Kenapa Suami Tak Mau 'Menyentuh' Saya

Suami Tak Mau 'Menyentuh' Saya

Tanya:
Saya janda beranak dua. Kini telah menikah dengan duda yang juga beranak dua. Saat menikah saya sudah hamil tujuh bulan. Namun belakangan, hubungan terasa hambar karena suami tidak pernah 'menyentuh' saya. Bahkan, setelah kelahiran bayi kami, hubungan seksual jarang.

Saya pernah bertanya mengapa dia tak mau 'menyentuh' saya. Saya juga bertanya apakah ada masalah kesehatan. Namun, dia selalu hanya memberi alasan sedang tidak ingin berhubungan seksual. Dia bahkan marah ketika saya mencoba merayunya.

Suami saya bekerja diperusahaan Jepang. Dia sering mabuk, karaoke, dan golf bersama teman kantornya. Suatu ketika, saya pernah menemukan satu kotak kondom bersegel di dalam tas golfnya. Saya juga pernah menemukan kemeja ternoda lipstik. Saat saya tanya, dia selalu mengelak.

Saat bingung dengan kondisi ini. Saya tak ingin bercerai lagi. Saya masih memikirkan masa depan anak-anak kami. "Apa yang harus saya lakukan, apakah kondisi yang kami alami ini wajar?
Terima kasih sebelumnya

coba dicari tau..ada apa??
dan sebaiknya di bicarakan dengan baik...selesaikan permasalahan yg menimpa ini dgn bijaksana.

indah wrote:Suami Tak Mau 'Menyentuh' Saya

Tanya:
Saya janda beranak dua. Kini telah menikah dengan duda yang juga beranak dua. Saat menikah saya sudah hamil tujuh bulan. Namun belakangan, hubungan terasa hambar karena suami tidak pernah 'menyentuh' saya. Bahkan, setelah kelahiran bayi kami, hubungan seksual jarang.

Saya pernah bertanya mengapa dia tak mau 'menyentuh' saya. Saya juga bertanya apakah ada masalah kesehatan. Namun, dia selalu hanya memberi alasan sedang tidak ingin berhubungan seksual. Dia bahkan marah ketika saya mencoba merayunya.

Suami saya bekerja diperusahaan Jepang. Dia sering mabuk, karaoke, dan golf bersama teman kantornya. Suatu ketika, saya pernah menemukan satu kotak kondom bersegel di dalam tas golfnya. Saya juga pernah menemukan kemeja ternoda lipstik. Saat saya tanya, dia selalu mengelak.

Saat bingung dengan kondisi ini. Saya tak ingin bercerai lagi. Saya masih memikirkan masa depan anak-anak kami. "Apa yang harus saya lakukan, apakah kondisi yang kami alami ini wajar?
Terima kasih sebelumnya

Membaca situasi rumah tangga Anda, memang sepertinya suami mengalami perubahan pikiran dan perasaan terhadap Anda. Mungkin ada pihak lain yang mencoba memengaruhinya. Sementara ini, Anda ikuti alur saja.

Usahakan tak terjebak pada prasangka negatif terus-menerus. Sambil terus memerhatikan dia, kedepankan logika. Tak ada salahnya mengubah penampilan untuk menarik perhatiannya. Atau pancing dia dengan masakan istimewa kegemarannya. Pertahankan komunikasi. Tetap berikan kepercayaan penuh untuknya.

Jangan khawatir. Situasi saat ini masih bisa diperbaiki.