Yang Harus Diperhatikan Jika Anak Memelihara Hewan
Hewan peliharaan yang anak pelihara dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan sosialnya. Namun sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
Anak yang berumur 3 hingga 4 tahun belum cukup matang mengendalikan kemarahan, maupun agresifitasnya. Oleh karena itu, awasilah ia ketika sedang bermain dengan hewan peliharaannya.
Hingga umur 10 tahun, anak belum dapat merawat sendiri hewan peliharaan besar seperti anjing dan kucing.
Orangtua harus mengawasi perawatan hewan peliharaan meskipun anak sudah dapat melakukannya sendiri.
Jika anak lalai merawat hewan peliharaannya, Anda sebagai orangtua harus mengambil alih.
Anak harus diberi pengertian bahwa hewan peliharaan juga harus diperlakukan dengan lembut. Hewan peliharaan juga membutuhkan makan, air, dan berolahraga. Oleh karena itu ajari anak untuk tidak mengurung hewan peliharaan terus menerus.
Rasa bosan yang dialami anak akan membuat anak menelantarkan hewan peliharaannya. Jika anak sudah mulai bosan dengan hewan peliharaannya, Anda harus sesegera mungkin mencarikan pengurusnya yang baru.
Orangtua harus dapat memberikan teladan yang baik. Anak akan belajar bertanggung jawab merawat hewan peliharaan dengan mengamati orangtuanya merawat binatang.
Pilihlah hewan peliharaan yang sesuai dengan gaya hidup, keluarga, rumah, serta kemampuan anak merawatnya. Hindarkan anak memelihara ular, kodok, atau iguana karena sulit dipelihara dan harus lebih hati-hati. Demikian juga hal nya dengan hewan yang agresif, seperti anak singa, dan lainnya. Walaupun sudah dilatih dan dipelihara dengan baik di dalam rumah, tapi hewan tersebut bisa tetap agresif.
Hewan peliharaan yang anak pelihara dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan sosialnya. Namun sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
Anak yang berumur 3 hingga 4 tahun belum cukup matang mengendalikan kemarahan, maupun agresifitasnya. Oleh karena itu, awasilah ia ketika sedang bermain dengan hewan peliharaannya.
Hingga umur 10 tahun, anak belum dapat merawat sendiri hewan peliharaan besar seperti anjing dan kucing.
Orangtua harus mengawasi perawatan hewan peliharaan meskipun anak sudah dapat melakukannya sendiri.
Jika anak lalai merawat hewan peliharaannya, Anda sebagai orangtua harus mengambil alih.
Anak harus diberi pengertian bahwa hewan peliharaan juga harus diperlakukan dengan lembut. Hewan peliharaan juga membutuhkan makan, air, dan berolahraga. Oleh karena itu ajari anak untuk tidak mengurung hewan peliharaan terus menerus.
Rasa bosan yang dialami anak akan membuat anak menelantarkan hewan peliharaannya. Jika anak sudah mulai bosan dengan hewan peliharaannya, Anda harus sesegera mungkin mencarikan pengurusnya yang baru.
Orangtua harus dapat memberikan teladan yang baik. Anak akan belajar bertanggung jawab merawat hewan peliharaan dengan mengamati orangtuanya merawat binatang.
Pilihlah hewan peliharaan yang sesuai dengan gaya hidup, keluarga, rumah, serta kemampuan anak merawatnya. Hindarkan anak memelihara ular, kodok, atau iguana karena sulit dipelihara dan harus lebih hati-hati. Demikian juga hal nya dengan hewan yang agresif, seperti anak singa, dan lainnya. Walaupun sudah dilatih dan dipelihara dengan baik di dalam rumah, tapi hewan tersebut bisa tetap agresif.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo