Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Bayi Diare Karena ASI adalah Normal

    via
    via


    864
    04.03.09

    Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Empty Bayi Diare Karena ASI adalah Normal

    Post  via Fri Feb 04, 2011 10:00 am

    Bayi Diare Karena ASI adalah Normal

    Bayi Diare Karena ASI adalah Normal Asidalamts

    Salah satu penyakit yang sering dialami bayi adalah diare. Tapi pada bayi yang diberikan ASI eksklusif, maka diare yang terjadi adalah normal dan tak perlu dihentikan pemberian ASInya.

    Air susu ibu (ASI) mengandung jumlah laktosa yang tinggi, dan laktosa ini merupakan komponen penting bagi otak anak. Terkadang laktosa ini bisa menyebabkan bayi mengalami diare.

    "Laktosa yang tinggi pada bayi yang baru lahir bisa menyebabkan diare, tapi kondisi ini merupakan suatu hal yang normal atau fisiologis sehingga tidak perlu menghentikan pemberian ASI," ujar dr IGAN Pratiwi selaku Ketua Satgas ASI IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dalam acara lokakarya 'Pandangan dan Peran Organisasi Agama dalam Memasyarakatkan ASI' di Hotel Park Lane, Jakarta.

    Dokter yang akrab disapa Tiwi ini menuturkan hal tersebut karena pada bayi yang baru lahir pembentukan enzim lipase yang berfungsi memecah laktosa belum sempurna, sehingga menyebabkan bayi diare, dan lipase akan berfungsi optimal saat berusia 4-6 bulan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia bayi 1-2 bulan dan tidak menyebabkan berat badannya turun.

    "Jika diare disebabkan oleh fisiologis, maka berat badannya tidak akan turun. Jadi selama berat badannya tidak berkurang, tidak perlu menghentikan pemberian ASI dan normalnya bayi bisa buang air besar sebanyak 10-15 kali sehari," ungkap dokter yang berpraktik di RS Bunda Jakarta.

    Hal ini pula yang membedakan air susu ibu dengan susu lainnya. Pada ASI, jumlah yang paling banyak adalah laktosa yang penting untuk perkembangan otaknya, pada susu sapi jumlah terbanyaknya adalah protein karena bayi sapi membutuhkan protein untuk gerak ototnya dan pada tikus juga banyak mengandung protein agar bisa berjalan cepat.

    Selain itu anak yang diberikan ASI umumnya memiliki feses yang asam, hal ini untuk menciptakan lingkungan yang asam sehingga kuman tidak bisa tumbuh karenanya proses menyusui tidak perlu dihentikan.

    Sedangkan pada anak yang diberikan susu formula cenderung mengalami susah untuk buang air besar, karena mengandung kadar zat besi tinggi yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Dan jika kandungannya tidak cocok akan membuat bayi mengalami diare yang umumnya menyebabkan penurunan berat badan.

    "Jika ibu sedang flu, cukup gunakan masker dan terus menyusui seperti biasa karena ini akan sama seperti memberikan vaksinasi atau kekebalan terhadap influenza pada bayi," imbuhnya.

    dr Tiwi menuturkan ibu harus memiliki bekal ilmu dan pengetahuan yang kuat tentang menyusui sebelum kelahiran, karena kalau tidak dibekali dengan kuat ia akan menjadi khawatir sehingga mempengaruhi produksi ASI atau justru menjadi tidak keluar. Hal ini karena banyak hormon yang mempengaruhi produksi ASI.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 7:49 pm