Kenapa Orangtua Jarang Tertawa Lihat Tontonan Komedi?
Pernahkah Anda melihat orangtua yang begitu serius menonton dan tidak pernah tertawa padahal yang ditontonnya adalah sitkom (tontonan komedi). Ternyata bukan karena tontonannya yang tidak lucu tapi kemampuan orangtua mengenali ekspresi tubuh makin berkurang.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Otago di Selandia Baru. Dalam penelitian tersebut, peneliti mempelajari 121 orang yang dibagi 2 kelompok usia 18-35 tahun dan di atas 60 tahun, yang sedang menonton sitkom The Office.
Saat menonton sitkom (tontonan komedi) tersebut, peneliti mempelajari kemampuan ekspresi partisipan melalui ekspresi wajah, nada suara dan bahasa tubuh.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang lebih tua kesulitan untuk mengidentifikasikan berbagai emosi dari karakter orang lain dibandingkan dengan partisipan yang lebih muda.
"Jika Anda memperhatikan ekpresi wajah, suara atau bahasa tubuh, maka dapat terlihat bahwa semakin tua cara orang mengekspresikan wajah semakin buruk," jelas Prof Ted Ruffman, profesor psikologi di University of Otago, dilansir Telegraph.
Menurut Prof Ruffman, hal ini karena orang tua merasa lebih sulit untuk membaca geometri perubahan wajah seseorang, yang memberikan otak petunjuk tentang emosi.
Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang pada usia pertengahan dan 60-tahun ke atas.
Penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh kelompok peneliti University of Otago telah menunjukkan bahwa orang di atas 60 tahun memiliki kemampuan yang buruk untuk mengenali ekspresi wajah kemarahan, kesedihan dan ketakutan.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam American journal Psychology and Aging.
Pernahkah Anda melihat orangtua yang begitu serius menonton dan tidak pernah tertawa padahal yang ditontonnya adalah sitkom (tontonan komedi). Ternyata bukan karena tontonannya yang tidak lucu tapi kemampuan orangtua mengenali ekspresi tubuh makin berkurang.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Otago di Selandia Baru. Dalam penelitian tersebut, peneliti mempelajari 121 orang yang dibagi 2 kelompok usia 18-35 tahun dan di atas 60 tahun, yang sedang menonton sitkom The Office.
Saat menonton sitkom (tontonan komedi) tersebut, peneliti mempelajari kemampuan ekspresi partisipan melalui ekspresi wajah, nada suara dan bahasa tubuh.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang lebih tua kesulitan untuk mengidentifikasikan berbagai emosi dari karakter orang lain dibandingkan dengan partisipan yang lebih muda.
"Jika Anda memperhatikan ekpresi wajah, suara atau bahasa tubuh, maka dapat terlihat bahwa semakin tua cara orang mengekspresikan wajah semakin buruk," jelas Prof Ted Ruffman, profesor psikologi di University of Otago, dilansir Telegraph.
Menurut Prof Ruffman, hal ini karena orang tua merasa lebih sulit untuk membaca geometri perubahan wajah seseorang, yang memberikan otak petunjuk tentang emosi.
Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang pada usia pertengahan dan 60-tahun ke atas.
Penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh kelompok peneliti University of Otago telah menunjukkan bahwa orang di atas 60 tahun memiliki kemampuan yang buruk untuk mengenali ekspresi wajah kemarahan, kesedihan dan ketakutan.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam American journal Psychology and Aging.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo