Jogging Tingkatkan Daya Ingat
Lari atau jogging tidak hanya membuat tubuh bugar. Terlepas dari kemampuannya meningkatkan kualitas kesehatan tubuh, olahraga termurah ini juga membantu meningkatkan daya ingat.
Berdasarkan penelitian Cambridge University, jogging dapat memicu pertumbuhan ratusan ribu sel-sel baru di otak yang berkaitan dengan daya ingat. Rutin jogging beberapa kali dalam seminggu akan meningkatkan daya ingat secara signifikan.
Timotius Bussey, ahli saraf yang terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa jogging secara teratur akan memaksimalkan fungsi otak. Secara umum, olahraga akan meningkatkan suplai oksigen ke otak.
Penelitian dilakukan dengan percobaan terhadap dua kelompok tikus. Kelompok tikus pertama memiliki akses tanpa batas untuk berkeliaran, dengan rata-rata menempuh 15 mil atau 24 kilometer per hari. Sementara kelompok lainnya mendapat batasan akses untuk berkeliaran.
Dua kelompok tikus itu kemudian dihadapkan pada lorong eksperimen dengan karakter khas di setiap sisinya. Ketika hidung menyentuh sisi kiri, tikus akan mendapat gula sebagai hadiah. Jika hidung menyentuh sisi kanan, tikus-tikus itu tak akan mendapat apapun.
Dalam uji memori, tikus-tikus yang memiliki akses tanpa batas berkeliaran cenderung terlatih menyentuh sisi kiri lorong yang bertabur 'hadiah'. Kecenderungannya mencapai dua kali lipat dibandingkan tikus yang memiliki akses bergerak terbatas.
Laporan: Nila Chrisna Yulika PK • VIVAnews
Lari atau jogging tidak hanya membuat tubuh bugar. Terlepas dari kemampuannya meningkatkan kualitas kesehatan tubuh, olahraga termurah ini juga membantu meningkatkan daya ingat.
Berdasarkan penelitian Cambridge University, jogging dapat memicu pertumbuhan ratusan ribu sel-sel baru di otak yang berkaitan dengan daya ingat. Rutin jogging beberapa kali dalam seminggu akan meningkatkan daya ingat secara signifikan.
Timotius Bussey, ahli saraf yang terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa jogging secara teratur akan memaksimalkan fungsi otak. Secara umum, olahraga akan meningkatkan suplai oksigen ke otak.
Penelitian dilakukan dengan percobaan terhadap dua kelompok tikus. Kelompok tikus pertama memiliki akses tanpa batas untuk berkeliaran, dengan rata-rata menempuh 15 mil atau 24 kilometer per hari. Sementara kelompok lainnya mendapat batasan akses untuk berkeliaran.
Dua kelompok tikus itu kemudian dihadapkan pada lorong eksperimen dengan karakter khas di setiap sisinya. Ketika hidung menyentuh sisi kiri, tikus akan mendapat gula sebagai hadiah. Jika hidung menyentuh sisi kanan, tikus-tikus itu tak akan mendapat apapun.
Dalam uji memori, tikus-tikus yang memiliki akses tanpa batas berkeliaran cenderung terlatih menyentuh sisi kiri lorong yang bertabur 'hadiah'. Kecenderungannya mencapai dua kali lipat dibandingkan tikus yang memiliki akses bergerak terbatas.
Laporan: Nila Chrisna Yulika PK • VIVAnews
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo