Tes untuk Memprediksi Umur Panjang Tidak Akurat
Secara genetis tidak semua orang punya peluang untuk hidup hingga usia di atas 100 tahun. Karena itu ilmuwan mengembangkan alat tes untuk memprediksi umur panjang, meski ada juga yang meragukan akurasinya.
Kekhasan genetis para pemilik umur panjang diungkap pertama kali oleh para ilmuwan dari Boston University saat meneliti 1.000 orang berusia di atas 100 tahun. Berdasarkan temuan itu, diciptakanlah alat tes yang diklaim memiliki akurasi 77 persen.
Alat berupa mikrochip yang bisa mendeteksi struktur DNA itu diharapkan bisa berguna bagi penderita penyakit kronis yang mengancam jiwa, misalnya kanker. Dengan alat ini, kemungkinan untuk mengalami kematian dini bisa diprediksi sebelumnya.
Namun belakangan akurasi alat ini mulai diragukan oleh sesama ilmuwan, salah satunya Prof Paola Sebastiani yang juga berasal dari Boston University. Dalam tulisan yang dimuat The Journal Science, ia mengungkap beberapa keterbatasan mikrochip dalam memprediksi umur panjang.
"Bagaimanapun prediksi alat ini tidak sempurna sebab faktor lingkungan dan gaya hidup juga sangat menentukan kemampuan manusia untuk bertahan hidup hingga usia yang sangat tua," ungkapnya seperti dikutip dari Telegraph, Senin (22/11/2010).
Pengembangan alat tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dinilainya kurang valid, sehingga prediksinya juga tidak seakurat yang dibayangkan. Ia menyarankan adanya penelitian ulang dengan analisis data yang baru.
Namun demikian Prof Sebastiani sependapat bahwa kekhasan genetis itu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berumur panjang. Ia menyebutnya sebagai gen-defensif, yang membentuk sistem perlawanan terhadap kerusakan-kerusakan sel sehingga tidak mudah menderita sakit parah.
Secara genetis tidak semua orang punya peluang untuk hidup hingga usia di atas 100 tahun. Karena itu ilmuwan mengembangkan alat tes untuk memprediksi umur panjang, meski ada juga yang meragukan akurasinya.
Kekhasan genetis para pemilik umur panjang diungkap pertama kali oleh para ilmuwan dari Boston University saat meneliti 1.000 orang berusia di atas 100 tahun. Berdasarkan temuan itu, diciptakanlah alat tes yang diklaim memiliki akurasi 77 persen.
Alat berupa mikrochip yang bisa mendeteksi struktur DNA itu diharapkan bisa berguna bagi penderita penyakit kronis yang mengancam jiwa, misalnya kanker. Dengan alat ini, kemungkinan untuk mengalami kematian dini bisa diprediksi sebelumnya.
Namun belakangan akurasi alat ini mulai diragukan oleh sesama ilmuwan, salah satunya Prof Paola Sebastiani yang juga berasal dari Boston University. Dalam tulisan yang dimuat The Journal Science, ia mengungkap beberapa keterbatasan mikrochip dalam memprediksi umur panjang.
"Bagaimanapun prediksi alat ini tidak sempurna sebab faktor lingkungan dan gaya hidup juga sangat menentukan kemampuan manusia untuk bertahan hidup hingga usia yang sangat tua," ungkapnya seperti dikutip dari Telegraph, Senin (22/11/2010).
Pengembangan alat tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dinilainya kurang valid, sehingga prediksinya juga tidak seakurat yang dibayangkan. Ia menyarankan adanya penelitian ulang dengan analisis data yang baru.
Namun demikian Prof Sebastiani sependapat bahwa kekhasan genetis itu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berumur panjang. Ia menyebutnya sebagai gen-defensif, yang membentuk sistem perlawanan terhadap kerusakan-kerusakan sel sehingga tidak mudah menderita sakit parah.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo