Nyeri Perut Tapi Tak Menstruasi
Nyeri di perut pada perempuan biasanya terjadi karena akan mengalami datang bulan alias menstruasi. Namun, pada kondisi tertentu perempuan juga bisa mengalami nyeri perut tapi bukan karena menstruasi. Lantas apa alasannya?
Nyeri perut saat menstruasi atau dikenal juga dengan kram menstruasi merupakan rasa sakit dan kejang di perut bagian bawah serta punggung menjelang atau saat periode menstruasi. Hal ini terjadi karena kontraksi dari lapisan rahim untuk meneteskan lapisan tersebut. Secara medis kram menstruasi disebut dengan dismenore.
Nyeri perut ini biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum periode menstruasi dan mereda setelah dua hari periode pertama. Ini adalah premenstrual syndrome (PMS) yang normal bagi kebanyakan wanita.
Namun, bila kram perut ini terjadi bukan karena alasan menstruasi, Anda patut mencurigainya sebagai kondisi yang serius.
Dilansir Buzzle, berikut beberapa alasan bila nyeri perut terjadi tanpa menstruasi:
1. Hamil
Kemungkinan pertama ketika perempuan mengalami nyeri seperti menstruasi adalah hamil. Kram pada awal kehamilan umum terjadi saat otot-otot dinding rahim cenderung kontraksi menciptakan beberapa ruang dalam rahim untuk janin. Namun jika hasil dari tes kehamilan menyatakan negatif, maka kram menstruasi dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya.
2. Menopause
Ketika mendekati menopause, perempuan cenderung mendapatkan siklus haid yang tidak teratur. Dalam beberapa bulan terakhir, perempuan juga mungkin mengalami kram perut. Ini hanya merupakan indikasi menurunnya tingkat hormon reproduksi dalam tubuhnya.
3. Kista ovarium
Ada dua bentuk kista yang terbentuk di dalam ovarium, salah satunya adalah kista folikel yang menyebabkan tidak dapat melepaskan telur saat ovulasi dan ukurannya terus meningkat. Kista ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 bulan. Secara umum, ini kista yang tidak ganas, tapi beberapa kasus kista ovarium memerlukan pengobatan.
4. Autoimmune Oophoritis
Hal ini menimbulkan kondisi peradangan yang mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel sendiri. Akibatnya, ovarium menyusut dan mengeras. Produksi hormon reproduksi turun dan bahkan dapat menyebabkan kemandulan. Dalam kondisi ini, perempuan akan mengalami gejala seperti menstruasi tapi tidak ada perdarahan.
5. Stenosis serviks
Kram perut bisa menjadi gejala stenosis serviks, yaitu kondisi pembukaan serviks begitu sempit sehingga cenderung membatasi aliran menstruasi. Gejala yang paling umum adalah menstruasi tidak teratur dengan kram parah pada menstruasi sebelumnya.
6. Kanker ovarium
Salah satu penyebab kram perut diluar masa menstruasi adalah kanker ovarium. Kanker ovarium sangat sulit diidentifikasi karena memiliki banyak kesamaan dengan gejalan masalah kesehatan lainnya yang tidak serius, seperti sindrom iritasi usus besar.
Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah nyeri panggul, tekanan di perut bagian bawah, sering ingin buang air kecil, siklus menstruasi yang teratur dan pembengkakan abnormal pada perut. Jika terdeteksi pada tahap awal, kanker ovarium dapat diobati dengan berbagai bentuk pengobatan kanker seperti terapi radiasi, kemoterapi dan lainnya.
Nyeri di perut pada perempuan biasanya terjadi karena akan mengalami datang bulan alias menstruasi. Namun, pada kondisi tertentu perempuan juga bisa mengalami nyeri perut tapi bukan karena menstruasi. Lantas apa alasannya?
Nyeri perut saat menstruasi atau dikenal juga dengan kram menstruasi merupakan rasa sakit dan kejang di perut bagian bawah serta punggung menjelang atau saat periode menstruasi. Hal ini terjadi karena kontraksi dari lapisan rahim untuk meneteskan lapisan tersebut. Secara medis kram menstruasi disebut dengan dismenore.
Nyeri perut ini biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum periode menstruasi dan mereda setelah dua hari periode pertama. Ini adalah premenstrual syndrome (PMS) yang normal bagi kebanyakan wanita.
Namun, bila kram perut ini terjadi bukan karena alasan menstruasi, Anda patut mencurigainya sebagai kondisi yang serius.
Dilansir Buzzle, berikut beberapa alasan bila nyeri perut terjadi tanpa menstruasi:
1. Hamil
Kemungkinan pertama ketika perempuan mengalami nyeri seperti menstruasi adalah hamil. Kram pada awal kehamilan umum terjadi saat otot-otot dinding rahim cenderung kontraksi menciptakan beberapa ruang dalam rahim untuk janin. Namun jika hasil dari tes kehamilan menyatakan negatif, maka kram menstruasi dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya.
2. Menopause
Ketika mendekati menopause, perempuan cenderung mendapatkan siklus haid yang tidak teratur. Dalam beberapa bulan terakhir, perempuan juga mungkin mengalami kram perut. Ini hanya merupakan indikasi menurunnya tingkat hormon reproduksi dalam tubuhnya.
3. Kista ovarium
Ada dua bentuk kista yang terbentuk di dalam ovarium, salah satunya adalah kista folikel yang menyebabkan tidak dapat melepaskan telur saat ovulasi dan ukurannya terus meningkat. Kista ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 bulan. Secara umum, ini kista yang tidak ganas, tapi beberapa kasus kista ovarium memerlukan pengobatan.
4. Autoimmune Oophoritis
Hal ini menimbulkan kondisi peradangan yang mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel sendiri. Akibatnya, ovarium menyusut dan mengeras. Produksi hormon reproduksi turun dan bahkan dapat menyebabkan kemandulan. Dalam kondisi ini, perempuan akan mengalami gejala seperti menstruasi tapi tidak ada perdarahan.
5. Stenosis serviks
Kram perut bisa menjadi gejala stenosis serviks, yaitu kondisi pembukaan serviks begitu sempit sehingga cenderung membatasi aliran menstruasi. Gejala yang paling umum adalah menstruasi tidak teratur dengan kram parah pada menstruasi sebelumnya.
6. Kanker ovarium
Salah satu penyebab kram perut diluar masa menstruasi adalah kanker ovarium. Kanker ovarium sangat sulit diidentifikasi karena memiliki banyak kesamaan dengan gejalan masalah kesehatan lainnya yang tidak serius, seperti sindrom iritasi usus besar.
Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah nyeri panggul, tekanan di perut bagian bawah, sering ingin buang air kecil, siklus menstruasi yang teratur dan pembengkakan abnormal pada perut. Jika terdeteksi pada tahap awal, kanker ovarium dapat diobati dengan berbagai bentuk pengobatan kanker seperti terapi radiasi, kemoterapi dan lainnya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo