Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah

    pravda
    pravda


    259
    07.06.10

    Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah Empty Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah

    Post  pravda Wed Mar 02, 2011 5:45 am

    Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah

    Agar Anak Tidak Main Pukul Saat Marah 88515f6255

    Menahan emosi adalah salah satu hal tersulit yang dilakukan orang terlebih anak kecil. Karena tak bisa menahan emosi banyak orang yang meluapkan kemarahannya dengan fisik.

    Jika dari kecil anak sudah dibiasakan mengeluarkan emosinya dengan kata-kata atau verbal, maka diharapkan saat dewasa ia menjadi pribadi yang tidak asal main pukul saat sedang marah.

    Psikolog anak dan remaja Alzena Masykouri, MPsi mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak agar tidak memukul saat marah.

    "Pada anak-anak hal yang penting adalah bisa mengekspresikan yang dirasakannya dengan cara yang bisa diterima oleh lingkungan," ujar Alzena saat dihubungi detikHealth.

    Alzena menuturkan bagi anak-anak hal ini tidak bisa terjadi secara alamiah, tapi harus dibantu oleh orangtua dan juga orang-orang disekitarnya. Untuk itu diperlukan latihan bagi anak-anak.

    "Latihan ini sebaiknya dilakukan saat anak sedang dalam kondisi normal yaitu tidak marah, tidak kesal, tidak sedih atau tidak kecewa. Karena kalau dipraktikkan saat anak sedang marah akan percuma, hanya masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan saja," ungkapnya.

    Alzena menuturkan ada hal-hal penting yang bisa diajarkan orangtua pada si kecil mengenai perasaannya yaitu:


    1. Anak mampu mengenali emosi yang dirasakannya
    2. Anak mampu mengidentifikasi perasaan dan alasannya
    3. Anak mampu meluapkan emosinya dengan cara yang tepat dan benar

    Jika anak memukul saat marah, maka orangtua bisa bilang 'Itu namanya kamu marah dan tidak sepatutnya untuk memukul. Kamu boleh nangis atau teriak, tapi kamu tidak boleh menyakiti orang lain'.

    Jika anak sedang sangat emosi misalnya ia bilang 'Aku kesel banget ma, aku mau teriak', sebaiknya orangtua membiarkan anak untuk teriak atau nangis tapi beri penjelasan pada anak jika habis teriak nanti ia tidak boleh kesal lagi.

    "Latihan ini tidak bisa instan karena anak-anak kadang suka lupa dan spontan, serta orangtua tidak boleh membalas dengan memukul atau memarahinya," ungkap psikolog lulusan Magister psikologi UI tahun 2002.

    Lebih lanjut Alzena menuturkan orangtua bisa memberikan beberapa solusi bagi anak jika ia sedang merasa sangat kesal atau sangat marah agar tidak memukul atau menyakiti orang lain seperti:

    1. Menarik napas dalam sebanyak 10 kali baru setelah itu berbicara
    2. Menyendiri dulu untuk beberapa waktu sampai ia merasa lega
    3. Memeluk orangtuanya, bisa dengan cara memeluk mamanya

    "Setiap individu berbeda-beda, tapi biasanya hal yang dicari adalah perasaan lega dan menenangkan," imbuhnya.

    Emosi yang dialami anak sebaiknya memang tidak diredam karena anak-anak boleh sedih, senang, marah atau kesal. Tapi orangtua sebaiknya memberikan kesempatan bagi anak untuk meluapkan emosinya dengan cara-cara yang tepat

    Selain itu orangtua harus konsisten dalam mengajarkan anak, sabar dan memiliki hati yang seluas samudera, karena terkadang orangtua suka ikut terbawa emosi meskipun itu adalah hal yang lumrah.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 7:24 pm