Bahaya Menjadi Si Gila Kerja
Jika sistem kerja tak teratur, ketika kesuksesan diraih, justru kesehatan bisa memburuk
Selama ini mungkin Anda bekerja dengan semangat untuk mencapai kesuksesan tertentu. Baik naik gaji, bonus, ataupun menggapai jenjang karir yang lebih tinggi. Tetapi, jika sistem kerja Anda tidak teratur, setiap hari lembur dan tidak menyediakan waktu untuk beristirahat, ketika kesuksesan karir Anda raih, justru kesehatan bisa memburuk.
"Banyak orang menekan dirinya sendiri untuk hidup dengan tidak sehat demi mengejar kesuksesan. Tetapi, tekanan kerja tinggi dan jam kerja yang panjang, bisa membawa seseorang ke dalam masalah kesehatan serius bahkan bisa memperpendek umur," kata George Griffing, M.D., profesor pengobatan internal dari Saint Louis University, Filipina, seperti dikutip dari Times Of India.
Banyak bahaya kesehatan yang mengintai jika Anda gila kerja. Bukan hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga psikologis. Berikut enam masalah yang timbul ketika seseorang menjadi workaholic.
1. Lupa bersantai
Stres karena pekerjaan dalam kadar tertentu memang cukup baik untuk 'memaksa' Anda tetap bekerja dan termotivasi. Tetapi, jika dibiarkan dan Anda lupa cara memanjakan diri, kehidupan hanya akan dilingkupi stres. Emosi Anda pun menjadi tidak stabil.
2. Tidak bisa menikmati makanan
Makanan selezat apapun tidak akan bisa Anda nikmati jika dikonsumsi di depan komputer, sambil conference call atau menyelesaikan deadline. Orang yang gila kerja cenderung merasa 'membuang waktu' jika menikmati makan siangnya di tempat makan tanpa membicarakan atau menyelesaikan pekerjaan.
3. Tidur minim
Seseorang yang menyebut dirinya profesional, berarti dia bisa membedakan kapan waktu pribadi dan kapan waktu untuk bekerja, termasuk waktu tidur. Setiap pekerja membutuhkan waktu tidur antara delapan hingga sembilan jam. Kurang tidur membuat emosi seseorang tidak stabil, kurang konsentrasi, bermasalah dengan memori dan cenderung membuat keputusan kurang tepat. Padahal hal itu sangat dibutuhkan oleh seorang profesional.
4. Bekerja saat sakit
Banyak pekerja tetap datang ke kantor meskipun sedang sakit. Padahal jika dilihat dari produktivitasnya, seseorang yang sakit jauh dari produktif saat bekerja. Jadi, lebih baik beristirahat dulu di rumah hingga sembuh daripada pekerjaan berantakan karena sakit.
5. Minum kopi berlebihan
Orang yang gila kerja seringkali minum kopi dalam jumlah banyak. Jika dilakukan terus-menerus risiko serangan jantung, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini makin tinggi.
Jika sistem kerja tak teratur, ketika kesuksesan diraih, justru kesehatan bisa memburuk
Selama ini mungkin Anda bekerja dengan semangat untuk mencapai kesuksesan tertentu. Baik naik gaji, bonus, ataupun menggapai jenjang karir yang lebih tinggi. Tetapi, jika sistem kerja Anda tidak teratur, setiap hari lembur dan tidak menyediakan waktu untuk beristirahat, ketika kesuksesan karir Anda raih, justru kesehatan bisa memburuk.
"Banyak orang menekan dirinya sendiri untuk hidup dengan tidak sehat demi mengejar kesuksesan. Tetapi, tekanan kerja tinggi dan jam kerja yang panjang, bisa membawa seseorang ke dalam masalah kesehatan serius bahkan bisa memperpendek umur," kata George Griffing, M.D., profesor pengobatan internal dari Saint Louis University, Filipina, seperti dikutip dari Times Of India.
Banyak bahaya kesehatan yang mengintai jika Anda gila kerja. Bukan hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga psikologis. Berikut enam masalah yang timbul ketika seseorang menjadi workaholic.
1. Lupa bersantai
Stres karena pekerjaan dalam kadar tertentu memang cukup baik untuk 'memaksa' Anda tetap bekerja dan termotivasi. Tetapi, jika dibiarkan dan Anda lupa cara memanjakan diri, kehidupan hanya akan dilingkupi stres. Emosi Anda pun menjadi tidak stabil.
2. Tidak bisa menikmati makanan
Makanan selezat apapun tidak akan bisa Anda nikmati jika dikonsumsi di depan komputer, sambil conference call atau menyelesaikan deadline. Orang yang gila kerja cenderung merasa 'membuang waktu' jika menikmati makan siangnya di tempat makan tanpa membicarakan atau menyelesaikan pekerjaan.
3. Tidur minim
Seseorang yang menyebut dirinya profesional, berarti dia bisa membedakan kapan waktu pribadi dan kapan waktu untuk bekerja, termasuk waktu tidur. Setiap pekerja membutuhkan waktu tidur antara delapan hingga sembilan jam. Kurang tidur membuat emosi seseorang tidak stabil, kurang konsentrasi, bermasalah dengan memori dan cenderung membuat keputusan kurang tepat. Padahal hal itu sangat dibutuhkan oleh seorang profesional.
4. Bekerja saat sakit
Banyak pekerja tetap datang ke kantor meskipun sedang sakit. Padahal jika dilihat dari produktivitasnya, seseorang yang sakit jauh dari produktif saat bekerja. Jadi, lebih baik beristirahat dulu di rumah hingga sembuh daripada pekerjaan berantakan karena sakit.
5. Minum kopi berlebihan
Orang yang gila kerja seringkali minum kopi dalam jumlah banyak. Jika dilakukan terus-menerus risiko serangan jantung, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini makin tinggi.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo