PM Malaysia Sedih Melihat Ekstrimisme
Dia merasa terganggu dengan kelompok ini di tengah kemajuan Malaysia dalam banyak sektor
PM Malaysia, Najib Tun Abdul Razak & Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo
Perdana menteri Malaysia, Najib Tun Razak, mengaku sedih atas banyaknya kelompok ekstrimis atau individu yang memiliki pandangan radikal terhadap kelompok lain. Dia juga menyatakan penentangan kerasnya terhadap kelompok-kelompok tersebut.
“Yang membuat saya sedih adalah walaupun kita telah hidup di negara merdeka yang multi-budaya selama lebih dari 50 tahun, masih terdapat diantara kita yang tidak bisa bertoleransi dan tidak bisa menerima keberagaman,” ujarnya seperti dilansir dari kantor berita Bernama dan harian Utusan Malaysia.
Najib mengatakan hal ini pada artikel berjudul “Perlawanan Kami Melawan Ekstrimisme” dalam blog 1Malaysia. Dia mengatakan sedih karena dengan menolak hidup dalam keberagaman di Malaysia, berarti kelompok ini juga menolak konsep 1Malaysia yang diusungnya.
Najib mengaku merasa terganggu dengan adanya kelompok ini di tengah kemajuan Malaysia dalam banyak sektor, di antaranya adalah pariwisata, perbankan dan keuangan, makanan halal, dan obat-obatan.
“Ketika kita memperoleh banyak kemajuan, saya sangat terganggu melihat timbulnya permasalahan yang berakar dari ekstrimisme di negara ini. Hal ini tidak terbatas pada rasisme, namun juga kelompok ekstrimisme dan individu yang memiliki pandangan radikal,” ujarnya.
Najib menjelaskan bahwa kelompok ini memperlakukan mereka yang berbeda sebagai musuh. Kelompok ini juga, tuturnya, merupakan penyebar ketakutan di masyarakat yang tidak sepaham dengan mereka.
“Kita harus terus menangani dengan efektif kasus-kasus ekstrimisme di Malaysia, seperti kelompok militan yang telah memicu konflik dan mengancam keamanan nasional. Kami akan terus melindungi rakyat dan negara dari ancaman dari dalam maupun luar. Baik melalui darat, laut, udara, maupun dunia maya,” ujar Najib.
Menurutnya, pengalaman Malaysia dalam menghadapi ekstrimisme adalah sebuah keuntungan tersendiri. Dia juga memuji rakyat Malaysia yang tidak turut serta terpancing dalam tindakan ekstrimisme.
“Saya meminta semua rakyat Malaysia untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi ekstrimisme. Menghadapinya dengan cara yang sama hanya akan meningkatkan ketegangan di negara kita dan menjadi penghalang kemajuan kita. Perekonomian terputuk akibat tindakan ekstrimisme, dan pemulihannya biasanya memakan waktu lama dan sulit,” ujarnya.
Dia merasa terganggu dengan kelompok ini di tengah kemajuan Malaysia dalam banyak sektor
PM Malaysia, Najib Tun Abdul Razak & Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo
Perdana menteri Malaysia, Najib Tun Razak, mengaku sedih atas banyaknya kelompok ekstrimis atau individu yang memiliki pandangan radikal terhadap kelompok lain. Dia juga menyatakan penentangan kerasnya terhadap kelompok-kelompok tersebut.
“Yang membuat saya sedih adalah walaupun kita telah hidup di negara merdeka yang multi-budaya selama lebih dari 50 tahun, masih terdapat diantara kita yang tidak bisa bertoleransi dan tidak bisa menerima keberagaman,” ujarnya seperti dilansir dari kantor berita Bernama dan harian Utusan Malaysia.
Najib mengatakan hal ini pada artikel berjudul “Perlawanan Kami Melawan Ekstrimisme” dalam blog 1Malaysia. Dia mengatakan sedih karena dengan menolak hidup dalam keberagaman di Malaysia, berarti kelompok ini juga menolak konsep 1Malaysia yang diusungnya.
Najib mengaku merasa terganggu dengan adanya kelompok ini di tengah kemajuan Malaysia dalam banyak sektor, di antaranya adalah pariwisata, perbankan dan keuangan, makanan halal, dan obat-obatan.
“Ketika kita memperoleh banyak kemajuan, saya sangat terganggu melihat timbulnya permasalahan yang berakar dari ekstrimisme di negara ini. Hal ini tidak terbatas pada rasisme, namun juga kelompok ekstrimisme dan individu yang memiliki pandangan radikal,” ujarnya.
Najib menjelaskan bahwa kelompok ini memperlakukan mereka yang berbeda sebagai musuh. Kelompok ini juga, tuturnya, merupakan penyebar ketakutan di masyarakat yang tidak sepaham dengan mereka.
“Kita harus terus menangani dengan efektif kasus-kasus ekstrimisme di Malaysia, seperti kelompok militan yang telah memicu konflik dan mengancam keamanan nasional. Kami akan terus melindungi rakyat dan negara dari ancaman dari dalam maupun luar. Baik melalui darat, laut, udara, maupun dunia maya,” ujar Najib.
Menurutnya, pengalaman Malaysia dalam menghadapi ekstrimisme adalah sebuah keuntungan tersendiri. Dia juga memuji rakyat Malaysia yang tidak turut serta terpancing dalam tindakan ekstrimisme.
“Saya meminta semua rakyat Malaysia untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi ekstrimisme. Menghadapinya dengan cara yang sama hanya akan meningkatkan ketegangan di negara kita dan menjadi penghalang kemajuan kita. Perekonomian terputuk akibat tindakan ekstrimisme, dan pemulihannya biasanya memakan waktu lama dan sulit,” ujarnya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo