunani yaitu chiros = tangan, dan praktikos = praktek/perlakuan) adalah salah satu metode penyembuhan alternatif yang berfokus pada kelainan sistem muskoskeletal (muscular = otot, skeletal = tulang/rangka) dan sistem syaraf, serta efek kelainan-kelainan tersebut pada kesehatan tubuh secara umum. Ditemukan pertama kali oleh D. D. Palmer, seorang guru sekolah dan pemilik toko bahan pangan yang tertarik pada metode pengobatan magnetik dan osteopathy pada tahun 1895, saat ini Chiropractic telah dipraktekkan di lebih dari 100 negara di dunia. Chiropractic mempercayai adanya hubungan antara suatu penyakit dengan perubahan posisi tulang belakang (yang melindungi sistem syaraf pusat di sepanjang rongganya). Dengan memperbaiki posisi tulang belakang sebagaimana mestinya, diharapkan keluhan-keluhan yang dirasakan akan membaik dan berangsur hilang. Chiropractic kebanyakan dipraktekkan pada penyakit-penyakit dengan keluhan seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi di tangan atau kaki, dan sakit kepala. Namun teknik ini juga tidak menutup kemungkinan penyembuhan untuk penyakit-penyakit lain.
Praktisi Chiropractic, yang juga disebut Chiropractors, dalam melakukan pemeriksaan, diagnosa dan pengobatan selalu melakukannya dengan menggunakan rabaan/pijatan tangan, dan menghindari obat-obatan kimia. Seorang Chiropractor harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang teknik Chiropractic yang cukup, dan juga telah dilatih untuk bisa memberikan rekomendasi tentang latihan fisik untuk pengobatan dan pemulihan, juga harus bisa memberikan konseling untuk masalah nutrisi dan gaya hidup yang sehat.
Teknik Penyembuhan Chiropractic
Prosedur tindakan penyembuhan yang paling umum dilakukan oleh chiropractor adalah 'manipulasi tulang belakang', yang disebut juga 'penyesuaian Chiropractic'. Tujuan manipulasi ini adalah untuk mengembalikan mobilitas sendi dengan memberikan semacam pijatan dengan tangan pada sendi yang kaku akibat adanya cedera pada jaringan otot disekitarnya. Cedera jaringan otot bisa disebabkan oleh aktivitas tunggal seperti mengangkat benda yang berat secara tiba-tiba, atau aktivitas yang dilakukan berulang seperti duduk dengan posisi tulang belakang yang salah dalam waktu yang cukup lama. Jaringan yang cedera akan menyebabkan perubahan fisik dan kimia, yang dapat menyebabkan timbulnya radang dan pembengkakan, nyeri, dan gerakan menjadi terbatas. Tindakan manipulasi atau penyesuaian tadi akan mempengaruhi sendi dan otot agar lebih lemas dan tidak terlalu kaku, sehingga rasa nyeri bisa berkurang, dan perlahan-lahan cedera jaringan yang dialami akan sembuh dengan sendirinya.
Seorang Chiropractor boleh memeriksa pasiennya melalui serangkaian tes seperti pengujian klinis, tes laboratorium, mengambil gambar rontgen dan metode diagnostik lain untuk menentukan apakah pengobatan Chiropractic boleh dilakukan pada pasien tersebut atau tidak. Chiropractor akan merujuk pasien pada dokter jika metode Chiropractic tidak boleh dilakukan pada pasien karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, atau jika kondisi pasien membutuhkan pengawasan dokter dalam menjalankan pengobatan Chiropractic-nya.
Tingkat Keamanan Chiropractic
Chiropractic saat ini telah diketahui sebagai salah satu teknik pengobatan non-invasif dan bebas obat untuk mengobati nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, sakit kepala dan gangguan neuromusculoskeletal lainnya. Walaupun metode Chiropractic memiliki tingkatan keamanan yang amat baik, sebetulnya tidak ada satu tindakan pengobatan pun yang benar-benar bebas efek samping dan resiko.
Namun resiko-resiko yang berhubungan dengan Chiropractic bisa dibilang sangat kecil. Kebanyakan pasien bisa segera merasakan efek pengobatan setelah diberi tindakan, namun beberapa orang juga mengalami rasa nyeri ringan, seperti orang yang habis berolahraga. Literatur terbaru menunjukkan bahwa rasa tidak nyaman atau nyeri setelah tindakan manipulasi tulang belakang umumnya berangsur-angsur hilang dalam 24 jam.
Sekilas tekniknya seperti teknik urut biasa. Seorang praktisi Chiropractic (disebut juga chiropractor) akan meraba-raba dan mengurut-urut punggung dalam mengobati seseorang. Tapi sebetulnya chiropractic tidak sesederhana itu. Tekniknya pun hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang sudah ahli di bidang ini. Lalu, apa bedanya chiropractic dengan teknik urut biasa?
Apa itu Chiropractic?
Chiropractic (dari asal kata Yunani yaitu chiros = tangan, dan praktikos = praktek/perlakuan) adalah salah satu metode penyembuhan alternatif yang berfokus pada kelainan sistem muskoskeletal (muscular = otot, skeletal = tulang/rangka) dan sistem syaraf, serta efek kelainan-kelainan tersebut pada kesehatan tubuh secara umum. Ditemukan pertama kali oleh D. D. Palmer, seorang guru sekolah dan pemilik toko bahan pangan yang tertarik pada metode pengobatan magnetik dan osteopathy pada tahun 1895, saat ini Chiropractic telah dipraktekkan di lebih dari 100 negara di dunia. Chiropractic mempercayai adanya hubungan antara suatu penyakit dengan perubahan posisi tulang belakang (yang melindungi sistem syaraf pusat di sepanjang rongganya). Dengan memperbaiki posisi tulang belakang sebagaimana mestinya, diharapkan keluhan-keluhan yang dirasakan akan membaik dan berangsur hilang. Chiropractic kebanyakan dipraktekkan pada penyakit-penyakit dengan keluhan seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi di tangan atau kaki, dan sakit kepala. Namun teknik ini juga tidak menutup kemungkinan penyembuhan untuk penyakit-penyakit lain.
Praktisi Chiropractic, yang juga disebut Chiropractors, dalam melakukan pemeriksaan, diagnosa dan pengobatan selalu melakukannya dengan menggunakan rabaan/pijatan tangan, dan menghindari obat-obatan kimia. Seorang Chiropractor harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang teknik Chiropractic yang cukup, dan juga telah dilatih untuk bisa memberikan rekomendasi tentang latihan fisik untuk pengobatan dan pemulihan, juga harus bisa memberikan konseling untuk masalah nutrisi dan gaya hidup yang sehat.
Teknik Penyembuhan Chiropractic
Prosedur tindakan penyembuhan yang paling umum dilakukan oleh chiropractor adalah 'manipulasi tulang belakang', yang disebut juga 'penyesuaian Chiropractic'. Tujuan manipulasi ini adalah untuk mengembalikan mobilitas sendi dengan memberikan semacam pijatan dengan tangan pada sendi yang kaku akibat adanya cedera pada jaringan otot disekitarnya. Cedera jaringan otot bisa disebabkan oleh aktivitas tunggal seperti mengangkat benda yang berat secara tiba-tiba, atau aktivitas yang dilakukan berulang seperti duduk dengan posisi tulang belakang yang salah dalam waktu yang cukup lama. Jaringan yang cedera akan menyebabkan perubahan fisik dan kimia, yang dapat menyebabkan timbulnya radang dan pembengkakan, nyeri, dan gerakan menjadi terbatas. Tindakan manipulasi atau penyesuaian tadi akan mempengaruhi sendi dan otot agar lebih lemas dan tidak terlalu kaku, sehingga rasa nyeri bisa berkurang, dan perlahan-lahan cedera jaringan yang dialami akan sembuh dengan sendirinya.
Seorang Chiropractor boleh memeriksa pasiennya melalui serangkaian tes seperti pengujian klinis, tes laboratorium, mengambil gambar rontgen dan metode diagnostik lain untuk menentukan apakah pengobatan Chiropractic boleh dilakukan pada pasien tersebut atau tidak. Chiropractor akan merujuk pasien pada dokter jika metode Chiropractic tidak boleh dilakukan pada pasien karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, atau jika kondisi pasien membutuhkan pengawasan dokter dalam menjalankan pengobatan Chiropractic-nya.
Tingkat Keamanan Chiropractic
Chiropractic saat ini telah diketahui sebagai salah satu teknik pengobatan non-invasif dan bebas obat untuk mengobati nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, sakit kepala dan gangguan neuromusculoskeletal lainnya. Walaupun metode Chiropractic memiliki tingkatan keamanan yang amat baik, sebetulnya tidak ada satu tindakan pengobatan pun yang benar-benar bebas efek samping dan resiko.
Namun resiko-resiko yang berhubungan dengan Chiropractic bisa dibilang sangat kecil. Kebanyakan pasien bisa segera merasakan efek pengobatan setelah diberi tindakan, namun beberapa orang juga mengalami rasa nyeri ringan, seperti orang yang habis berolahraga. Literatur terbaru menunjukkan bahwa rasa tidak nyaman atau nyeri setelah tindakan manipulasi tulang belakang umumnya berangsur-angsur hilang dalam 24 jam.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo