Alkohol Jadi Pelarian Perempuan Super Sibuk

Alkohol Jadi Pelarian Perempuan Super Sibuk


Perempuan super sibuk yang menghabiskan waktunya untuk pekerjaan baik di kantor, rumah atau banyak kegiatan lain ternyata lebih banyak yang melampiaskan tekanan hidupnya dengan alkohol. Perempuan super sibuk ini kebanyakan tidak puas terhadap dirinya.

Sebuah tesis yang dilakukan oleh peneliti dari University of Gothenburg di Swedia mengungkapkan ketergantungan dan penyalahgunaan alkohol paling umum terjadi pada perempuan yang super sibuk yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan yang menyibukkan.

Sebaliknya, perempuan yang puas dengan kehidupan sehari-harinya dan punya waktu luang untuk dirinya cenderung jarang bermasalah dengan alkohol.

"Ketergantungan dan penyalahgunaan alkohol paling umum terjadi pada perempuan yang kurang terlibat dalam aktivitas menyenangkan di waktu luangnya dan mereka adalah tipe perempuan yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan yang menyibukkan," ujar Christina Andersson, penulis tesis ini, seperti dikutip dari Medindia.

Dalam studi ini peneliti melibatkan 851 perempuan yang berusia 20-55 tahun. Partisipan ditanya mengenai kehidupan sehari-hari yang meliputi kegiatan rekreasi, pekerjaan di kantor, pekerjaan rumah, berapa banyak waktu yang dilakukan untuk menikmati diri sendiri serta seberapa puas partisipan dalam setiap hal yang ia kerjakan.

Andersson yang melakukan penelitian ini melihat bahwa kehidupan sehari-hari yang dijalani seseorang bisa mempengaruhi jumlah alkohol yang dikonsumsi dan apakah ia termasuk dalam kategori kecanduan atau tidak.

"Jika seseorang menghabiskan waktu luangnya dengan melakukan kegiatan santai dan puas dengan kehidupannya sehari-hari, maka ia memiliki hubungan yang lemah untuk terikat dalam risiko penyalahgunaan alkohol. Tapi jika ia terlalu sibuk tingkat ketergantungan alkoholnya malah tinggi," ungkapnya.

Hasil dari penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa ketergantungan alkohol lebih sering terjadi pada perempuan yang tidak puas dengan kehidupannya, sehingga mencari pelampiasan dengan mengonsumsi alkohol.