'Eropa, Buka Pintu buat Pebasket AS'
Los Angeles - Maraknya pebasket Eropa bermain di NBA tidak diikuti oleh banyaknya pebasket Amerika yang berlaga di Eropa. Ron Artest meminta Eropa membuka pintu lebih lebar.
"Mereka harus mengizinkan lebih banyak pemain Amerika bermain di Liga Eropa," ujar Artest yang tengah berada di London, sebagaimana dikutip ESPN.
Saat ini, beberapa negara seperti Jerman, Belgia, Belanda dan Austria tidak membatasi pemain asing non-Eropa di liganya. Namun negara lain seperti Spanyol, Yunani dan Inggris punya aturan pembatasan.
Spanyol dan Yunani, dua negara yang liga basketnya dianggap termasuk papan atas, mengizinkan maksimal dua pemain asing non-Eropa di setiap tim. Di Inggris, batasannya adalah tiga pemain.
"Sepertinya, cuma ada dua pemain Amerika di sebuah tim, sedangkan pebasket Eropa bisa datang dan bermain di NBA seperti yang ada di San Antonio Spurs," gugat Artest.
"Sebuah tim Amerika bisa seluruhnya diisi oleh pemain Eropa. Eropa harus bertindak lebih adil kepada pemain Amerika," imbuh pemain Los Angeles Lakers.
"Anda lihat, banyak pemain asing datang ke Amerika dan bermain di NBA. Tidak adil kalau pemain Amerika tidak bisa main di China atau tidak bisa ke Eropa. Itu tidak imbang. Harusnya kesempatannya dibuat sama," pungkas Artest.
Los Angeles - Maraknya pebasket Eropa bermain di NBA tidak diikuti oleh banyaknya pebasket Amerika yang berlaga di Eropa. Ron Artest meminta Eropa membuka pintu lebih lebar.
"Mereka harus mengizinkan lebih banyak pemain Amerika bermain di Liga Eropa," ujar Artest yang tengah berada di London, sebagaimana dikutip ESPN.
Saat ini, beberapa negara seperti Jerman, Belgia, Belanda dan Austria tidak membatasi pemain asing non-Eropa di liganya. Namun negara lain seperti Spanyol, Yunani dan Inggris punya aturan pembatasan.
Spanyol dan Yunani, dua negara yang liga basketnya dianggap termasuk papan atas, mengizinkan maksimal dua pemain asing non-Eropa di setiap tim. Di Inggris, batasannya adalah tiga pemain.
"Sepertinya, cuma ada dua pemain Amerika di sebuah tim, sedangkan pebasket Eropa bisa datang dan bermain di NBA seperti yang ada di San Antonio Spurs," gugat Artest.
"Sebuah tim Amerika bisa seluruhnya diisi oleh pemain Eropa. Eropa harus bertindak lebih adil kepada pemain Amerika," imbuh pemain Los Angeles Lakers.
"Anda lihat, banyak pemain asing datang ke Amerika dan bermain di NBA. Tidak adil kalau pemain Amerika tidak bisa main di China atau tidak bisa ke Eropa. Itu tidak imbang. Harusnya kesempatannya dibuat sama," pungkas Artest.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo