Juara Baru AFF, Malaysia atau Indonesia?
Utina dan Gonzales [vivanews]
Malaysia benar-benar akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia
Piala AFF Suzuki 2010 mencetak sejarah baru dengan memunculkan juara baru. Baik Indonesia atau Malaysia yang akan keluar sebagai pemenang, akan menggoreskan tinta dalam sejarah sepakbola Asia Tenggara.
Dua finalis: Indonesia dan Malaysia belum pernah mengangkat trofi lambang supremasi tertinggi sepakbola ASEAN ini. Sejauh ini, prestasi terbaik kedua tim hanya finalis.
Malaysia menjadi finalis penyelenggaraan pertama Piala AFF pada 1996. Saat itu, Negeri Jiran ditaklukkan Thailand 0-1 di final.
Timnas Indonesia justru mendapatkan gelar sebagai spesialis final. Tim Merah Putih mencetak hattrick finalis laga yang digelar dua tahun sekali ini pada 2000 (kalah dari Thailand 1-4), 2002 (Thailand adu penalti), 2004 (Singapura agregat 2-5). Piala AFF dikuasai Thailand (3 kali
juara), Singapura (3 kali) dan Vietnam (1 kali).
Dahaga prestasi sudah sangat mencekik bagi publik pecinta sepakbola Indonesia dan Malaysia. Mereka kembali menguak asa, membangkitkan kembali euforia menjadi 'Raja Asia Tenggara.'
Euforia dan keinginan negaranya berprestasi ini diwujudkan dalam bentuk dukungan penuh kepada Timnas masing-masing. Publik Malaysia memadati Stadium Nasional Bukit Jalil yang berkapasitas 87.411 kursi saat Tim Harimau Malaya menjamu Vietnam di semifinal leg 1.
Euforia publik Indonesia tak terbantahkan dengan membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Fans fanatik Tim Merah Putih beruntung karena penyisihan Grup A sejak 1 Desember 2010 dimainkan di SUGBK.
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.306 kursi ini dan lingkungan sekitarnya terasa semakin sempit. Jutaan fans fanatik Tim Merah Putih dari seluruh penjuru tanah air berlomba-lomba ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Panitia Lokal (LOC) dan PSSI pun dibuat sibuk karenanya. Kantor PSSI di Senayan pun menjadi korban amuk massa, Sabtu 18 Desember 2010. Penyerbuan Kantor PSSI, pembakaran bendera PSSI dan pengrusakan tulisan PSSI di atas pintu gerbang menunjukkan euforia yang kebablasan.
Itu mungkin buah dari pendistribusian tiket yang kurang bagus. Tapi, tak bisakah dukungan dilampiaskan secara damai?
'Ganyang' Malaysia Lagi
Tak disangka, Indonesia akan kembali bersua dengan Malaysia di final. Malaysia yang sempat dilibas Indonesia 5-1 di laga pembuka Piala AFF 2010 setapak demi setapak mampu bangkit.
Harimau Malaya menjadi kuda hitam yang mampu menyingkirkan 'Gajah Putih' Thailand. Malaysia makin percaya diri setelah mengandaskan juara bertahan Vietnam di semifinal lewat kemenangan 2-0 di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, serta 0-0 di My Dinh.
Kekuatan Malaysia yang berintikan pasukan juara SEA Games 2009 kian berbahaya. Apalagi, pelatih Rajagobal Khrisnasamy memendam rasa penasaran. Ia geleng-geleng kepala tak percaya dengan kekalahan telak pasukannya dari Indonesia di laga pembuka.
"Pertemuan kembali dengan Indonesia di final sangat saya tunggu. Itu akan menjadi laga yang sangat menarik," kata Rajagobal dalam suatu kesempatan.
Indonesia juga menyambut hangat laga melawan Malaysia. Karena pelatih Alfred Riedl dan asistennya Wolfgang Pikal pasti sudah sangat mengenali kekuatan lawan yang pernah dihadapi di penyisihan grup ini. Firman Utina cs juga sangat percaya diri berbekal kemenangan telak sebelumnya.
Yang harus diwaspadai Tim Merah Putih yakni kebangkitan Malaysia. Mental Noorshahrul Idlan Talaha dan kawan-kawan dipastikan semakin membumbung dengan kemampuan melaju ke partai puncak.
Berikutnya, Riedl harus meyakinkan pasukan Garuda mampu mengatasi tekanan di kandang lawan. Indonesia sangat beruntung memainkan semua laga dari penyisihan grup sampai dua semifinal akibat ketidaklayakan stadion Filipina.
Sanggupkah Irfan Bachdim cs tampil hebat di kandang lawan?
Untuk soal ini, dibutuhkan mental baja sekelas pemain naturalisasi Christian 'El Loco' Gonzales. El Loco menjadi momok dengan dua golnya ke gawang Filipina di semifinal. Gol cantik pemain naturalisasi asal Uruguay ini di leg 2 semifinal menyingkirkan 9 pemain keturunan Filipina yang sempat dikhawatirkan Indonesia.
Sedangkan Malaysia telah membuktikannya. Harimau Malaya justru baru sekali mementaskan laga di depan publik sendiri. Yakni ketika menang 2-0 atas Vietnam di semifinal leg 1.
Ya, Malaysia benar-benar akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia. Jika lulus ujian, ganjarannya pun jelas. Juara Piala AFF untuk kali pertama! (sj)
INDONESIA VS MALAYSIA
*ROAD TO FINAL
INDONESIA
Penyisihan Grup A
Vs Malaysia 5-1
Vs Laos 6-0
Vs Thailand 2-1
Semifinal
Vs Filipina 1-0, 1-0
MALAYSIA
Penyisihan Grup A
Vs Indonesia 1-5
Vs Thailand 0-0
Vs Laos 5-1
Semifinal
Vs Vietnam 2-0, 0-0
KONKLUSI PIALA AFF SEJAK 1996
*1996 di Singapura
Final: Thailand 1–0 Malaysia
Posisi 3-4: Vietnam 3–2 Indonesia
*1998 di Vietnam
Final: Singapura 1–0 Vietnam
Posisi 3-4: Indonesia vs Thailand 3–3 (pen 5-4)
*2000 di Thailand
Final: Thailand 4–1 Indonesia
Posisi 3-4: Malaysia 3–0 Vietnam
*2002 di Indonesia & Singapura
Final: Thailand vs Indonesia 2–2 (pen 4–2)
Posisi 3-4: Vietnam 2–1 Malaysia
*2004 di Malaysia & Vietnam
Final: Singapura vs Indonesia 3–1, 2–1
Posisi 3-4: Malaysia 2–1 Myanmar
*2007 di Singapura & Thailand
Final: Singapura vs Thailand 2–1, 1–1
Posisi 3-4: Malaysia & Vietnam
*2008 di Indonesia & Thailand
Final: Vietnam vs Thailand 2–1, 1–1
Posisi 3-4: Singapura & Indonesia
Utina dan Gonzales [vivanews]
Malaysia benar-benar akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia
Piala AFF Suzuki 2010 mencetak sejarah baru dengan memunculkan juara baru. Baik Indonesia atau Malaysia yang akan keluar sebagai pemenang, akan menggoreskan tinta dalam sejarah sepakbola Asia Tenggara.
Dua finalis: Indonesia dan Malaysia belum pernah mengangkat trofi lambang supremasi tertinggi sepakbola ASEAN ini. Sejauh ini, prestasi terbaik kedua tim hanya finalis.
Malaysia menjadi finalis penyelenggaraan pertama Piala AFF pada 1996. Saat itu, Negeri Jiran ditaklukkan Thailand 0-1 di final.
Timnas Indonesia justru mendapatkan gelar sebagai spesialis final. Tim Merah Putih mencetak hattrick finalis laga yang digelar dua tahun sekali ini pada 2000 (kalah dari Thailand 1-4), 2002 (Thailand adu penalti), 2004 (Singapura agregat 2-5). Piala AFF dikuasai Thailand (3 kali
juara), Singapura (3 kali) dan Vietnam (1 kali).
Dahaga prestasi sudah sangat mencekik bagi publik pecinta sepakbola Indonesia dan Malaysia. Mereka kembali menguak asa, membangkitkan kembali euforia menjadi 'Raja Asia Tenggara.'
Euforia dan keinginan negaranya berprestasi ini diwujudkan dalam bentuk dukungan penuh kepada Timnas masing-masing. Publik Malaysia memadati Stadium Nasional Bukit Jalil yang berkapasitas 87.411 kursi saat Tim Harimau Malaya menjamu Vietnam di semifinal leg 1.
Euforia publik Indonesia tak terbantahkan dengan membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Fans fanatik Tim Merah Putih beruntung karena penyisihan Grup A sejak 1 Desember 2010 dimainkan di SUGBK.
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.306 kursi ini dan lingkungan sekitarnya terasa semakin sempit. Jutaan fans fanatik Tim Merah Putih dari seluruh penjuru tanah air berlomba-lomba ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Panitia Lokal (LOC) dan PSSI pun dibuat sibuk karenanya. Kantor PSSI di Senayan pun menjadi korban amuk massa, Sabtu 18 Desember 2010. Penyerbuan Kantor PSSI, pembakaran bendera PSSI dan pengrusakan tulisan PSSI di atas pintu gerbang menunjukkan euforia yang kebablasan.
Itu mungkin buah dari pendistribusian tiket yang kurang bagus. Tapi, tak bisakah dukungan dilampiaskan secara damai?
'Ganyang' Malaysia Lagi
Tak disangka, Indonesia akan kembali bersua dengan Malaysia di final. Malaysia yang sempat dilibas Indonesia 5-1 di laga pembuka Piala AFF 2010 setapak demi setapak mampu bangkit.
Harimau Malaya menjadi kuda hitam yang mampu menyingkirkan 'Gajah Putih' Thailand. Malaysia makin percaya diri setelah mengandaskan juara bertahan Vietnam di semifinal lewat kemenangan 2-0 di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, serta 0-0 di My Dinh.
Kekuatan Malaysia yang berintikan pasukan juara SEA Games 2009 kian berbahaya. Apalagi, pelatih Rajagobal Khrisnasamy memendam rasa penasaran. Ia geleng-geleng kepala tak percaya dengan kekalahan telak pasukannya dari Indonesia di laga pembuka.
"Pertemuan kembali dengan Indonesia di final sangat saya tunggu. Itu akan menjadi laga yang sangat menarik," kata Rajagobal dalam suatu kesempatan.
Indonesia juga menyambut hangat laga melawan Malaysia. Karena pelatih Alfred Riedl dan asistennya Wolfgang Pikal pasti sudah sangat mengenali kekuatan lawan yang pernah dihadapi di penyisihan grup ini. Firman Utina cs juga sangat percaya diri berbekal kemenangan telak sebelumnya.
Yang harus diwaspadai Tim Merah Putih yakni kebangkitan Malaysia. Mental Noorshahrul Idlan Talaha dan kawan-kawan dipastikan semakin membumbung dengan kemampuan melaju ke partai puncak.
Berikutnya, Riedl harus meyakinkan pasukan Garuda mampu mengatasi tekanan di kandang lawan. Indonesia sangat beruntung memainkan semua laga dari penyisihan grup sampai dua semifinal akibat ketidaklayakan stadion Filipina.
Sanggupkah Irfan Bachdim cs tampil hebat di kandang lawan?
Untuk soal ini, dibutuhkan mental baja sekelas pemain naturalisasi Christian 'El Loco' Gonzales. El Loco menjadi momok dengan dua golnya ke gawang Filipina di semifinal. Gol cantik pemain naturalisasi asal Uruguay ini di leg 2 semifinal menyingkirkan 9 pemain keturunan Filipina yang sempat dikhawatirkan Indonesia.
Sedangkan Malaysia telah membuktikannya. Harimau Malaya justru baru sekali mementaskan laga di depan publik sendiri. Yakni ketika menang 2-0 atas Vietnam di semifinal leg 1.
Ya, Malaysia benar-benar akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia. Jika lulus ujian, ganjarannya pun jelas. Juara Piala AFF untuk kali pertama! (sj)
INDONESIA VS MALAYSIA
*ROAD TO FINAL
INDONESIA
Penyisihan Grup A
Vs Malaysia 5-1
Vs Laos 6-0
Vs Thailand 2-1
Semifinal
Vs Filipina 1-0, 1-0
MALAYSIA
Penyisihan Grup A
Vs Indonesia 1-5
Vs Thailand 0-0
Vs Laos 5-1
Semifinal
Vs Vietnam 2-0, 0-0
KONKLUSI PIALA AFF SEJAK 1996
*1996 di Singapura
Final: Thailand 1–0 Malaysia
Posisi 3-4: Vietnam 3–2 Indonesia
*1998 di Vietnam
Final: Singapura 1–0 Vietnam
Posisi 3-4: Indonesia vs Thailand 3–3 (pen 5-4)
*2000 di Thailand
Final: Thailand 4–1 Indonesia
Posisi 3-4: Malaysia 3–0 Vietnam
*2002 di Indonesia & Singapura
Final: Thailand vs Indonesia 2–2 (pen 4–2)
Posisi 3-4: Vietnam 2–1 Malaysia
*2004 di Malaysia & Vietnam
Final: Singapura vs Indonesia 3–1, 2–1
Posisi 3-4: Malaysia 2–1 Myanmar
*2007 di Singapura & Thailand
Final: Singapura vs Thailand 2–1, 1–1
Posisi 3-4: Malaysia & Vietnam
*2008 di Indonesia & Thailand
Final: Vietnam vs Thailand 2–1, 1–1
Posisi 3-4: Singapura & Indonesia
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo