Makanan Cepat Saji Bikin Cepat Pikun?
Padatnya jadwal kerja di kantor, sering memaksa Anda untuk berangkat pagi-pagi dari rumah. Anda tidak punya waktu lagi untuk sekedar menyiapkan sarapan pagi. Demi kepraktisan, mungkin Anda akan memilih untuk memesan makanan cepat saji setelah tiba di tempat kerja.
Tapi ada hal penting yang perlu Anda tahu, makanan cepat saji sangat minim nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, menurut penelitian di Kanada, kebiasaan makanan cepat saji juga dapat menyebabkan pikun lebih dini, seperti diutarakan laman Shine.
Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin juga meningkatkan risiko kerusakan memori otak dan mengancam terjadinya demensia. Lemak jenuh dan tingginya kadar gula yang terkandung dalam makanan cepat saji telah ditemukan sebagai biang keladi hilangnya memori itu.
Lemak jenuh banyak ditemukan pada hamburger, keju, krim salad, dan milkshake. Menurut penelitian itu, makanan ini bisa meningkatkan protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer hingga delapan kali lebih tinggi dari makanan yang mengandung lemak baik yang ditemukan pada ikan dan kacang.
Selanjutnya, gula yang sering ada dalam minuman manis di restoran-restoran cepat saji juga bisa memicu menurunnya skor memori dan dua kali lipat meningkatkan jumlah deposito plak amiloid yang memicu Alzheimer.
Penemuan terhadap pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan juga telah diteliti ilmuwan di laboratorium Amerika.
Nah, jika pada awalnya Anda sulit untuk menolak makanan cepat saji, kini telah ada alasan kuat untuk meninggalkannya.
Padatnya jadwal kerja di kantor, sering memaksa Anda untuk berangkat pagi-pagi dari rumah. Anda tidak punya waktu lagi untuk sekedar menyiapkan sarapan pagi. Demi kepraktisan, mungkin Anda akan memilih untuk memesan makanan cepat saji setelah tiba di tempat kerja.
Tapi ada hal penting yang perlu Anda tahu, makanan cepat saji sangat minim nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, menurut penelitian di Kanada, kebiasaan makanan cepat saji juga dapat menyebabkan pikun lebih dini, seperti diutarakan laman Shine.
Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin juga meningkatkan risiko kerusakan memori otak dan mengancam terjadinya demensia. Lemak jenuh dan tingginya kadar gula yang terkandung dalam makanan cepat saji telah ditemukan sebagai biang keladi hilangnya memori itu.
Lemak jenuh banyak ditemukan pada hamburger, keju, krim salad, dan milkshake. Menurut penelitian itu, makanan ini bisa meningkatkan protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer hingga delapan kali lebih tinggi dari makanan yang mengandung lemak baik yang ditemukan pada ikan dan kacang.
Selanjutnya, gula yang sering ada dalam minuman manis di restoran-restoran cepat saji juga bisa memicu menurunnya skor memori dan dua kali lipat meningkatkan jumlah deposito plak amiloid yang memicu Alzheimer.
Penemuan terhadap pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan juga telah diteliti ilmuwan di laboratorium Amerika.
Nah, jika pada awalnya Anda sulit untuk menolak makanan cepat saji, kini telah ada alasan kuat untuk meninggalkannya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo