Warna Lendir Kewanitaan Berdasarkan Siklusnya
Perubahan warna pada lendir kewanitaan sering dihubungkan dengan infeksi, misalnya keputihan. Meski kemungkinan tersebut harus selalu diwaspadai, ada juga yang bukan disebabkan oleh infeksi tapi memang dipengaruhi siklus menstruasi.
Selain sebagai pelicin saat berhubungan seks, lendir kewanitaan juga berfungsi untuk menjaga kebersihan vagina. Dengan kadar keasaman tertentu, lendir tersebut menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bakteri baik namun mematikan bagi bakteri jahat.
Meski normalnya berwarna bening, lendir kewanitaan sering mengalami perubahan warna dan tidak semuanya menandakan adanya infeksi. Berbagai perubahan kondisi yang terjadi dalam siklus menstruasi juga bisa menyebabkan warna lendir berubah.
Dikutip dari Pamf.org, berikut ini berbagai perubahan warna lendir kewanitaan berdasarkan siklus menstruasi.
Putih
Lendir berwarna putih dengan kosistensi kental biasanya muncul di akhir siklus, menjelang menstruasi. Normalnya tidak disertai gatal, namun apabila gatal itu berarti ada infeksi jamur candida (yeast infection).
Bening
Lendir yang bening dan mulur atau tidak mudah putus jika direnggangkan di antara kedua jari menunjukkan masa subur. Hubungan seks yang dilakukan tanpa pengaman ketika lendir seperti ini muncul dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Kuning atau hijau
Adanya infeksi jamur atau bakteri dapat menyebabkan lendir kewanitaan berwarna kuning atau hijau, biasanya disertai bau busuk atau amis seperti bau ikan. Lendir dengan warna seperti itu bisa muncul setiap saat sepanjang siklus selama infeksi belum diobati.
Cokelat
Sesaat setelah menstruasi berakhir, lendir masih sering bercampur dengan sisa-sisa darah kotor dan bercak dari endometrium yang luruh. Sampai vagina benar-benar bersih, lendir masih akan berwarna kecokelatan meski sudah tidak ada perdarahan.
Bercak kemerahan
Pada beberapa orang, lendir yang disertai bercak darah sering muncul pada masa subur dan masa-masa awal kehamilan. Jika pernah melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi kemudian muncul lendir seperti ini, sebaiknya segera melakukan tes kehamilan.
Perubahan warna pada lendir kewanitaan sering dihubungkan dengan infeksi, misalnya keputihan. Meski kemungkinan tersebut harus selalu diwaspadai, ada juga yang bukan disebabkan oleh infeksi tapi memang dipengaruhi siklus menstruasi.
Selain sebagai pelicin saat berhubungan seks, lendir kewanitaan juga berfungsi untuk menjaga kebersihan vagina. Dengan kadar keasaman tertentu, lendir tersebut menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bakteri baik namun mematikan bagi bakteri jahat.
Meski normalnya berwarna bening, lendir kewanitaan sering mengalami perubahan warna dan tidak semuanya menandakan adanya infeksi. Berbagai perubahan kondisi yang terjadi dalam siklus menstruasi juga bisa menyebabkan warna lendir berubah.
Dikutip dari Pamf.org, berikut ini berbagai perubahan warna lendir kewanitaan berdasarkan siklus menstruasi.
Putih
Lendir berwarna putih dengan kosistensi kental biasanya muncul di akhir siklus, menjelang menstruasi. Normalnya tidak disertai gatal, namun apabila gatal itu berarti ada infeksi jamur candida (yeast infection).
Bening
Lendir yang bening dan mulur atau tidak mudah putus jika direnggangkan di antara kedua jari menunjukkan masa subur. Hubungan seks yang dilakukan tanpa pengaman ketika lendir seperti ini muncul dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Kuning atau hijau
Adanya infeksi jamur atau bakteri dapat menyebabkan lendir kewanitaan berwarna kuning atau hijau, biasanya disertai bau busuk atau amis seperti bau ikan. Lendir dengan warna seperti itu bisa muncul setiap saat sepanjang siklus selama infeksi belum diobati.
Cokelat
Sesaat setelah menstruasi berakhir, lendir masih sering bercampur dengan sisa-sisa darah kotor dan bercak dari endometrium yang luruh. Sampai vagina benar-benar bersih, lendir masih akan berwarna kecokelatan meski sudah tidak ada perdarahan.
Bercak kemerahan
Pada beberapa orang, lendir yang disertai bercak darah sering muncul pada masa subur dan masa-masa awal kehamilan. Jika pernah melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi kemudian muncul lendir seperti ini, sebaiknya segera melakukan tes kehamilan.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo