Untukmu ibuku....

Ibu, maafkanlah aku karena aku telah banyak merepotkanmu sejak aku masih di dalam kandungan hingga saat ini... Ibu, ketika diriku masih dalam kandunganmu, engkau selalu memberikan asupan gizi untukku dan tak hentinya mengelus perutmu dengan lembut ketika aku menendang2... Sembilan bulan lamanya engkau mengandung dan ketika saatnya aku lahir, engkau berjuang antara hidup dan mati supaya aku dapat hadir di dunia... Setelah aku lahir ke dunia, kulihat wajahmu yang merah setelah harus mengeluarkan tenaga yang cukup besar untuk mendorongku keluar itu tersenyum seakan engkau tidak pernah mengalami apa-apa.... Ibu, engkau pun tak pernah merasa lelah untuk menggendongku ketika aku, bayimu, menangis... Engkau pun rela tidur malammu terganggu karena harus menggantikan popokku yang basah karena aku mengompol.... Seiring berjalannya waktu, umurku bertambah dari tahun ke tahun tapi apa yang telah kulakukan terkadang itu menyakitkan hatimu... Tak jarang aku marah karena masakanmu tidak seperti yang kuinginkan atau apapun itu... Namun engkau dengan sabar dan telaten menghadapinya... Ibu, aku sadar tanpa dirimu aku tidak ada apa-apanya... Ibu, kasihmu bagaikan emas 24 karat yang tak kan luntur karena apapun... Ibu, aku sayang ibu dan aku ingin membahagiakan ibu...


Inilah ungkapan hati seorang anak kepada ibundanya....

prince wrote:Ibu, maafkanlah aku karena aku telah banyak merepotkanmu sejak aku masih di dalam kandungan hingga saat ini... Ibu, ketika diriku masih dalam kandunganmu, engkau selalu memberikan asupan gizi untukku dan tak hentinya mengelus perutmu dengan lembut ketika aku menendang2... Sembilan bulan lamanya engkau mengandung dan ketika saatnya aku lahir, engkau berjuang antara hidup dan mati supaya aku dapat hadir di dunia... Setelah aku lahir ke dunia, kulihat wajahmu yang merah setelah harus mengeluarkan tenaga yang cukup besar untuk mendorongku keluar itu tersenyum seakan engkau tidak pernah mengalami apa-apa.... Ibu, engkau pun tak pernah merasa lelah untuk menggendongku ketika aku, bayimu, menangis... Engkau pun rela tidur malammu terganggu karena harus menggantikan popokku yang basah karena aku mengompol.... Seiring berjalannya waktu, umurku bertambah dari tahun ke tahun tapi apa yang telah kulakukan terkadang itu menyakitkan hatimu... Tak jarang aku marah karena masakanmu tidak seperti yang kuinginkan atau apapun itu... Namun engkau dengan sabar dan telaten menghadapinya... Ibu, aku sadar tanpa dirimu aku tidak ada apa-apanya... Ibu, kasihmu bagaikan emas 24 karat yang tak kan luntur karena apapun... Ibu, aku sayang ibu dan aku ingin membahagiakan ibu...


Inilah ungkapan hati seorang anak kepada ibundanya....

Dan untuk ibu, semoga tidak akan pernah menangis lagi. Semoga tidak ada lagi air mata yang mengalir dari mata ibu, kecuali untuk alasan kebahagiaan.

Setuju....