5 Jenis Daun Berkhasiat
Tanaman herbal baru bisa benar-benar berkhasiat jika dicampur dengan tanaman herbal lain. Berikut ini beberapa jenis tanaman herbal yang meski sudah cukup dikenal masyarakat, ternyata masih banyak khasiat yang bisa digali.
1. Sirsak (Annona muricata)
Berdasarkan penelitian Health Sciences Institute, Amerika Serikat, sejak 1976, yang diungkapkan pada awal 2000, dikabarkan mempunyai khasiat hebat untuk membunuh sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Namun sebuah perusahaan di AS yang berhasil membuktikan hasil penelitian tersebut dan mengembangkannya tidak bersedia membuka lebar-lebar hasil penelitiannya kepada publik.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.
Di Indonesia, yang dikenal sebagai gudangnya tanaman herbal, juga telah lama mengenal sirsak sebagai obat alami. Untuk mendapatkan khasiat dari ramuan sirsak, pasien harus berdisiplin mengkonsumsinya selama 3-4 minggu. Untuk pengobatan kanker dibutuhkan 5-15 lembar daun sirsak. Direbus dengan lima gelas air hingga tinggal menjadi 1,5 gelas. Diminum sehari tiga kali. “Saat merebus harus menggunakan api kecil selama 1-2 jam agar zat aktifnya tak rusak,” kata Stephanus.
2. Kayu manis (Cinnamomum burmannii)
Cita rasa pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi. Tanaman ini bermanfaat menurunkan kadar gula darah. Secara umum dikenal sebagai rempah untuk menguatkan cita rasa masakan dan minuman. Tapi ternyata kayu manis tak hanya nikmat sebagai penyedap. Sebab, bahan ini ternyata juga bermanfaat menurunkan kadar gula darah. Kayu manis mempunyai kandungan senyawa, seperti minyak atsiri eugenol, safrole, sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan penyamak.
Salah satu senyawa dalam kayu manis bermanfaat mengaktifkan senyawa di pankreas dengan mengaktifkan sel beta dipankreas, yang bisa berfungsi menghasilkan insulin. Pola ini tentu berbeda dengan obat-obatan diabetes pada umumnya, yang bekerja langsung dengan menurunkan kadar gula darah. Tapi ternyata bukan hanya masalah kadar gula darah yang bisa ditundukkan oleh kayu manis. Masih ada kanker hati serta penurunan kadar lemak dan kolesterol yang bisa diatasi oleh si kayu manis.
3. Tapak dara (Catharanthus roseus L. G. Don)
Terdapat lebih dari 70 macam alkaloid pada seluruh bagian tanaman tapak dara. Dalam tanaman tapak dara juga terdapat alkaloid antikanker. Semua bagian tanaman tapak dara bisa digunakan untuk membuat ramuan obat. Jenis bunga yang biasa digunakan adalah bunga putih. Tapak dara yang berbunga merah jarang dimanfaatkan. Namun bunga merahnya biasa digunakan untuk menghentikan perdarahan, diabetes, hipertensi, leukemia, luka baru, bisul, atau bengkak-bengkak.
4. Jintan hitam (Nigella sativa L.)
Orang Jawa mengenalnya dengan sebutan temu ireng. Orang Arab menyebutnya habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka (biji yang membawa berkah). Sejak berabad-abad lalu, orang-orang Asia, Timur Tengah, dan Afrika menggunakan tanaman ini untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, saluran pencernaan, gangguan lambung dan lever, diabetes melitus, flu, diare, hipertensi, serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jintan hitam yang kaya nutrisi mendukung kekebalan tubuh, termasuk kandungan interferon, yang mampu membantu penyembuhan kanker.
Komposisi ramuannya adalah mencampurkan jintan hitam dengan bahan herbal lainnya. Yakni, 2-3 gram biji jintan hitam ditambah daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan, dan meniran, yang masing-masing berjumlah 10 gram.
5. Daun saga
Daun Saga dikenal sebagai lawan untuk penyakit sariawan atau Astomatitis apthosa. Sariawan adalah peradangan yang terjadi di daerah mulut, berupa bercak putih kekuningan berbentuk cekung.
Selain sariawan, tanaman rambat ini bermanfaat sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, melancarkan peredaran darah, sakit tenggorokan, serak dan amandel, bronchitis, bercak putih di kulit, trachoma, panas dalam, serta radang kulit bernanah. Mengobati infeksi jamur, scabies, radang kulit bernanah dengan menggunakan biji saga secukupnya. Biji ditumbuk halus, lalu dicampur sedikit minyak. Setelah itu dioleskan ke bagian tubuh yang sakit.
Untuk mengusir sariawan, daun saga biasanya dipasangkan dengan daun sirih, tapi bisa juga tanpa daun sirih. Daun saga bisa dikunyah karena rasanya manis. Selain dikunyah, bisa dibuat ramuan untuk berkumur-kumur. Akar dan batang digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan hepatitis.
Tanaman herbal baru bisa benar-benar berkhasiat jika dicampur dengan tanaman herbal lain. Berikut ini beberapa jenis tanaman herbal yang meski sudah cukup dikenal masyarakat, ternyata masih banyak khasiat yang bisa digali.
1. Sirsak (Annona muricata)
Berdasarkan penelitian Health Sciences Institute, Amerika Serikat, sejak 1976, yang diungkapkan pada awal 2000, dikabarkan mempunyai khasiat hebat untuk membunuh sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Namun sebuah perusahaan di AS yang berhasil membuktikan hasil penelitian tersebut dan mengembangkannya tidak bersedia membuka lebar-lebar hasil penelitiannya kepada publik.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.
Di Indonesia, yang dikenal sebagai gudangnya tanaman herbal, juga telah lama mengenal sirsak sebagai obat alami. Untuk mendapatkan khasiat dari ramuan sirsak, pasien harus berdisiplin mengkonsumsinya selama 3-4 minggu. Untuk pengobatan kanker dibutuhkan 5-15 lembar daun sirsak. Direbus dengan lima gelas air hingga tinggal menjadi 1,5 gelas. Diminum sehari tiga kali. “Saat merebus harus menggunakan api kecil selama 1-2 jam agar zat aktifnya tak rusak,” kata Stephanus.
2. Kayu manis (Cinnamomum burmannii)
Cita rasa pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi. Tanaman ini bermanfaat menurunkan kadar gula darah. Secara umum dikenal sebagai rempah untuk menguatkan cita rasa masakan dan minuman. Tapi ternyata kayu manis tak hanya nikmat sebagai penyedap. Sebab, bahan ini ternyata juga bermanfaat menurunkan kadar gula darah. Kayu manis mempunyai kandungan senyawa, seperti minyak atsiri eugenol, safrole, sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan penyamak.
Salah satu senyawa dalam kayu manis bermanfaat mengaktifkan senyawa di pankreas dengan mengaktifkan sel beta dipankreas, yang bisa berfungsi menghasilkan insulin. Pola ini tentu berbeda dengan obat-obatan diabetes pada umumnya, yang bekerja langsung dengan menurunkan kadar gula darah. Tapi ternyata bukan hanya masalah kadar gula darah yang bisa ditundukkan oleh kayu manis. Masih ada kanker hati serta penurunan kadar lemak dan kolesterol yang bisa diatasi oleh si kayu manis.
3. Tapak dara (Catharanthus roseus L. G. Don)
Terdapat lebih dari 70 macam alkaloid pada seluruh bagian tanaman tapak dara. Dalam tanaman tapak dara juga terdapat alkaloid antikanker. Semua bagian tanaman tapak dara bisa digunakan untuk membuat ramuan obat. Jenis bunga yang biasa digunakan adalah bunga putih. Tapak dara yang berbunga merah jarang dimanfaatkan. Namun bunga merahnya biasa digunakan untuk menghentikan perdarahan, diabetes, hipertensi, leukemia, luka baru, bisul, atau bengkak-bengkak.
4. Jintan hitam (Nigella sativa L.)
Orang Jawa mengenalnya dengan sebutan temu ireng. Orang Arab menyebutnya habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka (biji yang membawa berkah). Sejak berabad-abad lalu, orang-orang Asia, Timur Tengah, dan Afrika menggunakan tanaman ini untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, saluran pencernaan, gangguan lambung dan lever, diabetes melitus, flu, diare, hipertensi, serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jintan hitam yang kaya nutrisi mendukung kekebalan tubuh, termasuk kandungan interferon, yang mampu membantu penyembuhan kanker.
Komposisi ramuannya adalah mencampurkan jintan hitam dengan bahan herbal lainnya. Yakni, 2-3 gram biji jintan hitam ditambah daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan, dan meniran, yang masing-masing berjumlah 10 gram.
5. Daun saga
Daun Saga dikenal sebagai lawan untuk penyakit sariawan atau Astomatitis apthosa. Sariawan adalah peradangan yang terjadi di daerah mulut, berupa bercak putih kekuningan berbentuk cekung.
Selain sariawan, tanaman rambat ini bermanfaat sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, melancarkan peredaran darah, sakit tenggorokan, serak dan amandel, bronchitis, bercak putih di kulit, trachoma, panas dalam, serta radang kulit bernanah. Mengobati infeksi jamur, scabies, radang kulit bernanah dengan menggunakan biji saga secukupnya. Biji ditumbuk halus, lalu dicampur sedikit minyak. Setelah itu dioleskan ke bagian tubuh yang sakit.
Untuk mengusir sariawan, daun saga biasanya dipasangkan dengan daun sirih, tapi bisa juga tanpa daun sirih. Daun saga bisa dikunyah karena rasanya manis. Selain dikunyah, bisa dibuat ramuan untuk berkumur-kumur. Akar dan batang digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan hepatitis.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo