5 Negara Jawab Tantangan NASA dari Bali
Mereka akan memecahkan tantangan yang diberikan Badan Antariksa Amerika Serikat.
Kompetisi Global Enterprise Challenge (GEC) 2010 telah resmi dibuka siang ini. Sebanyak 14 negara akan berlaga dalam ajang adu kecerdasan dan inovasi wirausaha.
14 Negara itu yakni, Australia, Jerman, Indonesia, Jepang, Korea, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Polandia, Skotlandia, Singapura, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Wales.
Meski penyelenggaraan GEC berpusat di Bali, namun hanya ada lima negara, termasuk Indonesia, yang berkompetisi langsung di Bali, yakni Filipina, Singapura, Jepang, dan Wales.
Mereka akan memecahkan tantangan yang diberikan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA dalam waktu 24 jam. Menurut Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thalib, Indonesia adalah negara Asia pertama yang jadi penyelengara GEC.
GEC diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kreativitas terutama semangat kewirausahaan generasi muda.
"Wirausaha adalah cara hidup kita. Membawa kita mewujudkan impian kita," kata Hiramsyah dalam sambutannya dalam pembukaan GEC di properti terbaru PT Bakrieland Development Tbk, Pullman Bali Legian Nirwana Resort, Senin 14 Juni 2010.
Ditambahkan Hiramsyah, ajang GEC akan fokus pada keberanian para peserta mewujudkan semangat kewirausahaan, yang tak hanya bermanfaat secara ekonomis, tapi juga punya manfaat sosial dan lingkungan hidup.
Para peserta diharapkan berpikir 'out of the box' alias 'keluar dari kotak masing-masing' di bawah tekanan waktu yang ekstrem.
“Anda semua akan melakukan sesuatu yang ‘tak masuk akal’, dalam waktu 24 jam Anda akan ditantang memecahkan sebuah tantangan dan membuat inovasi,” tambah dia.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Surya Institute, Prof Yohanes Surya yakin, GEC akan menawarkan kesempatan unik bagi generasi muda di manapun di seluruh dunia untuk menguji kemampuan memecahkan sebuah masalah dalam tim.
"Dan dalam waktu bersamaan mengembangkan kemampuan entrepreneur, memecahkan persoalan dunia nyata, termasuk bekerja keras untuk menghasilkan solusi yang terbaik dalam tekanan waktu yang ekstrim," tambah dia.
Dengan makin kompleksnya masalah dan tantangan yang dihadapi dunia, kemampuan dan semangat untuk bekerja sama, memadukan multidisiplin ilmu secara tangkas dan komperehensif, sangat diperlukan.
"Yang tak kalah penting, pendekatan 'berpikir keluar dari kotak' – tidak terkotak-kotak untuk memecahkan sebuah persoalan dalam waktu yang terbatas," tambah Yohanes.
Juara Dunia
Selain jadi tuan rumah, tim Indonesia kembali berlaga dalam ajang Global Enterprise Challenge (GEC). Diharapkan putra-putri Indonesia bisa mengulangi sukses dalam ajang GEC 2009 diselenggarakan Skotlandia, menjadi juara dunia sekaligus pemenang pertama dari Asia – sejak GEC diluncurkan untuk kali pertamanya pada 2002.
Tim Indonesia diwakili oleh enam siswa SMA berprestasi yang tergabung dalam tim Evergreen.
Mereka adalah, Arif Rahman (SMAN 5 Berau, Kalimantan Timur), Desat Kt Tristiana Sukmadewi (SMAN 3 Denpasar), Emri Aronggear (SMAN Jayapura), Genewin (Global Prestasi School Bekasi), Halbert Chong (SMA IPEKA IICS Jakarta), dan Muhammad Galih Wicaksono (SMA Madania PIS Bogor)
Mereka akan memecahkan tantangan yang diberikan Badan Antariksa Amerika Serikat.
Kompetisi Global Enterprise Challenge (GEC) 2010 telah resmi dibuka siang ini. Sebanyak 14 negara akan berlaga dalam ajang adu kecerdasan dan inovasi wirausaha.
14 Negara itu yakni, Australia, Jerman, Indonesia, Jepang, Korea, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Polandia, Skotlandia, Singapura, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Wales.
Meski penyelenggaraan GEC berpusat di Bali, namun hanya ada lima negara, termasuk Indonesia, yang berkompetisi langsung di Bali, yakni Filipina, Singapura, Jepang, dan Wales.
Mereka akan memecahkan tantangan yang diberikan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA dalam waktu 24 jam. Menurut Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thalib, Indonesia adalah negara Asia pertama yang jadi penyelengara GEC.
GEC diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kreativitas terutama semangat kewirausahaan generasi muda.
"Wirausaha adalah cara hidup kita. Membawa kita mewujudkan impian kita," kata Hiramsyah dalam sambutannya dalam pembukaan GEC di properti terbaru PT Bakrieland Development Tbk, Pullman Bali Legian Nirwana Resort, Senin 14 Juni 2010.
Ditambahkan Hiramsyah, ajang GEC akan fokus pada keberanian para peserta mewujudkan semangat kewirausahaan, yang tak hanya bermanfaat secara ekonomis, tapi juga punya manfaat sosial dan lingkungan hidup.
Para peserta diharapkan berpikir 'out of the box' alias 'keluar dari kotak masing-masing' di bawah tekanan waktu yang ekstrem.
“Anda semua akan melakukan sesuatu yang ‘tak masuk akal’, dalam waktu 24 jam Anda akan ditantang memecahkan sebuah tantangan dan membuat inovasi,” tambah dia.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Surya Institute, Prof Yohanes Surya yakin, GEC akan menawarkan kesempatan unik bagi generasi muda di manapun di seluruh dunia untuk menguji kemampuan memecahkan sebuah masalah dalam tim.
"Dan dalam waktu bersamaan mengembangkan kemampuan entrepreneur, memecahkan persoalan dunia nyata, termasuk bekerja keras untuk menghasilkan solusi yang terbaik dalam tekanan waktu yang ekstrim," tambah dia.
Dengan makin kompleksnya masalah dan tantangan yang dihadapi dunia, kemampuan dan semangat untuk bekerja sama, memadukan multidisiplin ilmu secara tangkas dan komperehensif, sangat diperlukan.
"Yang tak kalah penting, pendekatan 'berpikir keluar dari kotak' – tidak terkotak-kotak untuk memecahkan sebuah persoalan dalam waktu yang terbatas," tambah Yohanes.
Juara Dunia
Selain jadi tuan rumah, tim Indonesia kembali berlaga dalam ajang Global Enterprise Challenge (GEC). Diharapkan putra-putri Indonesia bisa mengulangi sukses dalam ajang GEC 2009 diselenggarakan Skotlandia, menjadi juara dunia sekaligus pemenang pertama dari Asia – sejak GEC diluncurkan untuk kali pertamanya pada 2002.
Tim Indonesia diwakili oleh enam siswa SMA berprestasi yang tergabung dalam tim Evergreen.
Mereka adalah, Arif Rahman (SMAN 5 Berau, Kalimantan Timur), Desat Kt Tristiana Sukmadewi (SMAN 3 Denpasar), Emri Aronggear (SMAN Jayapura), Genewin (Global Prestasi School Bekasi), Halbert Chong (SMA IPEKA IICS Jakarta), dan Muhammad Galih Wicaksono (SMA Madania PIS Bogor)
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo