Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber?

    mayang.ungu
    mayang.ungu


    306
    14.06.09

    Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? Empty Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber?

    Post  mayang.ungu Sat Sep 11, 2010 11:41 am

    Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber?

    Perempuan Sekarang Lebih Cepat Puber? 2099870855perempuanseka

    Perempuan di zaman ini mengalami pubertas yang jauh lebih awal dari masa sebelumnya. Di Amerika Serikat misalnya, menurut satu penelitian terbaru, lebih dari 10 persen perempuan di negeri itu sudah mengalami pertumbuhan dada pada usia 7 tahun.

    Menurut penelitian yang dipublikasikan "Psychological Science", jurnal Association for Psychological Science, perempuan yang secara fisik tumbuh dewasa lebih dini, menunjukkan kecenderungan berkencan lebih awal, melakukan hubungan seksual di usia yang lebih muda, dan memiliki lebih banyak mitra seks ketimbang perempuan di masanya.

    Oleh karena itu, kemungkinan mereka tertular penyakit menular seksual sangatlah tinggi, demikian pula kemungkinan melahirkan di usia remaja.

    Jay Belsky dari Birkbeck University di London, Inggris, menilai kabar ini mungkin buruk bagi sebagian orang, tapi dia justru melihat fenomema itu alamiah dan masuk akal dari perspektif evolusi biologis.

    Ini mengantarkan manusia sekaranga pada harapan bahwa tumbuh besar dalam risiko dan lingkungan yang labil, telah mempercepat pendewasaan (pubertas) sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang bereproduksi sebelum mereka mati.

    Untuk menguji hubungan antara risiko, lingkungan labil seperti tercermin dalam ikatan ibu dan bayi yang tidak aman (kurang kasih sayang), dan pubertas dini, Belsky dan koleganya menggunakan data 373 perempuan kulit putih.

    Data diambil dari penelitian mengenai perkembangan dini anak-anak yang disokong National Institute of Child Health and Human Development.

    Perempuan yang diteliti, dipantau sejak lahir sampai usia 15 tahun. Di umur 15 bulan, keamanan ikatan anak dengan ibu dievaluasi menggunakan prosedur standar yang melibatkan penyapihan dan pertemuan kembali bayi dengan ibu dalam satu laboratorium.

    Para bayi yang tersenyum, bersuara, mengulurkan tangan, atau sebaliknya menunjukkan reaksi positif saat ibu mereka kembali dianggap aman, sebaliknya mereka yang menghindari ibu selama masa penyapihan atau tidak terhibur dengan kembalinya sang ibu, maka bayi-bayi perempuan itu dianggap tidak aman.

    Perkembangan pubertas dievaluasi dengan uji fisik setiap tahun oleh perawat atau dokter sejak perempuan berusia 9,5 tahun.

    Namun risiko dan lingkungan awal yang labil seperti tercermin dalam ikatan keluarga yang rapuh, bukan satu-satunya alasan mengapa perempuan lebih cepat dewasa. Itu sebagian juga karena ada faktor genetik.

    Selain itu, faktor kimiawi mungkin juga berpengaruh, demikian pula perbaikan gizi yang dianggap menjadi pemicu kecenderungan 150 tahun terakhir yang menyebabkan perempuan lebih cepat dewasa.

    Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan yang tidak aman (kurang kasih sayang) sewaktu bayi mengalami perkembangan pubertas lebih awal dibandingkan anak seusianya, kira-kira dua atau empat bulan lebih cepat dibandingkan perempuan yang masa bayinya aman.

    Anak-anak perempuan in juga mengakhiri perkembangan pubertas dan mengalami menstruasi lebih awal ketimbang perempuan yang aman waktu bayi.

    Belsky mengatakan,lingkungan tempat dibesarkan dan kedekatan hubungan bayi-ibu sangat berpengaruh dan tidak boleh diabaikan.

    "Dari perspektif biologi evolusioner itu menunjukkan hal-hal yang paling dipedulikan alam adalah penyebaran gen untuk generasi kemudian," kata Belsky seperti dikutip ScienceDaily.

    Dia mengungkapkan fenomena itu meyakinkannya bahwa manusia menjadi lebih mudah berketurunan karena masa dewasa atau masa pubertas menjadi lebih dini sehingga manusia bisa kawin lebih awal.


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:22 pm