Tampil Fresh dengan Gaya Rambut Ekstrim
Bosan dengan rambut Anda yang seperti itu? Saatnya bereksperimen dengan gaya rambut! Tingkatkan rasa percaya diri, ubah model rambut Anda menjadi tidak “biasa”. Inilah beberapa pilihan gaya rambut, ada retro, afro, indie dan emo.
Emo Hairstyle
Nama Emo memiliki sejarah yang berasal dari singkatan emotional. Emo yang berasal dari aliran music, banyak menggambarkan tentang perasaan seseoran yang muncul akibat putus asa, pemberontak, cengeng dan terbuang lalu melampiaskannya pada music. Lama kelamaan emo berkembangmenjadi gaya hidup dan akhirnya beradaptasi menjadi gaya rambut yang berhubungan kuat dengan punk tradisional hairstyles di era 80-an. Gaya rambut Emo berubah-ubah setiap tahun, tergantung orang yang memakainya. Ada banyak ciri atau karakter untuk membedakan gaya Emo, contohnya adalah warna terang dan warna gelap. Lihat saja gaya rambut Christina Aguilera, Avril lavigne dan Kelly Clarkson.
Afro Hairstyle
Semua pasti tahu kalau gaya rambut ini dipelopori oleh bangsa kulit hitam. Rambut yang berbentuk keriting sengaja ditumbuhkan dan dipotong menyerupai bola atau kubah. Terkenal juga dengan sebutan rambut kribo. Semakin besar bentuk bolanya maka akan semakin menarik. Gaya rambut ini sangat popular dikalangan pria beranbut keriting pada era 70-an. Wanita pun tak mau kalah ingin bergaya afro dengan memanjangkan rambut keriting kecil-kecilnya. Sampai saat ini masih banyak yang memakai rambut gaya ini, diperkirakan tahun 2010 akan kembali menjadi tren Selebriti Hollywood yang sering tampil dengan gaya afro ini seperti Beyonce, Jennifer Hudson dan Halle Berry.
Retro Hairstyle
Jika Anda mencoba gaya retro ini, pasti gaya Anda berubah total. Tidak heran jika banyak selebriti yang menyukai hairstyle ini saat tampil diberbagai acara tertentu, seperti Dita Von Teese, Anna Hathaway dan katy Perry. Mereka terlihat sangat classy dan shopisticated dengan gaya rambut disasak ke atas, dibuat ikal besaratau dibuat sanggul ala topi di atas kepala. Gaya ini sangat Berjaya di era 50 hingga 70-an. Beberapa retro hairstyle yang sangat hip adalah The Monroe – semua paasti tahu model rambut Marilynn Monroe yang pirang sebahu dengan keriting ombaknya. Tie Back Bobs – kalau yang satu ini dipopulerkan oleh tokoh fiksi dari kisah klasik “The Wizard of Oz”, Dorothy. Modelnya rambut dijepit ke belakang dan berbentuk bob di sisi samping. Ada pula Short and Slick – jenis hairstyle retro ini cocok untuk Anda yang berambut pendek. Rambut ditata flat kemudian gunakan pita atau aksesoris apapun untuk memisahkan bagian poni dengan bagian rambut lainnya sehingga menghasilkan gaya rambut yang chic.
Indie Hairstyle
Gaya rambut ini yang sering Anda lihat di atas kepala para musisi dan pencinta music rock era British Independent Rock Movement di awal tahun 80-an. Pada masa itu kemunculan band-band rock yang beralih ke indie label menciptakan subculture-nya sendiri, yang sebisa mungkin anti kemapanan. Tapi bukan idealis seperti grunge atau gothic. Indie lebh mengarah ke vintage look. Biasanya warna yang digunakan warna terang, tapi banyak juga memilih gaya natural atau sama sekali tidak mewarnai rambut. Bentuk shag yang biasa terlihat pada gaya rambut indie rock sedikit lebih panjang daripada pixie. Yang lebih penting dari gaya rambut Indie adalah cuttingnya, harus pendek dan terkesan layered.
Sumber : Rileks
Bosan dengan rambut Anda yang seperti itu? Saatnya bereksperimen dengan gaya rambut! Tingkatkan rasa percaya diri, ubah model rambut Anda menjadi tidak “biasa”. Inilah beberapa pilihan gaya rambut, ada retro, afro, indie dan emo.
Emo Hairstyle
Nama Emo memiliki sejarah yang berasal dari singkatan emotional. Emo yang berasal dari aliran music, banyak menggambarkan tentang perasaan seseoran yang muncul akibat putus asa, pemberontak, cengeng dan terbuang lalu melampiaskannya pada music. Lama kelamaan emo berkembangmenjadi gaya hidup dan akhirnya beradaptasi menjadi gaya rambut yang berhubungan kuat dengan punk tradisional hairstyles di era 80-an. Gaya rambut Emo berubah-ubah setiap tahun, tergantung orang yang memakainya. Ada banyak ciri atau karakter untuk membedakan gaya Emo, contohnya adalah warna terang dan warna gelap. Lihat saja gaya rambut Christina Aguilera, Avril lavigne dan Kelly Clarkson.
Afro Hairstyle
Semua pasti tahu kalau gaya rambut ini dipelopori oleh bangsa kulit hitam. Rambut yang berbentuk keriting sengaja ditumbuhkan dan dipotong menyerupai bola atau kubah. Terkenal juga dengan sebutan rambut kribo. Semakin besar bentuk bolanya maka akan semakin menarik. Gaya rambut ini sangat popular dikalangan pria beranbut keriting pada era 70-an. Wanita pun tak mau kalah ingin bergaya afro dengan memanjangkan rambut keriting kecil-kecilnya. Sampai saat ini masih banyak yang memakai rambut gaya ini, diperkirakan tahun 2010 akan kembali menjadi tren Selebriti Hollywood yang sering tampil dengan gaya afro ini seperti Beyonce, Jennifer Hudson dan Halle Berry.
Retro Hairstyle
Jika Anda mencoba gaya retro ini, pasti gaya Anda berubah total. Tidak heran jika banyak selebriti yang menyukai hairstyle ini saat tampil diberbagai acara tertentu, seperti Dita Von Teese, Anna Hathaway dan katy Perry. Mereka terlihat sangat classy dan shopisticated dengan gaya rambut disasak ke atas, dibuat ikal besaratau dibuat sanggul ala topi di atas kepala. Gaya ini sangat Berjaya di era 50 hingga 70-an. Beberapa retro hairstyle yang sangat hip adalah The Monroe – semua paasti tahu model rambut Marilynn Monroe yang pirang sebahu dengan keriting ombaknya. Tie Back Bobs – kalau yang satu ini dipopulerkan oleh tokoh fiksi dari kisah klasik “The Wizard of Oz”, Dorothy. Modelnya rambut dijepit ke belakang dan berbentuk bob di sisi samping. Ada pula Short and Slick – jenis hairstyle retro ini cocok untuk Anda yang berambut pendek. Rambut ditata flat kemudian gunakan pita atau aksesoris apapun untuk memisahkan bagian poni dengan bagian rambut lainnya sehingga menghasilkan gaya rambut yang chic.
Indie Hairstyle
Gaya rambut ini yang sering Anda lihat di atas kepala para musisi dan pencinta music rock era British Independent Rock Movement di awal tahun 80-an. Pada masa itu kemunculan band-band rock yang beralih ke indie label menciptakan subculture-nya sendiri, yang sebisa mungkin anti kemapanan. Tapi bukan idealis seperti grunge atau gothic. Indie lebh mengarah ke vintage look. Biasanya warna yang digunakan warna terang, tapi banyak juga memilih gaya natural atau sama sekali tidak mewarnai rambut. Bentuk shag yang biasa terlihat pada gaya rambut indie rock sedikit lebih panjang daripada pixie. Yang lebih penting dari gaya rambut Indie adalah cuttingnya, harus pendek dan terkesan layered.
Sumber : Rileks
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo