Pada usia tertentu terkadang bayi senang sekali memasukkan apapun ke dalam mulutnya yang kadang membuat orangtua menjadi khawatir. Kenapa ya bayi suka memasukkan barang ke mulutnya?
Jika yang dimasukkan si kecil ke dalam mulutnya adalah makanan, mungkin tidak akan menjadi masalah. Tapi biasanya barang apapun yang ditemukan si kecil akan selalu dimasukkan ke dalam mulut baik berupa makanan, mainan atau benda lainnya yang ditemukan di lantai.
"Mulut bayi memiliki ujung saraf yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, karena itu jika ia ingin mengetahui tentang rasa atau tekstur dari sesuatu maka ia akan memasukkan barang tersebut ke dalam mulut," ujar Penney Hames, seorang psikolog anak seperti dikutip dari Babycenter, .
Biasanya kondisi ini mulai terjadi saat bayi masih berusia di bawah satu tahun atau sekitar usia 7 bulan saat ia sudah mulai bisa menggenggam dan mengontrol tangannya. Bayi akan tertarik dengan segala jenis barang terlebih jika ia melihat mainan-mainan yang memiliki bentuk dan warna menarik.
Beberapa mainan tertentu terkadang tidak diperbolehkan untuk anak di bawah usia 3 tahun, hal ini kemungkinan ada komponen tertentu pada mainan tersebut yang bisa berbahaya jika tertelan oleh anak.
Kebiasaan ini biasanya akan terus terjadi hingga si kecil memasuki usia 2 tahun, namun pada usia tersebut ia juga sudah mulai tertarik tentang apa yang dilakukan atau terjadi pada mainannya sehingga mulai mengeksplorasi gerakan tangan dan matanya. Sebagian besar anak akan berhenti memasukkan barang ke dalam mulutnya saat berusia 3 tahun.
Hames mengungkapkan bahwa kebiasaan memasukkan barang ke dalam mulut juga bisa terjadi jika si kecil akan tumbuh gigi yang biasanya disertai dengan menetesnya air liur.
Untuk itu orangtua perlu mengawasi benda-benda dan mainan yang digunakan oleh si kecil, pastikan barang-barang ini tidak berbahaya atau tidak melukai mulut si kecil. Sebaiknya singkirkan mainan yang berbentuk terlalu kecil atau memiliki ujung tajam misalnya karena sudah ada bagian yang patah.
Selain itu pastikan untuk selalu membersihkan lantai, mainan dan tangan bayi untuk menghindarinya dari bakteri atau virus yang bisa membuatnya sakit, namun orangtua juga tak perlu terlalu takut dengan kebiasaan ini. Serta beritahu si kecil secara baik-baik jika ia memasukkan benda-benda yang berbahaya atau kotor ke dalam mulutnya.
Detikhealth
Jika yang dimasukkan si kecil ke dalam mulutnya adalah makanan, mungkin tidak akan menjadi masalah. Tapi biasanya barang apapun yang ditemukan si kecil akan selalu dimasukkan ke dalam mulut baik berupa makanan, mainan atau benda lainnya yang ditemukan di lantai.
"Mulut bayi memiliki ujung saraf yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, karena itu jika ia ingin mengetahui tentang rasa atau tekstur dari sesuatu maka ia akan memasukkan barang tersebut ke dalam mulut," ujar Penney Hames, seorang psikolog anak seperti dikutip dari Babycenter, .
Biasanya kondisi ini mulai terjadi saat bayi masih berusia di bawah satu tahun atau sekitar usia 7 bulan saat ia sudah mulai bisa menggenggam dan mengontrol tangannya. Bayi akan tertarik dengan segala jenis barang terlebih jika ia melihat mainan-mainan yang memiliki bentuk dan warna menarik.
Beberapa mainan tertentu terkadang tidak diperbolehkan untuk anak di bawah usia 3 tahun, hal ini kemungkinan ada komponen tertentu pada mainan tersebut yang bisa berbahaya jika tertelan oleh anak.
Kebiasaan ini biasanya akan terus terjadi hingga si kecil memasuki usia 2 tahun, namun pada usia tersebut ia juga sudah mulai tertarik tentang apa yang dilakukan atau terjadi pada mainannya sehingga mulai mengeksplorasi gerakan tangan dan matanya. Sebagian besar anak akan berhenti memasukkan barang ke dalam mulutnya saat berusia 3 tahun.
Hames mengungkapkan bahwa kebiasaan memasukkan barang ke dalam mulut juga bisa terjadi jika si kecil akan tumbuh gigi yang biasanya disertai dengan menetesnya air liur.
Untuk itu orangtua perlu mengawasi benda-benda dan mainan yang digunakan oleh si kecil, pastikan barang-barang ini tidak berbahaya atau tidak melukai mulut si kecil. Sebaiknya singkirkan mainan yang berbentuk terlalu kecil atau memiliki ujung tajam misalnya karena sudah ada bagian yang patah.
Selain itu pastikan untuk selalu membersihkan lantai, mainan dan tangan bayi untuk menghindarinya dari bakteri atau virus yang bisa membuatnya sakit, namun orangtua juga tak perlu terlalu takut dengan kebiasaan ini. Serta beritahu si kecil secara baik-baik jika ia memasukkan benda-benda yang berbahaya atau kotor ke dalam mulutnya.
Detikhealth
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo