Terlalu Banyak 'Raja', Jakarta Jadi Macet
Siapakah "raja-raja" yang dinilai pembuat macet Jakarta ini?
Kemacetan Jakarta menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai ini akibat banyaknya sosok yang ingin dijadikan raja di ibukota.
"Kalau gubernur dan wakil gubernurnya sendiri pakai voorijder berarti dia tidak peduli dengan macet. Jakarta terlalu banyak raja-rajanya, masyarakat tidak dipedulikan," katanya.
Jakarta masih akan jauh dari teratur dan tertib, Faisal menuturkan hal itu terjadi karena pemerintah kota sendiri tak memiliki visi yang konkret.
"Ini terjadi karena kota ini tidak punya visi, yang ada enjoy aja, enjoy macet, enjoy banjir. Jakarta tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya kalau tidak memperhatikan solusinya, yang dibutuhkan
konsistensi perencanaan," paparnya.
Antropolog Subur Budi Santoso menilai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo gagal mensejahterakan masyarakat. Padahal raja-raja Jawa dahulu bisa berkuasa mutlak karena mereka bisa menguasai air untuk kepentingan masyarakat.
"Tapi dewasa ini justru sebaliknya, kita tidak mampu mengendalikan banjir. Alih-alih memberikan kesejahteraan ternyata jadi bencana," ujar dia.
Siapakah "raja-raja" yang dinilai pembuat macet Jakarta ini?
Kemacetan Jakarta menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai ini akibat banyaknya sosok yang ingin dijadikan raja di ibukota.
"Kalau gubernur dan wakil gubernurnya sendiri pakai voorijder berarti dia tidak peduli dengan macet. Jakarta terlalu banyak raja-rajanya, masyarakat tidak dipedulikan," katanya.
Jakarta masih akan jauh dari teratur dan tertib, Faisal menuturkan hal itu terjadi karena pemerintah kota sendiri tak memiliki visi yang konkret.
"Ini terjadi karena kota ini tidak punya visi, yang ada enjoy aja, enjoy macet, enjoy banjir. Jakarta tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya kalau tidak memperhatikan solusinya, yang dibutuhkan
konsistensi perencanaan," paparnya.
Antropolog Subur Budi Santoso menilai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo gagal mensejahterakan masyarakat. Padahal raja-raja Jawa dahulu bisa berkuasa mutlak karena mereka bisa menguasai air untuk kepentingan masyarakat.
"Tapi dewasa ini justru sebaliknya, kita tidak mampu mengendalikan banjir. Alih-alih memberikan kesejahteraan ternyata jadi bencana," ujar dia.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo