2 Orang Warga Terjebak di Rumah Saat Merapi Meletus
Jakarta - 2 Orang warga terjebak di lereng Merapi saat gunung ini meletus tengah malam tadi. Warga sempat ketakutan karena mengira dua orang ini tewas terkena awan panas.
Dua orang itu adalah seorang pria bernama Gandung (35) dan seorang nenek bernama Widi (60). Keduanya adalah warga Tengokrejo. Rumah keduanya terpaut sekitar 500 meter.
"Kami sempat panik, apalagi Gandung sempat mengirim SMS pada tetangga kami yang bernama Bagyo," ujar kawan Gandung, Widodo, kepada detikcom di Posko umbulharjo, Sabtu (30/10/2010).
Widodo menjelaskan, sms pertama dari gandung berbunyi. "Tolong saya. saya terjebak di dalam rumah". Sedangkan yang kedua berbunyi "Tolong ini panas sekali." semuanya ditulis dalam bahasa Jawa.
"Kami jadi tambah panik. Apalagi kita kontak tidak ada jawaban," terang Widodo.
Namun untungnya, kedua warga ini berhasil diselamatkan. Perangkat desa melakukan pencarian dan akhirnya menemukan mereka di rumah masing-masing. Mereka berhasil dibawa turun sekitar pukul 07.30 WIB.
Gandung yang ditemui detikcom mengisahkan pengalaman seramnya. Saat itu dia hendak melakukan salat tahajud. Saat mendengar gemuruh dari puncak Merapi, dia hendak ke luar. Tapi saat itu kondisinya panas sekali.
"Jadi saya masuk lagi. saya berdoa saja. Salat tahajud, salat witir dan berzikir. saya minta pada Allah agar saya diselamatkan," ujar pria yang mengenakan kopiah dan baju muslim ini.
detiknews
Jakarta - 2 Orang warga terjebak di lereng Merapi saat gunung ini meletus tengah malam tadi. Warga sempat ketakutan karena mengira dua orang ini tewas terkena awan panas.
Dua orang itu adalah seorang pria bernama Gandung (35) dan seorang nenek bernama Widi (60). Keduanya adalah warga Tengokrejo. Rumah keduanya terpaut sekitar 500 meter.
"Kami sempat panik, apalagi Gandung sempat mengirim SMS pada tetangga kami yang bernama Bagyo," ujar kawan Gandung, Widodo, kepada detikcom di Posko umbulharjo, Sabtu (30/10/2010).
Widodo menjelaskan, sms pertama dari gandung berbunyi. "Tolong saya. saya terjebak di dalam rumah". Sedangkan yang kedua berbunyi "Tolong ini panas sekali." semuanya ditulis dalam bahasa Jawa.
"Kami jadi tambah panik. Apalagi kita kontak tidak ada jawaban," terang Widodo.
Namun untungnya, kedua warga ini berhasil diselamatkan. Perangkat desa melakukan pencarian dan akhirnya menemukan mereka di rumah masing-masing. Mereka berhasil dibawa turun sekitar pukul 07.30 WIB.
Gandung yang ditemui detikcom mengisahkan pengalaman seramnya. Saat itu dia hendak melakukan salat tahajud. Saat mendengar gemuruh dari puncak Merapi, dia hendak ke luar. Tapi saat itu kondisinya panas sekali.
"Jadi saya masuk lagi. saya berdoa saja. Salat tahajud, salat witir dan berzikir. saya minta pada Allah agar saya diselamatkan," ujar pria yang mengenakan kopiah dan baju muslim ini.
detiknews
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo