Menentukan Masa Subur Berdasarkan Zodiak?
Banyak cara yang dilakukan oleh pasangan suami istri agar bisa memiliki anak, salah satunya menggunakan astro-fertility atau menentukan kesuburan berdasar zodiak. Tapi bisakah zodiak menentukan kesuburan seseorang?
Beberapa cara dilakukan oleh pasangan agar bisa hamil seperti akupuntur, mengonsumsi makanan-makanan organik, minum obat herbal hingga menggunakan feng shui.
Tapi ada cara unik lain yang dipercaya bisa membantu pasangan memiliki anak yaitu menentukan kesuburan seseorang berdasar astrologi (astro fertility).
Perintis dari astro fertility ini adalah seorang astrologer Inggris Nicola Smuts. Ia menganalisis kesejajaran antara Venus dan Jupiter yang merupakan dua planet yang terkait dengan kesuburan. Dalam metode ini ia menganalisis bagan astrologi dari perempuan dan laki-laki yang ditentukan oleh waktu, tempat dan tanggal lahir.
Umumnya pasangan yang sudah mengalami kegagalan bayi tabung (in vitro fertilisation/IVF) akan mencoba menggunakan astro fertility untuk mencari tahu kapan waktu paling subur sebelum melakukan teknik reproduksi agar pembuahannya berhasil.
Meskipun menggunakan zodiak untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan terdengar benar-benar tidak ilmiah, tapi beberapa pasangan mengaku puas bisa meramalkan waktu terbaiknya untuk hamil.
Sejumlah pasangan ada yang telah berhasil memiliki anak dengan menggunakan teknik astro fertility, tapi banyak pula pasangan lainnya yang mengalami kegagalan atau belum berhasil memiliki anak. Hal ini karena ada banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan dari proses pembuahan sel telur oleh sperma.
Namun beberapa ahli kesuburan melihat hal ini tidaklah ilmiah dan hanya berdasarkan beberapa kejadian saja, sehingga banyak ahli yang memandang skeptis cara penentuan kesuburan berdasar zodiak.
"Tidak ada bukti sedikitpun dari tanda-tanda bintang atau astrologi yang membuat perbedaan dalam hal kesuburan. Hal ini mengejutkan bagi saya bahwa orang mengklaim sesuatu berdasarkan kejadian anekdot. Hal yang mengkhawatirkan saya adalah infertilitas yang merupakan penyebab kesedihan dan putus asa dari setiap pasangan tidak akan dipahami," ujar Prof Robert Winston, seorang perintis Guru Besar Fertility, seperti dikutip dari Dailymail.
Banyak cara yang dilakukan oleh pasangan suami istri agar bisa memiliki anak, salah satunya menggunakan astro-fertility atau menentukan kesuburan berdasar zodiak. Tapi bisakah zodiak menentukan kesuburan seseorang?
Beberapa cara dilakukan oleh pasangan agar bisa hamil seperti akupuntur, mengonsumsi makanan-makanan organik, minum obat herbal hingga menggunakan feng shui.
Tapi ada cara unik lain yang dipercaya bisa membantu pasangan memiliki anak yaitu menentukan kesuburan seseorang berdasar astrologi (astro fertility).
Perintis dari astro fertility ini adalah seorang astrologer Inggris Nicola Smuts. Ia menganalisis kesejajaran antara Venus dan Jupiter yang merupakan dua planet yang terkait dengan kesuburan. Dalam metode ini ia menganalisis bagan astrologi dari perempuan dan laki-laki yang ditentukan oleh waktu, tempat dan tanggal lahir.
Umumnya pasangan yang sudah mengalami kegagalan bayi tabung (in vitro fertilisation/IVF) akan mencoba menggunakan astro fertility untuk mencari tahu kapan waktu paling subur sebelum melakukan teknik reproduksi agar pembuahannya berhasil.
Meskipun menggunakan zodiak untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan terdengar benar-benar tidak ilmiah, tapi beberapa pasangan mengaku puas bisa meramalkan waktu terbaiknya untuk hamil.
Sejumlah pasangan ada yang telah berhasil memiliki anak dengan menggunakan teknik astro fertility, tapi banyak pula pasangan lainnya yang mengalami kegagalan atau belum berhasil memiliki anak. Hal ini karena ada banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan dari proses pembuahan sel telur oleh sperma.
Namun beberapa ahli kesuburan melihat hal ini tidaklah ilmiah dan hanya berdasarkan beberapa kejadian saja, sehingga banyak ahli yang memandang skeptis cara penentuan kesuburan berdasar zodiak.
"Tidak ada bukti sedikitpun dari tanda-tanda bintang atau astrologi yang membuat perbedaan dalam hal kesuburan. Hal ini mengejutkan bagi saya bahwa orang mengklaim sesuatu berdasarkan kejadian anekdot. Hal yang mengkhawatirkan saya adalah infertilitas yang merupakan penyebab kesedihan dan putus asa dari setiap pasangan tidak akan dipahami," ujar Prof Robert Winston, seorang perintis Guru Besar Fertility, seperti dikutip dari Dailymail.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo