Bayi Raksasa Lahir di Pekalongan
Liputan6.com, Pekalongan: Bayi raksasa seberat 7,5 kilogram dan sepanjang 60 sentimeter, dilahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, baru-baru ini. Putra ke empat pasangan Edi Marimo dan Sri Wahyuni, warga Desa Ambo Wetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, itu terpaksa dilahirkan melalui operasi caesar karena ukuran bayi yang besar.
Meski berukuran jumbo, secara medis, kondisi bayi dalam keadaan sehat seperti bayi normal lain. Namun sang ibu hingga kini masih dirawat intensif di rumah sakit untuk masa pemulihan pascaoperasi.
Menurut Edi Marimo, pada saat usia kehamilan istrinya memasuki 24 hingga 28 pekan, hasil USG dokter justru menunjukkan janin minus bobot dan ukuran. Sehingga ketika itu dokter menyarankan agar istrinya mengkonsumsi tambahan gizi yang cukup.
Sri Wahyuni mengungkapkan, meski tak mengkonsumsi makanan berlebih, berat badan dirinya menjelang kelahiran terus bertambah hingga mencapai 117 kilogram. Padahal di saat normal, berat badannya hanya 40 hingga 50 kilogram.
Bayi raksasa itu berada dalam kandungan Sri Wahyuni selama 41 pekan. Ini berbeda dengan bayi normal yang biasa hanya 35 hingga 40 pekan di dalam kandungan. Menurut analisa dokter kandungan Heru Setiawan, SpOG, kelainan bobot dan ukuran bayi bisa disebabkan beberapa kemungkinan, di antaranya kelainan genetika atau kelainan hormon.
Saat ini sang bayi dan ibu masih berada di bawah pengawasan tim medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Kota Pekalongan. Diperkirakan, bayi dari Kota Batik ini merupakan bayi terbesar di Indonesia.(BJK/ULF)
[sumber:liputan6]
Liputan6.com, Pekalongan: Bayi raksasa seberat 7,5 kilogram dan sepanjang 60 sentimeter, dilahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, baru-baru ini. Putra ke empat pasangan Edi Marimo dan Sri Wahyuni, warga Desa Ambo Wetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, itu terpaksa dilahirkan melalui operasi caesar karena ukuran bayi yang besar.
Meski berukuran jumbo, secara medis, kondisi bayi dalam keadaan sehat seperti bayi normal lain. Namun sang ibu hingga kini masih dirawat intensif di rumah sakit untuk masa pemulihan pascaoperasi.
Menurut Edi Marimo, pada saat usia kehamilan istrinya memasuki 24 hingga 28 pekan, hasil USG dokter justru menunjukkan janin minus bobot dan ukuran. Sehingga ketika itu dokter menyarankan agar istrinya mengkonsumsi tambahan gizi yang cukup.
Sri Wahyuni mengungkapkan, meski tak mengkonsumsi makanan berlebih, berat badan dirinya menjelang kelahiran terus bertambah hingga mencapai 117 kilogram. Padahal di saat normal, berat badannya hanya 40 hingga 50 kilogram.
Bayi raksasa itu berada dalam kandungan Sri Wahyuni selama 41 pekan. Ini berbeda dengan bayi normal yang biasa hanya 35 hingga 40 pekan di dalam kandungan. Menurut analisa dokter kandungan Heru Setiawan, SpOG, kelainan bobot dan ukuran bayi bisa disebabkan beberapa kemungkinan, di antaranya kelainan genetika atau kelainan hormon.
Saat ini sang bayi dan ibu masih berada di bawah pengawasan tim medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Kota Pekalongan. Diperkirakan, bayi dari Kota Batik ini merupakan bayi terbesar di Indonesia.(BJK/ULF)
[sumber:liputan6]
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo