Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional

    clara
    clara


    945
    23.01.09

    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Empty Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional

    Post  clara Thu Mar 10, 2011 10:48 am

    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional

    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Foto-n10

    Siapa sangka, dengan kamera pinjaman dan memotret objek sederhana, seorang gadis dusun Bali memenangkan lomba foto internasional. Gadis itu adalah Ni Wayan Mertiayani.

    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional Ni_way10

    Gadis Pemulung asal Bali memenangkan lomba foto internasional 07274910

    Mengenakan baju Bali, dengan kebaya putih dan kamen biru, Wayan Mertiayani menerima hadiah dari Annemarie Becker. Gadis asal Banjar Biasiantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali ini menerima hadiah kamera Canon G11, buku-buku tentang Anne Frank, dan fotonya sendiri yang menang lomba dari perwakilan Yayasan Anne Frank pada 3 Mei 2010 di Amsterdam, Belanda.

    Gadis berusia 14 tahun itu memenangkan lomba foto internasional tentang Anne Frank. “Kisah Anna Frank sama dengan kisah saya,” katanya di Hilversum, Belanda.

    Wayan bercita-cita jadi wartawan dan penulis. Cita-cita itu muncul setelah dia membaca buku Catatan Harian Anne Frank, The Diary of Anne Frank,. Dua tahun lalu Wayan meminjam novel dari tetangganya yang biasa dipanggil Bu Marie, warga Belanda pemilik vila Sinar Cinta di pantai Amed. Wayan dan teman-temannya biasa datang ke vila Marry untuk meminjam buku.

    Wayan mengaku langsung jatuh cinta pada cerita Anne Frank, gadis Yahudi korban kekejaman Nazi. Frank bersembunyi dari kekejaman Nazi selama dua tahun sejak tahun 1942. Frank menulis cerita harian yang kemudian diterbitkan dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia

    “Tiang merasa patuh ajak ceritane Anne Frank,” kata Wayan dalam Bahasa Bali, yang artinya, saya merasa hidup saya sama dengan cerita Anne Frank.

    Sulung dari dua bersaudara ini memang berasal dari keluarga miskin.Ibunya, I Nengah Kirem, (52) sudah bertahun-tahun menderita ginjal dan harus bekerja serabutan. Ayah Wayan telah meninggal sejak dia berumur tiga tahun. Mereka tinggal di gubuk berdinding bilik bambu dengan satu kamar tidur.

    Untuk menopang kehidupan, tiap sore hingga gelap menyergap, pelajar kelas III SMP Negeri 2 Abang, Karangasem, itu berjualan permen, kue jajanan, dan makanan kecil lain di Pantai Amed, salah satu pusat wisata di bagian timur Karangasem.

    Jika dagangannya laku, dia bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 50 ribu. Tapi lebih sering dia rugi karena banyak yang tidak bayar. “Ätau kalau tak habis saya makan sendiri, jadi ya rugi,” ujar Wayan tersipu. Dia bahkan hampir putus sekolah karena tidak punya uang untuk biaya sekolah.

    Wayan mengaku punya puluhan ayam dan bebek serta beberapa ekor kambing. Ayam-ayamnya pun dibiarkan berkeliaran tak dikandangkan. Terkadang Wayan harus menyabit rumput untuk memberi makan kambingnya sebelum berjualan. Namun, di sela kehidupan keras yang dilaluinya, Wayan biasa meluangkan waktu dengan membaca di perpustakaan milik Marie Johana Fardan, tetangganya.

    “Sudah dua tahun dia menjadi langganan tetap perpustakaan. Dia menyukai buku Anne Frank itu,” ujar Marie, yang mengantar Wayan dan adiknya, Ni Negah Jati, terbang ke Belanda.

    Pada September tahun 2009, ada tamu dari Belanda yang memberi tahu Wayan tentang lomba foto dari Yayasan Anne Frank. Wayan tertarik. Dia pun meminjam kamera digital pada tamu tersebut.

    Wayan mengambil 15 foto dari sekitarnya seperti ayam, telur, kamar, dapur, dan ayam di atas pohon. Jepretan terakhirnya adalah sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, serta handuk berwarna merah jambu dan baju keseharian yang dijemur di bawahnya.

    “Foto (ayam di atas pohon) itu, tiang ambil terakhir,” ujarnya.

    Semua foto itu kemudian dia serahkan pada Dolly Amarhoseija, turis Belanda yang meminjamkan kamera tersebut. Dua bulan kemudian dia mendapatkan kabar kalau fotonya menang. “Wah, tiang merasa sangat senang. Lega sajan,” kata anak pasangan Ni Nengah Kirem dan I Nengah Sangkrib ini.

    Foto sederhananya itu memikat 12 fotografer kelas dunia dari World Press Photo yang menjadi juri lomba foto internasional 2009 yang digelar Yayasan Anne Frank di Belanda. Tema lomba yang yang diikuti 200 peserta itu adalah “Apa Harapan Terbesarmu?”

    Dua belas juri dari World Press Photo mengatakan, semua unsur dalam foto Wayan bekerja sangat bagus. “The shape of the tree, the one chicken up in the branches, the color and light. They all work in its favor. All of this relays the photographer’s reality through subtle symbolism,” tulis juri di dalam website resmi Yayasan Anne Frank.

    “Melalui foto itu, Wayan tak hanya memperlihatkan dunianya, tapi juga cita-citanya sebagai wartawan,” tambah Annemarie Backer dari Yayasan Anne Frank.

    Wayan sendiri mengatakan ayam yang sedang bertengger di atas pohon saat itu memang menarik perhatiannya. “Ayam itu menggambarkan kehidupan saat ini sekaligus cita-cita saya,” katanya menjelaskan. Ayam itu simbolisasi diri dan kehidupannya. “Ayam itu kalau panas kepanasan, hujan kehujanan. Sama seperti saya,” ujarnya.

    Wayan mengaku tidak menyangka fotonya akan menang. Tapi, itulah kenyataannya. Foto gadis dari desa miskin itu membawanya ke Belanda. Anak pertama dari dua bersaudara ini datang bersama adik kandungnya, Nengah Jati.

    “Saya semakin yakin untuk menjadi wartawan setelah berkunjung ke Belanda,” katanya.

    Negeri Kincir Angin menjadi tempat pertama Wayan mengenal dunia di luar Bali. Dia mengaku senang bisa menjejakkan kaki di Belanda, yang menurut dia bersih, ramai, meski cuacanya kurang bersahabat. “Senang tapi makanannya tidak enak, mentah-mentah. Lebih enak jajanan saya,” ujarnya disambut tawa hadirin.

    Wayan berharap bisa menyelesaikan sekolah dan mewujudkan cita-citanya menjadi jurnalis. Sepulangnya dari Belanda, ia mendapat kabar gembira berupa kelulusannya dari ujian nasional.

    “Saya ingin membahagiakan ibu saya,” ujarnya sendu. Matanya bulat menerawang. Dia sangat sadar kemiskinan mengancam kelanjutan pendidikannya. “Anne Frank lebih susah hidupnya. Jika dia tak mengeluh, saya juga seharusnya tidak,” ujarnya kemudian.


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 1:52 pm