Agar Terhindar Kanker Payudara
"Banyak yang telah melakukan pola makan dan gaya hidup sehat, namun tetap mengalaminya."
Kanker Payudara menjadi pembunuh wanita nomor dua setelah kanker mulut rahim atau kanker serviks. Hingga kini, belum diketahui penyebab utama timbulnya penyakit ini. Bahkan, wanita usia muda juga mulai terancam.
Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YPKJ), Dr Sutjipto SpB(K)Onk, mengatakan, deteksi dini sangat diperlukan untuk menghindar dari penyakit kanker payudara.
"Terkadang ada wanita yang telah melakukan pola makan dan gaya hidup yang sehat, namun tetap mengalami penyakit ini," kata Sutjipto di Acara Levi's Breast Cancer Campaign di Restoran Merah Delima, Jakarta, awal pekan ini.
Selain melakukan deteksi dini, setiap wanita juga perlu memperkaya informasi mengenai penyakit ini. “Setiap 2 tahun sekali mulai melakukan USG payudara, lalu check-up teratur. Wanita juga perlu tahu faktor risikonya,” katanya.
Berikut Faktor risiko yang bisa menyebabkan timbulnya kanker payudara:
1. Tidak memiliki anak
2. Wanita di atas usia 35 tahun
3. Faktor genetik atau faktor keturunan bisa berisiko mengalami kanker payudara 5-7,5 persen
4. Wanita yang pernah menderita tumor jinak payudara saat masih muda
5. Faktor kegemukan
6. Wanita yang lebih sering beraktivitas di malam hari. Ini bisa terjadi karena hormon melatonin yang semakin menurun dan menyebabkan hormon estrogen meningkat
“Mereka yang pernah sembuh dari kanker payudara, juga bisa menderita penyakit yang sama lagi, bahkan bisa lebih parah dari kanker pertama yang menyerangnya. Untuk itu, deteksi dini secara rutin sangat diperlukan,” ujarnya.
"Banyak yang telah melakukan pola makan dan gaya hidup sehat, namun tetap mengalaminya."
Kanker Payudara menjadi pembunuh wanita nomor dua setelah kanker mulut rahim atau kanker serviks. Hingga kini, belum diketahui penyebab utama timbulnya penyakit ini. Bahkan, wanita usia muda juga mulai terancam.
Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YPKJ), Dr Sutjipto SpB(K)Onk, mengatakan, deteksi dini sangat diperlukan untuk menghindar dari penyakit kanker payudara.
"Terkadang ada wanita yang telah melakukan pola makan dan gaya hidup yang sehat, namun tetap mengalami penyakit ini," kata Sutjipto di Acara Levi's Breast Cancer Campaign di Restoran Merah Delima, Jakarta, awal pekan ini.
Selain melakukan deteksi dini, setiap wanita juga perlu memperkaya informasi mengenai penyakit ini. “Setiap 2 tahun sekali mulai melakukan USG payudara, lalu check-up teratur. Wanita juga perlu tahu faktor risikonya,” katanya.
Berikut Faktor risiko yang bisa menyebabkan timbulnya kanker payudara:
1. Tidak memiliki anak
2. Wanita di atas usia 35 tahun
3. Faktor genetik atau faktor keturunan bisa berisiko mengalami kanker payudara 5-7,5 persen
4. Wanita yang pernah menderita tumor jinak payudara saat masih muda
5. Faktor kegemukan
6. Wanita yang lebih sering beraktivitas di malam hari. Ini bisa terjadi karena hormon melatonin yang semakin menurun dan menyebabkan hormon estrogen meningkat
“Mereka yang pernah sembuh dari kanker payudara, juga bisa menderita penyakit yang sama lagi, bahkan bisa lebih parah dari kanker pertama yang menyerangnya. Untuk itu, deteksi dini secara rutin sangat diperlukan,” ujarnya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo