Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Bukan saja membahayakan kesehatan, gangguan tidur itu juga bisa mengancam keharmonisan hubungan rumah tangga.
Kasus biasanya bermula dari rasa tidak nyaman atas dengkuran pasangan. Akumulasi rasa tidak nyaman rentan membuat pasangan yang merasa terganggu memilih menjauh saat tidur. Pasangan menjadi sering pisah ranjang. Tanpa sadar, kondisi ini akan berpengaruh terhadap kehidupan seks.
Seperti dikutip dari laman Modernmom, data statistik National Sleep Foundation menunjukkan, 90 juta orang Amerika mendengkur saat tidur. Sebanyak 24 persen di antaranya ditinggalkan pasangannya saat tidur. Mereka terpaksa tidur pisang kamar dengan pasangannya yang tak tahan mendengar dengkuran.
National Sleep Foundation menemukan, lebih dari sepertiga responden mengakui bahwa dengkurannya sangat mengganggu tidur pasangan dan memengaruhi kualitas hubungan mereka. Sebanyak 17-23 persen responden menyatakan hubungan seksual mereka ikut terganggu. Sementara 51-62 persen menyatakan tak mengalami masalah akibat dengkuran.
Sebuat klinik kesehatan juga mengemukakan bahwa, mayoritas pasien mencoba mencari pengobatan untuk mengatakan dengkuran karena pasangan mereka mengeluh dan tidak bisa tidur di ranjang yang sama.
Mereka yang mengalami masalah dengan suara dengkuran pasangan, diharapkan tetap mempertahankan kebiasaan tidur seranjang. Sebab, tidur terpisah akan memberi efek buruk pada hubungan emosional dan seksual. Kebiasaan tidur terpisah juga akan memberi kesan tak baik di mata anak-anak atau lingkungan sekitar.
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Bukan saja membahayakan kesehatan, gangguan tidur itu juga bisa mengancam keharmonisan hubungan rumah tangga.
Kasus biasanya bermula dari rasa tidak nyaman atas dengkuran pasangan. Akumulasi rasa tidak nyaman rentan membuat pasangan yang merasa terganggu memilih menjauh saat tidur. Pasangan menjadi sering pisah ranjang. Tanpa sadar, kondisi ini akan berpengaruh terhadap kehidupan seks.
Seperti dikutip dari laman Modernmom, data statistik National Sleep Foundation menunjukkan, 90 juta orang Amerika mendengkur saat tidur. Sebanyak 24 persen di antaranya ditinggalkan pasangannya saat tidur. Mereka terpaksa tidur pisang kamar dengan pasangannya yang tak tahan mendengar dengkuran.
National Sleep Foundation menemukan, lebih dari sepertiga responden mengakui bahwa dengkurannya sangat mengganggu tidur pasangan dan memengaruhi kualitas hubungan mereka. Sebanyak 17-23 persen responden menyatakan hubungan seksual mereka ikut terganggu. Sementara 51-62 persen menyatakan tak mengalami masalah akibat dengkuran.
Sebuat klinik kesehatan juga mengemukakan bahwa, mayoritas pasien mencoba mencari pengobatan untuk mengatakan dengkuran karena pasangan mereka mengeluh dan tidak bisa tidur di ranjang yang sama.
Mereka yang mengalami masalah dengan suara dengkuran pasangan, diharapkan tetap mempertahankan kebiasaan tidur seranjang. Sebab, tidur terpisah akan memberi efek buruk pada hubungan emosional dan seksual. Kebiasaan tidur terpisah juga akan memberi kesan tak baik di mata anak-anak atau lingkungan sekitar.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo