Tuberculosis (TBC)
Penyakit TBC adalah penyakit yang mudah menular dan menyebar pada orang-orang yang ada disekitarnya.
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang yang mengelompok atau berkoloni. Meskipun kuman TBC dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, namun kuman ini paling sering menyerang organ pernapasan atau pada paru-paru. Infeksi primer terjadi pada individu yang sebelumnya belum memiliki kekebalan tubuh terhadap basil kuman tersebut. Tuberkulosa paru adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja, yang penularannya melalui udara seperti disaat bersin, batuk dan hembusan nafas yang keluar dari hidung ataupun mulut, maka dari itu kita hendaknya waspada jika ada orang yang sedang batuk atau bersin untuk menghindarinya agar terhindar dari virus TBC. Prosesnya yaitu kuman yang bertebaran diudara terhisap melalui saluran pernapasan, kemudian masuk kedalam paru, kemudian masuk lagi kedalam limfe paru. Dari limfe inilah menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah.
Orang yang terkena penyakit TBC mengalami masalah batuk yang berkepanjangan sebagai gejala utama hingga beberapa minggu atau bulan. Jika penyakit ini tidak mendapatkan perawatan yang optimal dan teratur, dapat menyebabkan meninggalnya si penderita. Bakteri ini juga bisa menyerang anggota tubuh yang lain seperti sendi, otot, tulang, saluran kencing, sistem saraf pusat, sumsum tulang dan sistem limfa. Misalnya jika bakteri ini menyerang ginjal, maka bisa menyebabkan terjadinya kencing darah.
Gejala TBC
Tanda-tanda yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya serangan penyakit TBC yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3-4 minggu dan sering disertai dengan dahak maupun darah, berat badan turun drastis, demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung cukup lama (biasa dirasakan pada malam hari disertai keringat), mudah lelah, nafsu makan hilang.
Pengobatan
Penyakit TBC adalah penyakit yang bisa disembuhkan jika dilakukan perawatan secara teratur. Obat TBC yang utama adalah isoniazid, rifampisin, pirazinamid, streptomisin, dan etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan yang sering digunakan adalah kanamisin, kuinolon, makroloida dan amoksisilina dikombinasikan dengan klavulanat. Pengobatan secara tuntas dapat memakan waktu mencapai 12 bulan, tergantung dari tingkat keparahan penderita. Hal ini disebabkan karena bakteri TBC memiliki daya tahan yang kuat dan dapat hidup dalam tubuh selama berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotik.
Pengobatan Tradisional
Penyakit TBC bisa disembuhkan dengan menggunakan tanaman tradisional, yang penting teratur dan konsisten.
- Sambiloto (Andrographis paniculata burm.f.) = daun kering digiling + madu secukupnya kemudian dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. 1 hari 2 kali minum, setiap minum 15-30 pil.
- Tembelekan (Lantana camara) = bunga kering 6-10 gram + 3 gelas air, lalu direbus hingga setengah. Digunakan untuk tiga kali minum setiap hari.
Obat Pasaran
- Corifarm
- Decarifarm
- Famri
- Ipirif
- Kalrifam
- Medirif
- Pulmofam
- Remicim
- Rifam
- Rimafin
- Rechofin
Obat untuk penyakit TBC berbentuk paket selama 6 bulan yang harus dimakan setiap hari tanpa terputus, karena bila penderita berhenti ditengah pengobatan maka pengobatan wajib untuk memulai pengobatan dari awal, untuk itu sering kita kenal istilah PMO (pengawas minum obat), pada dua bulan pertama obat diminum setiap hari sedang pada empat bulan kemudian, obat dapat diminum selang sehari. Regimen yang ada antara lain : INH, Pirazinamid, Rifampicin, Ethambutol, Streptomisin.
Penyakit TBC adalah penyakit yang mudah menular dan menyebar pada orang-orang yang ada disekitarnya.
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang yang mengelompok atau berkoloni. Meskipun kuman TBC dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, namun kuman ini paling sering menyerang organ pernapasan atau pada paru-paru. Infeksi primer terjadi pada individu yang sebelumnya belum memiliki kekebalan tubuh terhadap basil kuman tersebut. Tuberkulosa paru adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja, yang penularannya melalui udara seperti disaat bersin, batuk dan hembusan nafas yang keluar dari hidung ataupun mulut, maka dari itu kita hendaknya waspada jika ada orang yang sedang batuk atau bersin untuk menghindarinya agar terhindar dari virus TBC. Prosesnya yaitu kuman yang bertebaran diudara terhisap melalui saluran pernapasan, kemudian masuk kedalam paru, kemudian masuk lagi kedalam limfe paru. Dari limfe inilah menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah.
Orang yang terkena penyakit TBC mengalami masalah batuk yang berkepanjangan sebagai gejala utama hingga beberapa minggu atau bulan. Jika penyakit ini tidak mendapatkan perawatan yang optimal dan teratur, dapat menyebabkan meninggalnya si penderita. Bakteri ini juga bisa menyerang anggota tubuh yang lain seperti sendi, otot, tulang, saluran kencing, sistem saraf pusat, sumsum tulang dan sistem limfa. Misalnya jika bakteri ini menyerang ginjal, maka bisa menyebabkan terjadinya kencing darah.
Gejala TBC
Tanda-tanda yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya serangan penyakit TBC yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3-4 minggu dan sering disertai dengan dahak maupun darah, berat badan turun drastis, demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung cukup lama (biasa dirasakan pada malam hari disertai keringat), mudah lelah, nafsu makan hilang.
Pengobatan
Penyakit TBC adalah penyakit yang bisa disembuhkan jika dilakukan perawatan secara teratur. Obat TBC yang utama adalah isoniazid, rifampisin, pirazinamid, streptomisin, dan etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan yang sering digunakan adalah kanamisin, kuinolon, makroloida dan amoksisilina dikombinasikan dengan klavulanat. Pengobatan secara tuntas dapat memakan waktu mencapai 12 bulan, tergantung dari tingkat keparahan penderita. Hal ini disebabkan karena bakteri TBC memiliki daya tahan yang kuat dan dapat hidup dalam tubuh selama berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotik.
Pengobatan Tradisional
Penyakit TBC bisa disembuhkan dengan menggunakan tanaman tradisional, yang penting teratur dan konsisten.
- Sambiloto (Andrographis paniculata burm.f.) = daun kering digiling + madu secukupnya kemudian dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. 1 hari 2 kali minum, setiap minum 15-30 pil.
- Tembelekan (Lantana camara) = bunga kering 6-10 gram + 3 gelas air, lalu direbus hingga setengah. Digunakan untuk tiga kali minum setiap hari.
Obat Pasaran
- Corifarm
- Decarifarm
- Famri
- Ipirif
- Kalrifam
- Medirif
- Pulmofam
- Remicim
- Rifam
- Rimafin
- Rechofin
Obat untuk penyakit TBC berbentuk paket selama 6 bulan yang harus dimakan setiap hari tanpa terputus, karena bila penderita berhenti ditengah pengobatan maka pengobatan wajib untuk memulai pengobatan dari awal, untuk itu sering kita kenal istilah PMO (pengawas minum obat), pada dua bulan pertama obat diminum setiap hari sedang pada empat bulan kemudian, obat dapat diminum selang sehari. Regimen yang ada antara lain : INH, Pirazinamid, Rifampicin, Ethambutol, Streptomisin.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo