Kedutaan Rusia Cek Jasad Teknisi Sukhoi
Pihak RS Bhayangkara mengklaim dokter dari Kedutaan Rusia puas dengan cara autopsi
Dokter dari Kedutaan Besar Rusia telah tiba di Makassar untuk melihat tiga jenazah teknisi pesawat Sukhoi yang meninggal dunia. Tim berjumlah lima orang dan salah satunya dokter ini sempat bertemu Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, tempat ketiga jenazah disemayamkan.
Sebelum ke RS Bhayangkara, tim ini terlebih dulu mampir di Rumah Sakit dr Wahidin Sudiro Husodo di mana dua orang teknisi Sukhoi yang berkewarganegaraan Rusia dirawat. Setelah 10 menit menemui dua pasien itu, mereka pun menuju RS Bhayangkara.
Mereka mendatangi kamar mayat di mana tiga jenazah tim warranty pesawat Sukhoi disemayamkan. Setelah lima menit melihat jenazah, tim ini menemui Kepala RS Bhayangkara, dr Purwadi, di ruangan dinasnya. dr Purwadi didampingi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar, dr Budio Prasetyo.
Tim ini mengecek dan ingin mengetahui lebih banyak tentang pasien dan jenazah warga negara Rusia itu. Salah satu poin penting yang ditanyakan adalah prosedur autopsi yang dilakukan dokter RS Bhayangkara atas tiga jenazah tersebut.
Usai pertemuan yang dilakukan secara tertutup, dr Budio menyatakan tim cukup puas dengan prosedur auptopsi. "Yang kami lakukan diakui sudah sesuai dengan standar internasional."
Dia menambahkan prosedur yang dilakukan seperti CT Scan seluruh badan dan kemudian melakukan bedah terhadap tiga jenazah tersebut. RS Bhayangkara mengambil sampel organ penyelidikan sepetri hati, jantung, lambung dan beberapa bagian lainnya. Meski demikian, Budio belum membeberkan hasil autopsi ini.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Iskandar Hasan menyatakan, saat ditemukan tewas pada Senin 13 September, di lokasi polisi menemukan sejumlah botol minuman keras, serta obat-obatan. "Itu juga ditemukan tim yang melakukan otopsi. Bahkan dalam organ tubuh korban ditemukan beberapa obat. Tapi, obat apa yang dikonsumsi belum diketahui," ujar Iskandar Hasan.
Tiga warga negara Rusia itu adalah tim guarantee warranty (perakit) pesawat Sukhoi jenis SU 27 SKM, di Makassar yang ditugaskan untuk merakit tiga Sukhoi TNI AU yang baru tiba dari Rusia, Jumat lalu. Saat itu, ketiganya diketahui sedang melakukan pengerjaan di Skadron Teknik (Skatek) 044 Lanud Sultan Hasannudin untuk melaksanakan Assembly, Test Flight dan Warranty pesawat SU-27/30.
Namun, Ketua Team Warranty Rusia Mr. Igor sekitar pk 07.30 WITA ketika mengecek kesiapan, justru menemukan Alexander Poltorak ditemukan dalam kamarnya tergeletak dengan mulut berbusa. Igor pun segera melarikan Alexander ke UGD Rumkit Lanud Sultan Hasannudin bersama rekannya Sergei Voronin yang kondisinya juga kurang sehat.
Alexander Poltorak tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 09.10 WITA, sedangkan Sergei Voronin kemudian dirujuk ke RS. Stella Maris dan akhirnya meninggal di sana.
Laporan Rahmat Zeena | Makassar
Pihak RS Bhayangkara mengklaim dokter dari Kedutaan Rusia puas dengan cara autopsi
Dokter dari Kedutaan Besar Rusia telah tiba di Makassar untuk melihat tiga jenazah teknisi pesawat Sukhoi yang meninggal dunia. Tim berjumlah lima orang dan salah satunya dokter ini sempat bertemu Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, tempat ketiga jenazah disemayamkan.
Sebelum ke RS Bhayangkara, tim ini terlebih dulu mampir di Rumah Sakit dr Wahidin Sudiro Husodo di mana dua orang teknisi Sukhoi yang berkewarganegaraan Rusia dirawat. Setelah 10 menit menemui dua pasien itu, mereka pun menuju RS Bhayangkara.
Mereka mendatangi kamar mayat di mana tiga jenazah tim warranty pesawat Sukhoi disemayamkan. Setelah lima menit melihat jenazah, tim ini menemui Kepala RS Bhayangkara, dr Purwadi, di ruangan dinasnya. dr Purwadi didampingi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar, dr Budio Prasetyo.
Tim ini mengecek dan ingin mengetahui lebih banyak tentang pasien dan jenazah warga negara Rusia itu. Salah satu poin penting yang ditanyakan adalah prosedur autopsi yang dilakukan dokter RS Bhayangkara atas tiga jenazah tersebut.
Usai pertemuan yang dilakukan secara tertutup, dr Budio menyatakan tim cukup puas dengan prosedur auptopsi. "Yang kami lakukan diakui sudah sesuai dengan standar internasional."
Dia menambahkan prosedur yang dilakukan seperti CT Scan seluruh badan dan kemudian melakukan bedah terhadap tiga jenazah tersebut. RS Bhayangkara mengambil sampel organ penyelidikan sepetri hati, jantung, lambung dan beberapa bagian lainnya. Meski demikian, Budio belum membeberkan hasil autopsi ini.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Iskandar Hasan menyatakan, saat ditemukan tewas pada Senin 13 September, di lokasi polisi menemukan sejumlah botol minuman keras, serta obat-obatan. "Itu juga ditemukan tim yang melakukan otopsi. Bahkan dalam organ tubuh korban ditemukan beberapa obat. Tapi, obat apa yang dikonsumsi belum diketahui," ujar Iskandar Hasan.
Tiga warga negara Rusia itu adalah tim guarantee warranty (perakit) pesawat Sukhoi jenis SU 27 SKM, di Makassar yang ditugaskan untuk merakit tiga Sukhoi TNI AU yang baru tiba dari Rusia, Jumat lalu. Saat itu, ketiganya diketahui sedang melakukan pengerjaan di Skadron Teknik (Skatek) 044 Lanud Sultan Hasannudin untuk melaksanakan Assembly, Test Flight dan Warranty pesawat SU-27/30.
Namun, Ketua Team Warranty Rusia Mr. Igor sekitar pk 07.30 WITA ketika mengecek kesiapan, justru menemukan Alexander Poltorak ditemukan dalam kamarnya tergeletak dengan mulut berbusa. Igor pun segera melarikan Alexander ke UGD Rumkit Lanud Sultan Hasannudin bersama rekannya Sergei Voronin yang kondisinya juga kurang sehat.
Alexander Poltorak tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 09.10 WITA, sedangkan Sergei Voronin kemudian dirujuk ke RS. Stella Maris dan akhirnya meninggal di sana.
Laporan Rahmat Zeena | Makassar
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo